GERD, si Penyakit yang Datang tidak Diundang

GERD, si Penyakit yang Datang tidak Diundang

Didunia, GERD adalah penyakit yang sulit untuk dihilangi. Terdapat peningkatan prevalensi GERD, diantaranya di Amerika Serikat sebesar 33%, di Swedia sebesar 12%, di Singapura sebesar 1.6%, di Taiwan 6%, di China 1,5% dan di Korea 2,7%.  GERD di negara berkembang sangat dipengaruhi oleh usia, usia dewasa antara 60-70 tahun merupakan usia yang seringkali mengalami GERD. Tidak menutup kemungkinan usia dibawah 40 tahun juga banyak yang terkena penyakit GERD.

 

GERD merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika lambung mengalami refluks secara berulang sehingga menimbulkan gejala dan komplikasi yang menyakitkan. Rasio terjadinya GERDpada laki-laki dan wanita adalah 2:1 sampai 3:1.

 

Faktor Risiko terjadinya GERD, diantaranya:

  1. Pola Makan yang tidak teratur

    Pola makan yang tidak teratur atau tidak tepat waktu serta tidur setelah makan malam kurang dari 1 jam. Kurangnya waktu tidur menyebabkan proses pencernaan yang ada di dalam tubuh tidak beroperasi secara maksimal.

  1. Merokok

Rokok dapat mengakibatkan gangguan pada lambung. Pada keadaan normal, lambung dapat bertahan terhadap keasaman cairan lambung karena beberapa zat tertentu. Nikotin itulah yang menghalangi terjadinya rasa lapar itu sebabnya seseorang menjadi tidak lapar karena meroko, sehingga akan meningkatkan asam lambung dan dapat menyebabkan gastritis.

  1. Konsumsi alkohol / kopi/ soda
  2. Konsumsi obat tanpa konsultasi sebelumnya dengan Dokter
  3. Konsumsi makanan pemicu (Makanan berlemak atau gorengan)

 

Gejala Umum dari penderita yang mengalami GERD, yaitu:

  1. Nyeri dada
  2. Bersadawa
  3. Erosi Gigi
  4. Mengeluarkan air liur berlebihan
  5. Asma, batuk kronis dan kesulitas bernafas
  6. Rasa asam di mulut
  7. Kesulitan menelan
  8. Sensasi terbakar yang menyakitkan di tenggorokan atau dada

 

Pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendetaksi adanya penyakit GERD adalah dengan melakukan Endoskopi. Endoskopi merupakan tindakan yang digunakan untuk melihat kelainan pada sistem pencernaan.

 

Cara Mencegah terjadinya GERD adalah

  1. Menjaga berat bedan secara seimbang

Menghindari makanan pemicu GERD yaitu hindari makanan (makanan asam, makanan pedas, makanan berlemak, minuman kafein, atau minuman soda)

  1. Jangan berbaring setelah makan
  2. Makan perlahan dan kunyah secukupnya
  3. Tingkatkan makanan seperti biji-bijian dan serat

 

Bagi Sahabat Hermina yang mengalami gejala yang disebutkan diatas, atau ingin mengetahui lebih seputar Penyakit GERD dapat langsung dikonsultasikan dengan Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RS Hermina Samarinda.

 

Ditinjau oleh : dr. Adidia Carina Familia Sp.PD

Sumber : Naisali, Maria (2017). Hubungan Perilaku Merokok dengan Kejadian Gastritis pada Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang.

Patria(2023). Hubungan antara Konsumsi Kopi dan Merokok terhadap kejadian GERD.

Kemenkes (2023). Meskipun Biasa terjadi pada pencernaan manusia, Jika tidak tertangani dengan benar apakah bisa berbahaya ?

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.