Gejala dan Cara Efektif Atasi Cemas Berlebih di Era Pandemi

Cemas merupakan respon wajar bila kita dihadapkan pada suatu konflik kehidupan, dalam hal ini, kondisi pandemi yang kini telah berlangsung cukup lama. Namun, bila cemas terjadi berlebihan maka dapat mengganggu kesehatan baik secara fisik dan mental, sehingga akan mengganggu kualitas hidup sehari-hari. Apabila tidak mendapatkan penanganan, penderita gangguan kecemasan yang merasakan kecemasan berlebihan bisa mengalami kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari, menurunnya performa kerja atau prestasi belajar di sekolah, dan juga kesulitan untuk menjalani interaksi sosial dengan orang lain.

 

Dalam masa pandemi Covid-19 yang telah terjadi selama beberapa bulan terakhir tak jarang jika merasakan cemas. Banyaknya informasi yang beredar mengenai virus corona (COVID-19) bisa saja memengaruhi kesehatan mental. Rasa panik, stres, takut kehilangan orang-orang tercinta, dan perubahan aktivitas adalah segelintir dampak dari mewabahnya virus yang mengancam pernapasan ini. Selain perasaan cemas, khawatir, dan panik berlebih, terkadang juga muncul ketakutan pada kematian, khawatir kehilangan kontrol diri, atau takut tidak mendapat pertolongan saat sakit.

 

Gejala Kecemasan

Gejala fisik yang tampak umumnya berupa jantung berdebar, napas pendek, sulit tidur atau menjaga tidur, waktu tidur kurang atau berlebih, mual, kembung, diare, kepala pusing atau terasa berat, kulit gatal, hingga otot tegang. Saat dilakukan pemeriksaan pendukung, seperti uji laboratorium, foto rontgen, hingga elektrokardiogram, tidak ditemukan kelainan apa pun di tubuh. Tanda fisik itu biasanya juga disertai perubahan kondisi kejiwaan. 

 

Tanda-Tanda Cemas Berlebihan:

- Cemas dirasakan hampir sepanjang hari dan setiap hari 

- Rasa takut mati dan kehilangan kontrol

- Jantung berdebar-debar

- Napas terasa cepat dan lebih sesak

- Keringat dingin

- Sakit kepala

- Sudah tidur

- Ketegangan otot

- Gemetaran

- Perut terasa mual, kembung

- Mulut terasa kering

 

Apakah yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa cemas yang berlebihan?

- Batasi informasi yang berlebihan, ambil jarak sejenak dari membaca atau menonton berita setiap harinya 

- Dapatkan informasi dari sumber yang terpercaya

- Terapkan 4M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan)

- Terapkan pola hidup sehat dengan makan makanan bergizi dan berolahraga teratur

- Istirahat yang cukup setiap hari

 

Sahabat Hermina gangguan kecemasan harus dikendalikan agar tidak menimbulkan stres dan depresi yang akhirnya menurunkan kekebalan tubuh. Kita bisa mengurangi tekanan dan ketakutan dengan berlatih meditasi atau berdoa dan beribadah pribadi dapat membantu dalam menenangkan serangan panik yang berkecamuk. Namun apabila kondisi cemas berlanjut segeralah periksakan pada tenaga kesehatan profesional.