FOMO (Fear of Missing out)

FOMO (Fear of Missing out)

FOMO (Fear of Missing out)

 

Hai Sahabat Hermina, sering menggunakan Media Sosial? Memang tidak dimungkiri, media sosial sering membuat penggunanya kecanduan. 

Bahkan, pada kasus-kasus tertentu, seseorang bisa sangat takut dan cemas bila tidak terhubung dengan akunnya walau hanya beberapa menit!

Jika hal itu sampai terjadi, maka waspadalah!! Mungkin, secara tidak sadar kamu sudah terkena sebuah gangguan yang disebut FOMO (Fear of Missing Out)

 

FOMO?

suatu kondisi di mana seseorang kerap merasa khawatir akan ketinggalan kabar atau trend baru. Orang-orang yang mengalaminya kerap merasa takut akan dicap ketinggalan zaman dan tidak gaul, Rasa takut ketinggalan ini mengacu pada perasaan atau persepsi bahwa orang lain bersenang-senang menjalani kehidupan yang lebih baik, atau mengalami hal-hal yang lebih baik.

 

Dampak mengalami FOMO

Memengaruhi cara pandang mereka mengenai kehidupan yang ideal. Menganggap kebahagiaan, kesuksesan, dan pengalaman menarik orang lain, membuat hidupnya jadi lebih menyedihkan. Seseorang yang mengalami FOMO memiliki tingkat kepuasan hidup yang rendah karena terus membandingkan hidupnya dengan orang lainLama-kelamaan, perasaan takut tertinggal ini juga bisa menimbulkan kecemasan.

Perlu diketahui, kecemasan adalah suatu hal yang mampu memicu stres berlebihan

 

Gejala-gejalaPenderita FOMO

  • Selalu mengecek gadget.

Seseorang yang mengalami FOMO akan selalu mengecek ponsel seakan tidak mau ketinggalan berita apapun

 

  • Selalu ingin tahu kehidupan orang lain.
  • Selalu ingin tahu gosip terbaru.
  • Lebih peduli dengan media sosial daripada kehidupan nyata akibatnya muncul keinginan untuk diakui orang lain di dunia maya.
  • Mengeluarkan uang melebihi kemampuan dan membeli yang sebenarnya tidak penting dengan dalih agar tidak ketinggalan zaman.
  • Kurang asertif. Sering terjadi ketika seseorang tidak ingin ketinggalan apapun sehingga selalu menerima setiap ajakan yang sebenarnya tidak menarik atau tidak perlu.

 

 

Cara menghindari FOMO

  • Membatasi penggunaan media sosial dan gadget. dengan membatasi diri dalam penggunaan media sosial dapat mengurangi FOMO.
  • Pahami sosial media, bukan dunia nyata
  • Mencari koneksi nyata. Menghindari Perasaan FOMO dengan kita terlibat di koneksi nyata
  • Bersyukur, FOMO cenderung membandingkan hidupnya dengan orang lain. Tak jarang perasaan ini diikuti dengan cemas dan iri hati.
  • Relaksasi/mediasi
  • Hargai diri sendiri
Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.