HALITOSIS

HALITOSIS

Halitosis atau nafas tidak sedap menjadi keluhan bagi banyak orang. Halitosis dirasa mengganggu bahkan menimbulkan rasa malu. Ketika hal itu sudah terjadi, maka penyebab halitosis menjadi hal yang penting.

Halitosis sendiri bisa merupakan hal yang lumrah (fisiologis) atau memang sebuah penyakit (patologis). Bau mulut saat kita bangun tidur atau saat berpuasa disebabkan karena kondisi mulut yang kering. Hal tersebut merupakan kondisi yang lumrah (fisiologis).  

Penyebab halitosis dikarenakan kondisi patologis terdiri dari berbagai hal, antara lain :

  1. Luka di dalam rongga mulut, seperti sariawan.
  2. Tertimbunnya sisa makanan misalnya pada lubang gigi, celah-celah gigi, atau lidah.
  3. Penyakit gusi, seperti gusi bengkak, bernanah, gusi berdarah, dll.
  4. Peradangan pada saluran pernafasan.
  5. Peradangan pada salurah pencernaan.

Faktor lain yang dapat menyebabkan halitosis adalah faktor risiko seperti tembakau, alkohol, mulut kering, diet, makanan dan minuman, obat-obatan, dan gigi tiruan.

Bau yang tercium oleh kita merupakan produk yang dihasilkan oleh bakteri anaerob. Produk ini dikenal dengan istilah VSC (Volatile Sulfur Compounds). Bakteri anaerob ini terdapat dalam jumlah banyak di dalam mulut kita, terutama saat terjadi kondisi patologis.

Apa yang harus kita lakukan saat kita memiliki bau nafas tidak sedap?

Pertama, kenali dulu penyebabnya. Jika memang karena kondisi Patologis, segeralah berkonsultasi dengan tenaga ahli untuk mengatasi penyebabnya.

Jika penyebab berada di dalam rongga mulut, kita bisa memulai dengan perawatan di rumah untuk mengatasinya, sebelum terburu-buru datang ke dokter gigi. Apa saja perawatannya?

  1. Lakukan sikat gigi secara teratur. Sikatlah gigi 2x sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur. Lakukan penyikatan gigi dengan baik pada seluruh permukaan gigi.
  2. Gunakan pasta gigi ber-detergent. Busa pada pasta gigi ber-detergent diperlukan untuk mengangkat plak-plak di seluruh permukaan gigi.
  3. Pilih pasta gigi dengan kandungan menthol yang kuat. Nafas yang segar sebagai efek dari menthol tersebut mampu menyamarkan bau nafas yang tidak sedap.
  4. Gunakan obat kumur jika diperlukan. Hanya efek dari obat kumur ini hanya bersifat sementara.

Jika setelah dilakukan tahap pembersihan di rumah masih terasa bau mulut tidak sedap, rasa asam di dalam mulut, maka segeralah berkonsultasi dengan Dokter Gigi untuk mendiskusikan penyebab, evaluasi tahapan pembersihan di rumah, perawatan yang harus dilakukan, obat-obatan yang harus dikonsumsi, atau bahkan penambahan alat bantu kebersihan gigi lain selain sikat gigi.

Pembersihan mulut yang optimal membuat kita bisa terhindar dari nafas tidak sedap. Segeralah berkonsultasi dengan Dokter Gigi dan jangan menunda perawatan jika dibutuhkan. Jangan biarkan nafas yang tidak sedap mengganggu aktifitas kita sehari-hari.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.