depresi

Gangguan mental emosional pada masa pemilu

Pemilihan umum yang baru saja berlangsung sangat menyita perhatian rakyat Indonesia. Antusias yang besar dari rakyat untuk mendukung pesta demokrasi ini sangat dirasakan. Peristiwa penting ini ternyata memiliki dampak secara mental emosional  terhadap para  kontestan  maupun para pendukungnya. Kondisi tidak hanya terjadi di Indonesia , di amerika serikat data menunjukkan bahwa sekitar 52% penduduk mengalami perubahan emosi saat pemilihan presiden.

Berbagai bentuk gangguan mental emosional dapat terjadi diantaranya gangguan mood seperti depresi, gangguan cemas ataupun dalam bentuk gangguan proses pikir yang lebih berat. Sebagian besar penderita belum manyadari perubahan emosi yang dialami, gejala diawal bisa bervariasi diantara, adanya gangguan tidur, perubahan pola makan, menjadi irritable atau mudah tersinggung gan gangguan konsentrasi . pada keadaaan yang lebih berat seseorang bias mengalami gangguan dalam penilaian realitas ( bisa muncul seperti waham, halusinasi atau kegelisahan fisik yang berbahaya )

Gejala depresi

Hallo Sahabat Hermina, depresi adalah gangguan suasana hati (mood) yang ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam dan kehilangan minat terhadap hal-hal yang disukai. Seseorang dinyatakan mengalami depresi jika sudah 2 minggu merasa sedih, putus harapan, atau tidak berharga.

Berikut gejala depresi :

  • Merasa rendah diri, putus asa, dan tidak berharga.
  • Merasa khawatir dan cemas berlebihan.
  • Sangat sensitif, seperti mudah marah, tersinggung, atau sedih.
  • Sulit untuk memusatkan fokus dan konsentrasi.
  • Kesulitan untuk berpikir dan mengambil keputusan.
  • Cenderung menutup diri dari lingkungan sosial.

 

Gejala gangguan cemas

Hallo Sahabat Hermina, Merasa cemas merupakan hal normal. Namun, rasa cemas yang muncul secara sering atau berlebihan bisa jadi tanda gangguan kecemasan. Kondisi ini dapat mengganggu kualitas hidup penderitanya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis, gejala, dan cara mengatasi gangguan kecemasan.

  • Tekanan darah dan denyut jantung meningkat.
  • Tegang otot di kepala atau leher.
  • Sakit kepala, pusing, atau kepala terasa ringan.
  • Mual atau rasa tidak enak di lambung.
  • Diare atau konstipasi (sembelit)
  • Berkeringat dingin.

 

Gejala gangguan psikotik

Sedangkan Sahabat Hermina, Psikosis adalah kondisi yang menyebabkan penderitanya sulit membedakan kenyataan dan imajinasi. Psikosis ditandai dengan munculnya halusinasi dan waham (delusi). Psikosis dapat terjadi karena gangguan mental, penyalahgunaan obat-obatan, atau cedera kepala yang memengaruhi cara kerja otak dalam memproses informasi. Kondisi ini dapat mengubah cara berpikir, sikap, dan perilaku seseorang. Berikut bebrapa gejala ganggua pskiotik :

  • Berbicara melantur.
  • Linglung.
  • Berperilaku tidak wajar atau bahkan cenderung membahayakan orang lain maupun diri sendiri.
  • Enggan untuk menjaga kebersihan diri.
  • Kehilangan minat untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

 

Jadi Sahabat Hermina, diharapkan mampu menyaring informasi yang masuk dari berbagai sumber,  mencari bantuan tenaga professional  bila memang merasakan keluhan-keluhan perubahan secara mental emosional ataupun fisik yang sampai menggangu fungsi sehari-harinya. Bila ingin konsultasi dapat ke Spesialis Kedokteran Jiwa RS Hermina Bitung dengan dr. Nike Trisni,SpKJ

 

Refrensi :

National Allience on Mental Illnes. (2012, Desember 06). College student peak: Survey report on mental health. Retrieved from https://www.nami. Org/Press-Media/Press-Realeases/2012/College-Survey-50-Percent-of-College

Categories