Gangguan Kecemasan Umum
Salah satu tipe spesifik yang diakui oleh PPDGJ III dan DSM-V sebagai salah satu gangguan kecemasan adalah gangguan kecemasan menyeluruh atau generalized anxiety disorder. GAD (generalized anxiety disorder) yaitu suatu gangguan kecemasan yang ditandai dengan perasaan cemas yang umum dan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi dan keadaan peningkatan keterangsangan tubuh. GAD ditandai dengan kecemasan yang persisten yang tidak dipicu oleh suatu objek, situasi, atau aktivitas yang spesifik, tetapi lebih merupakan apa yang disebut Freud dengan “mengambang bebas” (free floating).
Orang dengan GAD adalah pencemas yang kronis, mungkin mereka mencemaskan secara berlebihan keadaan hidup mereka, seperti keuangan, kesejahteraan anak-anak, dan hubungan sosial mereka. Anak-anak dengan gangguan ini mencemaskan prestasi akademik, atletik, dan aspek sosial lain dari kehidupan sekolah.
Ciri lain yang terkait adalah: merasa tegang, waswas, atau khawatir, mudah lelah, mempunyai kesulitan berkonsentrasi atau menemukan bahwa pikirannya menjadi kosong, iritabilitas, ketegangan otot, dan adanya gangguan tidur, seperti sulit untuk tidur, untuk terus tidur, atau tidur yang gelisah dan tidak memuaskan.
Terkadang, satu gejala muncul setelah yang lain lega. Penderita biasanya sibuk menangani masalah fisik tanpa mengenali akar penyebab-gangguan emosi. Penderita mungkin menjalani banyak pemeriksaan kesehatan dan mendapati organ mereka berfungsi normal.
Perbedaan utama antara GAD dan gangguan kecemasan lainnya adalah orang dengan gangguan kecemasan lainnya biasanya khawatir dengan satu hal yang spesifik, sedangkan penderita GAD khawatir akan banyak hal. Sangat sering, penderita GAD juga memiliki gangguan emosi lainnya, seperti depresi dan fobia sosial.
Contohnya, Anda pasti khawatir tentang kehidupan dan pekerjaan. Namun, penderita GAD memiliki kekhawatiran yang berlebihan dan tidak realistis tentang banyak hal. Mereka cenderung selalu mengharapkan bencana dan tidak bisa berhenti mengkhawatirkan hampir semua hal dalam kehidupan sehari-hari, seperti kerja, kesehatan, uang atau keamanan. Meskipun mereka tahu itu terlalu banyak, mereka tidak bisa mengendalikannya. Akhirnya, kecemasan mengganggu kehidupan dan aktivitas sehari-hari mereka.
Tanda dan gejala GAD adalah sebagai berikut:
- Penderita harus menunjukkan anxietas sebagai gejala primer yang berlangsung hampir setiap hari untuk beberapa minggu sampai beberapa bulan, yang tidak terbatas atau hanya menonjol pada keadaan situasi khusus tertentu saja (sifatnya free floating atau mengambang)
- Kecemasan (khawatir akan nasib buruk, merasa seperti di ujung tanduk, sulit konsentrasi, dan sebagainya)
- Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak dapat santai).
- Over-aktivitas otonomi (kepala terasa ringan, berkeringat, jantung berdebar-debar, sesak napas, keluhan lambung, pusing kepala, mulut kering, dan sebagainya)
- Pada anak-anak, sering terlihat adanya kebutuhan berlebihan untuk ditenangkan (reassurance), serta keluhan-keluhan somatik berulang yang menonjol
- Adanya gejala-gejala lain yang sifatnya sementara (untuk beberapa hari), contohnya depresi
Faktor Risiko Gangguan Kecemasan Umum
Para ahli kejiwaan menduga kondisi ini dapat terjadi akibat kombinasi dari sejumlah faktor, contohnya:
- Pernah mengalami trauma, misalnya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) serta perundungan (bullying)
- Adanya aktivitas berlebihan di bagian otak yang mengendalikan emosi dan tingkah laku
- Senyawa serotonin dan noradrenalin yang tidak seimbang dalam otak pengidap
- Faktor keturunan. Mereka yang memiliki kerabat dekat dengan gangguan kecemasan umum memiliki risiko lima kali lebih besar untuk mengalami kondisi sejenis
- Jenis kelamin. Wanita juga dipercaya lebih rentan untuk mengidap gangguan ini.
- Pernah menggunakan obat-obatan terlarang atau mengonsumsi minuman keras
Pencegahan Gangguan Kecemasan Umum
Gangguan kecemasan umum atau generalized anxiety disorder (GAD) memang tak dapat diprediksi atau pun dicegah secara langsung. Beberapa hal berikut merupakan cara yang bisa dilakukan secara rutin guna mengurangi gangguan kecemasan, meliputi:
- Berolahraga secara teratur
- Berhenti merokok
- Membatasi jumlah alkohol dan kafein yang dikonsumsi
- Melakukan kegiatan atau latihan relaksasi secara teratur, seperti yoga, meditasi, atau tai chi
- Melakukan hobi atau kegiatan relaks yang disukai, seperti bermain musik, berkebun, merajut, ataupun melukis
Sahabat Hermina, jika merasakan gejala-gejala kecemasan seperti yang telah disebutkan di atas, jangan takut untuk ceritakan pada orang terdekat dan terpercaya. Jika perlu, segera cari bantuan medis agar dapat segera ditangani.