Gangguan Motorik pada Anak
Sahabat Hermina, perkembangan anak meliputi perkembangan motorik, sensorik, kognitif dan emosional serta sosial. Perkembangan motorik adalah tahapan pencapaian kemampuan anak yang kompleks dalam mengendalikan otot tubuh. Perkembangan motorik dibagi menjadi dua, yaitu:
- Perkembangan keterampilan motorik kasar (seperti menegakkan kepala, duduk, berdiri dan berjalan)
- Perkembangan keterampilan motorik halus (seperti menggenggam, melepaskan serta memanipulasi objek)
Banyak faktor yang memengaruhi perkembangan motorik anak seperti kematangan saraf, kondisi otot tulang dan sendi, kemampuan indra sensori (penglihatan, pendengaran, sensasi raba taktil, vestibuler), kecerdasan anak serta stimulasi dari lingkungan.
Berikut tanda-tanda keterlambatan perkembangan motorik kasar pada anak:
- Posisi anak terlihat asimetris kanan dan kiri saat berbaring atau telungkup
- Gerakan lengan dan tungkai terlihat asimetris kanan dan kiri
- Anak terlihat kaku
- Jika diangkat dan diberdirikan, kedua tungkai anak menyilang
- Belum dapat berguling setelah usia 8 bulan
- Belum dapat duduk tanpa topangan setelah usia 8 bulan
- Belum dapat berjalan tanpa topangan setelah usia 1,5 tahun
Berikut tanda-tanda keterlambatan perkembangan motorik halus pada anak:
- Posisi kedua tangan mengenggam walaupun sudah diberi rangsangan untuk membuka (misal dengan mainan) setelah usia 3 bulan
- Kedua lengan dan tangan cenderung berada di samping tubuh
- Gerakan lebih aktif pada salah satu tangan
- Anak kesulitan meraih dan menggenggam benda
- Anak tidak dapat mengarahkan kedua tangannya ke tengah tubuh (misalkan tepuk tangan) setelah usia 8 bulan
- Anak tidak dapat menggenggam benda dengan kedua tangan
- Anak kesulitan melepaskan benda yang sedang digenggam setelah usai 1,5 tahun
- Anak jarang menatap kearah tangan terutama ketika sedang meraih atau menggenggam benda
Sahabat Hermina, jika Si Kecil mengalami tanda-tanda yang seperti disebutkan di atas, segera konsultasikan ke ahlinya agar dapat segera ditangani. Salam sehat.