Gejala Saraf Terjepit yang Jarang Diketahui, Nomor 1 Paling Sering kita Alami

Gejala Saraf Terjepit yang Jarang Diketahui, Nomor 1 Paling Sering kita Alami

HNP (Hernia Nukleus Pulposus) atau saraf terjepit adalah suatu keadaan dimana kita mengalami nyeri punggung atau pinggang. Biasanya orang yang terkena saraf terjepit pada usia kisaran 40 hingga 50 tahun keatas, akan tetapi 80% populasi pasti pernah mengalami nyeri punggung, baik usia muda maupun tua dan dari 80% nyeri punggung maupun leher yang mengalami saraf terjepit hanya kisaran 1 % saja.

Mengapa namanya saraf terjepit? Di punggung kita  terdapat saraf panjang, mulai dari leher hingga panggul, saraf kita dilindungi oleh tulang tulang  kita, diantara tulang tersebut terdapat sebuah bantalan. Bagi kita yang memiliki aktifitas berat seperti mengangkat barang, olahraga  atau ngegym dengan mengangkat beban ratusan kilo, biasanya bantalannya akan tertekan hingga menonjol dan saraf yang lewat akan terdorong hingga mengakibatkan terjepit.

Gejala terkena HNP

  1. Terasa kebas dikaki
  2. Nyeri di satu sisi pada leher maupun punggung
  3. Kelemahan gerak pada anggota tubuh
  4. Gangguan kencing atau gangguan BAB

Lokasi saraf terjepit bisa dari leher hingga ke panggul. Jika nyeri dipanggul gejala yang dialami seperti kaki kebas, nyeri punggung dan gangguan pencernaan, akan tetapi jika nyeri dileher dapat mengakibatkan kaki dan tangan tidak bisa digerakan, kesulitan bernafas, hingga gangguan irama jantung. Kasus pada nyeri di leher sebenarnya jarang ditemukan. Salah satu aktor resiko terkena saraf terjepit karena seringnya mengangkat beban yang berat. Jika kita sering berolahraga dengan mengangkat beban hingga ratusan kilo, diusahakan melatih semua otot pada tubuh, jangan hanya melatih hanya satu otot saja agar badan menjadi seimbang dan resiko terkena saraf terjepit menurun

Penunjang pemeriksaan saraf terjepit dengan melakukan rontgen, agar lebih mudah mengetahui apakah kita benar benar mengalami saraf terjepit atau bukan. Setelah itu jika tulang belakangnya terjadi masalah maka tindakan selanjutnya melakukan pemeriksaan menggunakan CT-Scan, namun jika sudah melakukan CT-Scan dan terdapat kelainan pada tulang belakang, cara terakhir dengan menggunakan MRI untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, dan dapat terdiagnosis dengan lebih pasti

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.