Hamil Anggur

Hamil Anggur

Hamil anggur atau yang disebut mola hidatidosa merupakan penyakit kehamilan yang jarang terjadi. Ini terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi mencegah plasenta berkembang secara normal. Akibatnya sel abnormal tersebut akan membentuk kumpulan kista yang terlihat seperti buah anggur putih.

 

Hamil anggur terbagi menjadi dua jenis, yaitu hamil anggur parsial dan hamil anggur lengkap. Pada kehamilan anggur lengkap, jaringan plasenta tidak normal dan bengkak, dan tampak kista berisi cairan terbentuk. Selain itu, tidak ada pembentukan jaringan janin. Pada hamil anggur parsial, mungkin ada jaringan plasenta normal bersama dengan jaringan plasenta tidak normal. Mungkin juga ada janin yang terbentuk, tetapi janin tersebut tidak dapat bertahan hidup dan biasanya gugur di awal kehamilan.

 

 

Faktor Risiko Hamil Anggur

Satu dari setiap 1.000 kehamilan didiagnosis sebagai hamil anggur. Berikut ini adalah beberapa faktor risiko yang terkait dengan hamil anggur:

 

• Usia ibu. Wanita hamil di atas 35 tahun atau di bawah 20 tahun lebih rentan mengalami hamil anggur

 

• Memiliki riwayat hamil anggur. Jika Anda pernah mengalami kehamilan anggur, kemungkinan besar akan mengalaminya lagi di masa mendatang. 1 dari 100 wanita mengalami lagi hamil anggur.

 

 

Penyebab Hamil Anggur

penyebab terjadinya hamil anggur adalah ketidakseimbangan kromosom. Sel manusia biasanya mengandung 23 pasang kromosom yang masing-masing terdiri dari satu kromosom dari ayah dan yang lain kromosom dari ibu.

 

Dalam hamil anggur lengkap, satu atau dua sperma membuahi sel telur yang kosong, dan semua materi genetik berasal dari ayah. Dalam hal ini, kromosom sel telur ibu hilang atau tidak aktif, sedangkan kromosom ayah digandakan.

 

Pada kehamilan anggur parsial atau tidak lengkap, kromosom ibu tetap tapi ayah menyediakan dua set kromosom. Hasilnya, embrio memiliki 69 kromosom, bukan 46.

 

 

Gejala Hamil Anggur

Awalnya, hamil anggur terasa seperti kehamilan biasa. Namun, setelah jangka waktu tertentu, hamil anggur akan menimbulkan gejala berikut:

• Pendarahan vagina, terutama pada trimester pertama

• Mual dan muntah yang berlebihan

• Ukuran rahim lebih besar daripada usia kandungan

• Keluarnya jaringan putih berbentuk anggur dari vagina

• Hipertensi

• Kista ovarium

• Anemia

 

 

Diagnosis Hamil Anggur

Jika dokter kandungan mencurigai adanya hamil anggur, dokter akan melakukan tes darah, termasuk tes kehamilan, untuk mengukur kadar human chorionic gonadotropin (HCG), yang merupakan hormon kehamilan dalam darah. Selain itu, dokter akan melakukan pemeriksaan USG.

 

Dalam tes darah, dokter akan memeriksa kadar hormon kehamilan chorionic gonadotropin (HCG). Kadar hormon pada pasien yang hamil anggur akan lebih tinggi dari yang seharusnya.

 

Selama pemeriksaan USG pada minggu ke 8 atau 9 kehamilan, jika ibu hamil mengalami hamil anggur, dokter kandungan akan menemukan tanda-tanda berikut ini:

• Tidak ada janin di dalam rahim

• Tidak ada cairan ketuban yang terlihat

• Muncul kista ovarium

• Plasenta menebal dan hampir memenuhi rahim

• Plasenta berbentuk seperti seikat buah anggur

 

Pada wanita hamil parsial, USG kehamilan dapat menunjukkan:

• Keterlambatan perkembangan janin

• Cairan ketuban tidak mencukupi

• Plasenta menjadi lebih tebal

 

Setelah didiagnosis mengalami hamil anggur, dokter akan merekomendasikan tes darah lainnya untuk mengetahui apakah pasien mengalami preeklamsia, hipertiroid atau anemia.

 

 

Komplikasi pada Hamil Anggur

Berbagai komplikasi dapat terjadi setelah mengalami hamil anggur, antara lain:

1. Gestational trophoblastic neoplasia

Komplikasi ini lebih sering terjadi pada pasien dengan hamil anggur lengkap dan ditandai dengan HCG tinggi setelah kuret. Ketika sel abnormal memasuki dinding tengah rahim, Gestational trophoblastic neoplasia terjadi.

 

2. Choricarcinoma

Choricarcinoma adalah suatu bentuk kanker yang dibentuk oleh Gestational trophoblastic neoplasia. Meskipun jarang, penderita hamil anggur sering mengalami terkena kanker ini.

 

3. Mengalami hamil anggur kembali

Penderita hamil anggur berisiko mengalami hamil anggur lagi di kehamilan berikutnya. Risiko ini lebih tinggi jika pasien pernah mengalami beberapa kalihamil anggur atau pernah mengalami keguguran.

 

 

Pengobatan Hamil Anggur

Kebanyakan orang yang mengalami hamil anggur akan mengalami keguguran spontan. Keguguran yang terjadi biasanya mengluarkan jaringan dalam bentuk yang mirip dengan gumpalan buah anggur. Jika tidak mengalami keguguran, dokter akan segera mengambil tindakan untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Metode utama untuk menangani hamil anggur adalah operasi pengangkatan jaringan abnormal. Langkah ini dapat dilakukan melalui tindakan berikut:

• Kuret. Prosesnya dilakukan dengan cara melebarkan serviks (mulut rahim) agar dokter bisa menyedot jaringan abnormal tersebut dengan alat khusus. Jika pasien berencana untuk hamil lagi, kuret adalah pilihan terbaik.

• Histerektomi atau pengangkatan rahim. Prosedur ini dilakukan hanya jika orang tersebut tidak berniat untuk hamil lagi atau sangat berisiko terkena penyakit berbahaya seperti GTN.

• Pemantauan HCG. Setelah jaringan abnormal diangkat, dokter akan tetap memeriksa kadar HCG pasien hingga kembali normal. Pemeriksaan dilakukan setiap dua minggu dan berlangsung dari enam bulan hingga satu tahun. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sel-sel abnormal tidak tumbuh kembali, dan untuk memantau gejala penyakit trofoblastik. Selama proses pemantauan ini, pasien disarankan untuk menunda kehamilan.

 

 

Kapan Harus ke Dokter?

Setelah mengetahui kehamilan Anda positif, konsultasikan ke dokter kandungan secara rutin minimal sebulan sekali. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui status perkembangan janin dan mendeteksi ada tidaknya kelainan pada janin dan rahim. Jika Anda mengalami gejala hamil anggur, segera periksakan kandungan Anda ke dokter spesialis kandungan.

 

Anda perlu waspada jika sebelumnya pernah mengalami hamil anggur, karena memiliki resiko untuk mengalami hamil anggur kembali.

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.