Gendang Telinga Pecah, Apa Penyebabnya?

Gendang Telinga Pecah, Apa Penyebabnya?

Gendang telinga pecah adalah kondisi saat membran timpani (gendang telinga) terdapat robekan atau lubang. Membran timpani atau gendang telinga yaitu lapisan di daerah bagian tengah saluran telinga yang berfungsi untuk menyalurkan gelombang suara dari telinga luar. Kemudian gelombang suara ini diterima oleh membran timpani dalam bentuk getaran lalu diteruskan ke telinga tengah dan telinga dalam.

Getaran tersebut diubah menjadi sinyal di telinga bagian dalam. Kemudian sinyak tersebut akan dikirim ke otak lalu diterjemahkan sebagai suara. Sehingga, pendengaran bisa terganggu bila membran timpani rusak atau pecah.

Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan gendang telinga pecah, antara lain:

1. Infeksi

Infeksi telinga merupakan penyebab umum yang sering ditemukan pada gendang telinga pecah, seperti otitis media kerap menjadi penyebab dari gendang telinga pecah. Infeksi telinga bisa menyebabkan penumpukan cairan di telinga bagian tengah. Kemudian penumpukan cairan tersebut menimbulkan tekanan sehingga dapat merobek gendang telinga.

2. Cedera

Mengalami cedera pada telinga atau cedera di sisi kepala juga bisa menjadi penyebab pecahnya gendang telinga. Tidak hanya itu saja, cedera langsung juga bisa terjadi akibat adanya benda yang masuk ke dalam daerah telinga, seperti cutton bud ataupun alat korek telinga lainnya juga bisa mengakibatkan gendang telinga pecah.

3. Suara yang keras

Acoustic trauma salah satu kondisi ketika mendengar suara yang sangat keras seperti suara tembakan atau suara ledakan yang berpotensi mengakibatkan pencahnya gendang telinga. Walaupun demikian kondisi ini jarang tejadi, namun patut untuk diwaspadai.

4. Tekanan

Barotrauma yaitu kondisi ketika adanya perbedaan yang drastis antara telinga luar dan telinga tengah. Kondisi ini dapat terjadi ketika naik pesawat, berkendara ke dataran tinggi, menyelam ataupun mendaki gunung yang bisa mengakibatkan robeknya gendang telinga.

Meskipun gendang telinga pecah bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu atau beberapa bulan. Namun terdapat beberapa kasus yang membutuhkan penanganan medis lebih lanjut seperti penambalan atau operasi telinga.

Pengobatan Gendang Telinga Pecah

Umumnya, gendang telinga yang pecah akan sembuh dengan sendirinya dalam 6–8 minggu. Namun, jika terdapat tanda infeksi atau gendang telinga yang pecah tidak kunjung sembuh dengan sendirinya, maka diperlukan penanganan medis.

Beberapa pengobatan yang dapat dilakukan untuk menangani gendang telinga pecah adalah:

Penanganan medis

Penanganan medis pada gendang telinga bertujuan untuk menghilangkan rasa sakit serta mengatasi atau mencegah terjadinya infeksi. Tindakan medis yang dilakukan dokter antara lain:

  • Pemberian obat-obatan
    Dokter akan memberikan antibiotik dalam bentuk obat tetes atau obat minum untuk mencegah atau mengobati infeksi telinga. Dokter juga akan memberikan obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol, jika nyeri akibat gendang telinga pecah tidak kunjung reda.
  • Penambalan robekan atau lubang
    Jika robekan atau lubang pada gendang telinga tidak dapat pulih dengan sendirinya, dokter akan mengoleskan bahan kimia pada tepi robekan dan memasang kertas khusus sebagai tambalan. Penambalan ini akan merangsang proses penyembuhan gendang telinga sampai tertutup sepenuhnya.
  • Pembedahan atau operasi
    Jika penambalan robekan atau lubang pada gendang telinga tidak berhasil, dokter akan melakukan operasi gendang telinga atau timpanoplasti. Operasi ini dilakukan dengan cara mencangkok jaringan lain ke gendang telinga yang pecah.

Perawatan mandiri di rumah

Untuk membantu proses pemulihan gendang telinga yang pecah, pasien juga dapat melakukan perawatan sendiri di rumah. Perawatan yang dapat dilakukan antara lain:

  • Menjaga telinga agar tetap kering dengan menggunakan penutup telinga atau alat khusus untuk menghindari masuknya air ketika mandi
  • Menghindari aktivitas yang berisiko, seperti berenang, bepergian ke dataran tinggi, dan melakukan olahraga yang berat
  • Tidak menahan napas di hidung saat bersin karena dapat meningkatkan tekanan pada telinga dan memperburuk kondisi
  • Menahan keinginan untuk membersihkan telinga untuk sementara waktu hingga gendang telinga yang pecah pulih kembali
  • Mengompres telinga dengan handuk kering yang hangat

Jika kondisi tidak kunjung membaik segera periksakan ke dokter spesialis THT RSU Hermina Medan.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.