Gizi Seimbang untuk Pola Hidup Sehat

Gizi Seimbang untuk Pola Hidup Sehat

Sahabat Hermina, hidup sehat merupakan tujuan bagi semua orang. Rutinitas yang padat dapat menjebak seseorang untuk mengarah pada pola hidup yang tanpa disadari bisa memberi pengaruh buruk pada kualitas kesehatan. Kebiasaan menunda makan dengan alasan sibuk maupun pilihan menu sembarang, perlahan tapi pasti bisa memicu beragam gangguan kesehatan.

Asupan gizi seimbang adalah salah satu faktor penting yang berperan dalam menunjang kesehatan seseorang. Sekadar memenuhi rasa lapar, tidaklah cukup. Saat mengonsumsi makanan, gizi seimbang haruslah diperhatikan. Kini, ada cara yang lebih mudah untuk melakukannya.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ada sepuluh pedoman gizi seimbang yang perlu dipahami, yaitu:

  1. Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok
  2. Batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak
  3. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal
  4. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi
  5. Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir
  6. Biasakan sarapan pagi
  7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
  8. Banyak makan buah dan sayur
  9. Biasakan membaca label pada kemasan pangan
  10. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan

 

Pola hidup sehat tak hanya terbatas pada asupan gizi seimbang saja. Setiap makanan dan minuman mengandung kalori, yang dipergunakan sebagai energi saat beraktivitas. Karena itu, penting untuk memiliki gaya hidup aktif dan berolahraga secara teratur, agar kalori dapat dibakar dan tidak hanya ditimbun Saat tubuh tidak aktif dan konsumsi kalori melebihi jumlah yang dibutuhkan tubuh, maka kalori akan disimpan sebagai lemak. Hal inilah yang kemudian dapat membuat berat badan semakin bertambah.

 

Adapun empat pilar gizi seimbang, yaitu:

- Mengonsumsi Aneka Ragam Makanan

Tujuan dari konsumsi makanan beragam adalah memastikan kita mendapatkan asupan gizi dari berbagai jenis pangan. Alasannya, tidak ada satu pun jenis makanan yang mengandung semua jenis zat gizi, kecuali ASI yang memang merupakan makanan utama untuk bayi usia 0 hingga 6 bulan. Setelah usia ini, bayi harus mendapatkan Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk memastikan ia tumbuh dan berkembang dengan baik. Maka dari itu, kita dianjurkan mengonsumsi beraneka ragam makanan secara rutin setiap hari. Konsumsinya harus dalam proporsi makanan yang seimbang dengan jumlah cukup dan tidak berlebihan.

 

- Perilaku Hidup Bersih

Membiasakan pola hidup yang bersih dapat menghindarkan kita dari munculnya bakteri. Kontaminasi bakteri pada tubuh dan makanan bisa dihindari atau setidaknya dikurangi peluangnya dengan meningkatkan kebersihan diri. Mengkonsumsi makanan yang telah terkontaminasi bakteri dapat menyebabkan suatu penyakit apabila kita tidak menjaga kebersihan makanan.

Kontaminasi bakteri pada tubuh dan makanan bisa dihindari atau setidaknya dikurangi peluangnya dengan meningkatkan kebersihan diri. Beberapa kebiasaan hidup bersih antara lain cuci tangan dengan sabun sebelum kontak dengan makanan serta tutup makanan dengan tudung saji.

 

- Rutin Beraktivitas Fisik

Aktivitas fisik adalah semua kegiatan tubuh, termasuk olahraga yang menjadi salah satu cara untuk menyeimbangkan keluar dan masuknya zat gizi, terutama sumber energi utama dan tubuh. Ketidakseimbangan asupan gizi dan aktivitas fisik dapat menimbulkan masalah gizi.

 

- Mempertahankan Berat Badan Normal

Salah satu ukuran yang menunjukan bahwa terjadi keseimbangan gizi dalam tubuh yaitu memiliki berat badan yang seimbang dalam Indeks Massa Tubuh (IMT). Dengan penerapan gizi yang seimbang dapat menjaga berat badan untuk tetap seimbang.

 

Nah, Sahabat Hermina, yuk biasakan untuk menjalankan pola hidup sehat dengan memerhatikan asupan gizi agar tubuh senantiasa terhindar dari penyakit dan tetap kuat dalam menjalani aktivitas harian. Salam sehat.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.