Gejala Kanker Paru yang Harus Diwaspadai

Gejala Kanker Paru yang Harus Diwaspadai

Sahabat Hermina, bagi para perokok, baik yang pasif atau aktif, harus mewaspadai diri akan teridap dengan penyakit kanker paru-paru, karena merokok masih mejadi faktor terbesar penyebab penyakit paru-paru.

Kanker paru-paru tidak menyebabkan gejala sampai penyakit ini tersebar luas. Namun, menurut American Cancer Society, pada beberapa kasus kanker paru-paru awal terdapat sejumlah gejala yang harus diwaspadai.

 

Pencegahan Kanker Paru

Mencegah kanker paru - paru adalah dengan menghindari rokok dan asapnya. Jika Anda perokok, segeralah berhenti. Jika Anda mampu berhenti merokok selama 10 (sepuluh) tahun, dapat menurunkan risiko kanker paru sebanyak 50%.

Diet rendah lemak, makanan tinggi serat, mengkonsumsi sayuran, buah dan biji-bijian dapat menurunkan risiko kanker. Olahragalah secara teratur, minimal olahraga aerobik, lari dan lainnya dengan intensitas sedang selama 150menit per minggu.

Pasien Kanker Paru biasanya datang saat sudah memasuki stadium akhir, karena gejala awalnya yang tidak terlihat, atau bahkan tanpa gejala ketika berada di stadium awal.

Apalagi pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, gejala-gejalanya bahkan bisa terdeteksi sebagai penyakit itu.

 

Yuk, kenali lebih dalam gejala yang di alami berikut, agar bisa kita deteksi lebih dini:

1. Sakit Bahu atau Punggung

Penyakit Tumor Pancoast merupakan jenis kanker paru yang penyebarannya ke tulang rusuk, saraf, tulang belakang dan pembuluh darah. Tumor ini amat sangat jarang mempengaruhi pernapasan, tetapi lebih mengganggu punggung atas, tulang belikat dan lengan yang sering terasa sakit.

2. Cepat Lelah dan Penglihatan Terganggu

Anemia atau darah rendah merupakan efek yang sering muncul karena kanker paru. Tubuh jadi tidak mendapat oksigen disebabkan karena anemia.

Kanker merupakan penyakit yang suka memakan nutrisi dalam tubuh, karena itu tubuh menjadi cepat lelah. Tumor ini mempengaruhi juga ke saraf mata, yang disebut sindorm horner, gejalanya pupil mengecil di salah satu mata, dan kelopak mata terkulai. Adapun gejalanya tidak bisa berkeringat terlalu banyak di sisi wajah yang sama.

3. Tidak Seimbang

Karena kanker paru menyerang sistem saraf juga, maka mengakibatkan sistem kerja otot menjadi tidak seimbang, akibat saat diri atau duduk badan menjadi tidak stabil.

4. Berat Badan Berubah

Pengidap kanker paru stadium awal sering mengalami Sindrom Cushing. Kanker ini memerintahkan tubuh untuk memproduksi kortisol, karena kondisi ini menambah retensi cairan dan menambah berat badan. Kadang juga mempengaruhi nafsu makan, sehingga berat badan tidak terasa turun.

5. Ujung Jari dan Payudara Bengkak pada Pria

Tumor Paru membuat bahan kimia dalam tubuh seperti hormon, sehingga darah terdorong ke ujung jari jadi terlihat besar dan tebal dari biasanya. Meskipun tidak umum, tetapi 80% penderita kanker paru mengalami gejala ini. Kanker paru jarang menjadi penyebab ginekomastia (perbesaran payudara pada laki-laki), tetapi mungkin saja itu terjadi. Tumor ini menggangu keseimbangan hormon dan menyebabkan nyeri dan pembengkakan pada payudara pria.

 

Jika Anda mengalami salah satu gejala di atas, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke Rumah Sakit Hermina Bogor dengan Dokter Sub Spesialis Bedah Onkologi dan Juga Dokter Spesialis Paru. Tenaga ahli kami akan segera memberikan penanganan terbaik. Tetap jaga kesehatan dan juga terapkan protokol kesehatan.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.