Heat Stroke vs. Heat Exhaustion - Apa Bedanya?

Heat Stroke vs. Heat Exhaustion - Apa Bedanya?

Jika menghabiskan waktu di luar ruangan pada musim panas ini, kemungkinan besar akan terpapar banyak sinar matahari, suhu tinggi dan kelembapan.

Tubuh Anda sangat sensitif terhadap suhu internal. Perubahan satu atau dua derajat saja dapat mengakibatkan beberapa fungsi fisik tidak bekerja sebagaimana mestinya. Otak kita ingin menjaga tubuh tetap berada pada suhu sekitar 98,6 derajat Fahrenheit, sehingga ketika kita terpapar panas yang ekstrem, ada dua hal yang terjadi:

  1. Kita berkeringat untuk mendinginkan tubuh, karena proses penguapan keringat dari kulit kita memiliki efek mendinginkan.
  2. Kita memompa darah ke permukaan kulit dan ke anggota tubuh kita agar semua panas internal yang dibawa oleh darah dapat keluar. Inilah sebabnya mengapa kita sering terlihat memerah saat cuaca panas di luar.

Respons fisik ini sangat berat bagi tubuh dan dapat menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan panas.

Cara mencegah heat exhaustion and heat stroke

Pada hari-hari yang sangat panas dan lembab, cobalah untuk tetap berada di ruang ber-AC dan batalkan acara di luar ruangan, jika memungkinkan. Jika itu bukan pilihan, berikut ini beberapa tips untuk mencegah serangan panas dan kelelahan akibat panas:

  1. Minum banyak air. Rasa haus adalah salah satu tanda awal mengalami dehidrasi, jadi jangan menunggu sampai haus untuk minum air. Tetap terhidrasi adalah hal yang penting sepanjang tahun, terutama pada hari-hari musim panas. Secara keseluruhan, harus minum setidaknya 6-8 gelas air setiap hari - atau lebih banyak lagi saat berolahraga.
  2. Hindari aktivitas berat. Meskipun dapat melakukan olahraga yang lebih ringan, seperti berjalan kaki atau bersepeda, jika ingin melakukannya dengan aman, hindari melakukan apa pun yang membebani tubuh, misalnya angkat beban.
  3. Oleskan tabir surya dan tetaplah berada di tempat teduh. Oleskan kembali tabir surya setiap dua jam sekali, terutama jika berenang atau berkeringat, bahkan ketika berada di tempat teduh. Anda juga harus memilih topi bertepi lebar, kacamata hitam dengan perlindungan UV dan pakaian pelindung lainnya pada hari yang cerah. Cobalah untuk tetap berada di tempat yang teduh saat matahari sedang terik-teriknya - biasanya antara pukul 10 pagi dan 4 sore.
  4. Kenakan pakaian yang sesuai. Pilihlah pakaian yang terbuat dari bahan yang lebih tipis dan ringan, seperti linen atau katun, untuk membantu tubuh tetap sejuk. Jika akan menghabiskan waktu di bawah sinar matahari tanpa akses ke tempat teduh, pastikan mengenakan topi bertepi lebar dan pakaian pelindung UV yang menutupi lengan dan kaki.
  5. Mendinginkan diri di malam hari. Suhu malam hari yang lebih sejuk memberikan kesempatan bagi tubuh untuk memulihkan diri, namun terkadang panasnya siang hari terbawa hingga malam hari. Tanpa pendingin ruangan, akan sulit untuk tidur saat cuaca terlalu panas. Sebelum tidur, mandilah dengan air dingin, letakkan seprai di dalam lemari es atau pasanglah kipas angin di sekitar kamar tidur untuk memastikan tetap sejuk sepanjang malam dan siap untuk menghadapi hari yang panas.
  6. Ketahui tanda dan gejalanya. Menyadari gejala-gejala heat exhaustion and heat stroke dapat membantu dan orang lain tetap aman.

Jika merasa seseorang mengalami sengatan panas, segera cari bantuan medis. Lakukan tindakan segera untuk mendinginkan orang yang kepanasan sambil menunggu perawatan darurat.

  1. Bawa orang tersebut ke tempat teduh atau di dalam ruangan.
  2. Lepaskan pakaian yang berlebih.
  3. Dinginkan korban dengan cara apa pun yang tersedia - masukkan ke dalam bak berisi air dingin atau pancuran air dingin, semprotkan dengan selang taman, spons dengan air dingin, kipas angin sambil menyiram dengan air dingin, atau letakkan kompres es atau handuk dingin dan basah di kepala, leher, ketiak, dan selangkangan korban.

refrence

  1. National Oceanic and Atmospheric Administration. Summer 2021 neck and neck with Dust Bowl summer for hottest on record. Updated September 13, 2021. Accessed May 20, 2022.
  2. The Weather Channel. Summer outlook update: Hotter than average conditions most likely in the Rockies, Plains, and Midwest. May 18, 2022. Accessed May 19, 2022.
  3. Centers for Disease Control and Prevention. Heat and people with chronic medical conditions. Updated June 19, 2017. Accessed May 19, 2022.
  4. Institute of Medicine Committee on Military Nutrition Research. Water requirements during exercise in the heat. Accessed May 19, 2022.
  5. Centers for Disease Control and Prevention. Warning signs and symptoms of heat-related illness. Updated September 1, 2017. Accessed May 19, 2022.

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.