Disebut "Si Pencuri Penglihatan", Apa Itu Penyakit Mata Glaukoma?

Disebut "Si Pencuri Penglihatan", Apa Itu Penyakit Mata Glaukoma?

Sahabat Hermina, Glaukoma merupakan penyebab salah satu kebutaan terbanyak setelah katarak. Namun, penyakit mata glaukoma menjadi salah satu penyakit mata yang jarang terdengar. Seringkali penyakit mata yang terdengar dalam mata minus atau plus dan penyakit mata katarak. Penyakit mata glaukoma disebut sebagai “Si Pencuri Penglihatan”. Mengapa demikian?

 

Penyakit mata glaukoma, suatu kumpulan dari gejala penyakit yang terdiri dari kerusakan saraf optik, disertai dengan penurunan lapang pandang yang dapat atau tidak disertai oleh tekanan intraokular (tekanan di dalam bola mata yang terbentuk sebagai akibat dari produksi dan sirkulasi cairan bola mata secara terus menerus). Gejala awal glaukoma kerap tidak disadari oleh penderita, penderita biasanya menyadari jika sudah dalam tahap lanjut. Oleh karena itu glaukoma disebut sebagai “Si Pencuri Penglihatan” 

 

Gejala yang harus diwaspadai (tahap lanjut):

  1. Penglihatan buram

  2. Mata seperti melihat ke terowongan atau lobang kunci (lapang pandang menyempit)

  3. Mata merah

  4. Melihat bayangan lingkaran apabila melihat cahaya

  5. Tekanan bola mata yang tinggi

  6. Mata berair 

  7. Nyeri kepala hingga mual muntah

 

Berbeda dengan katarak yang penderitanya didominasi oleh usia lanjut, glaukoma bisa ada dan menyerang semua usia dari bai, anak-anak hingga dewasa dan lansia. Bahkan glaukoma terjadi tanpa menimbulkan gejala di tahap awal. Lalu, kapan saatnya memeriksakan kesehatan mata saat tidak ada gejala?

 

Waktu yang direkomendasikan melakukan pemeriksaan mata:

  1. Bayi usia 6 bulan 

  2. Anak usia 3 tahun 

  3. Anak usia preschool

  4. Setiap tahun setelah memasuki sekolah 

  5. Untuk dewasa setiap 6 bulan sekali

 

Pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi glaukoma

  1. Tes tajam penglihatan 

  2. Cek tekanan bola mata 

  3. Pemeriksaan saraf optik untuk mencari tanda-tanda glaukoma 

  4. Pemeriksaan lapang pandang 


 

Faktor resiko yang meningkatkan glaukoma

Glaukoma dapat menyerang siapa saja, namun ada beberapa faktor yang dapat memicu glaukoma seperti:

  1. Usia di atas 40 tahun 

  2. Punya kelainan refraksi (mata minus, mata plus) yang tinggi 

  3. Pasien yang mengkonsumsi obat-obat jangka panjang seperti steroid, obat asma 

  4. Orang dengan penyakit penyerta seperti diabetes dan hipertensi 

  5. Memiliki riwayat keluarga penderita glaukoma 

 

Meskipun glaukoma sering disebut “Si Pencuri Penglihatan” ternyata glaukoma merupakan salah satu penyebab kebutaan yang dapat dihindari selain mata minus, dan katarak. Oleh karena itu deteksi dini sangat penting untuk dapat mencegah glaukoma mengingat gelaja yang timbul justru pada saat glaukoma memasuki tahap lanjut. 

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.