Henti Jantung Mendadak, Apa yang Dapat Dilakukan?

Henti Jantung Mendadak, Apa yang Dapat Dilakukan?

Henti jantung dikenal dengan istilah sudden cardiac arrest adalah kondisi dimana ketika jantung seseorang berhenti berdetak dan tidak bekerja secara tiba-tiba. Hal tersebut terjadi karena kerusakan sistem kelistrikan jantung sehingga jantung tidak dapat memompa darah keseluruh tubuh. Henti jantung membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat karena dapat menyebabkan kerusakan organ otak hingga kematian. Korban henti jantung masih bisa diselamatkan ketika mendapatkan pertolongan pertama dengan segera. Ketahui langkah pertolongan pertama henti jantung pada artikel berikut...

Penyebab Henti Jantung Mendadak

Penyebab sudden cardiac arrest adalah adanya gangguan pada sistem kelistrikan jantung. Ketika ventrikel atau bilik jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh tidak terkendali getarannya, ritme jantung jadi berubah drastis dan berdetak secara tidak wajar. Ritme jantung yang tidak wajar tersebut dapat memicu terjadinya sudden cardiac attack. Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya sudden cardiac arrest, yaitu:

  1. Memiliki riwayat masalah jantung, seperti penyakit kardiomiopati, jantung koroner, dan lain sebagainya.
  2. Obesitas.
  3. Sleep apnea.
  4. Tekanan darah tinggi (hipertensi).
  5. Gaya hidup tidak sehat, seperti memiliki kebiasaan merokok, kurang olahraga, mengkonsumsi makanan berlemak, dan lain sebagainya.
  6. Kadar kalium dan magnesium dalam darah yang tidak seimbang.

Gejala Henti Jantung Mendadak

Gejala umumnya adalah pasien mengalami hilang kesadaran atau pingsan secara mendadak. Di samping itu, ada gejala lain yang dapat mengawali terjadinya sudden cardiac arrest, di antaranya:

  • Nyeri dada
  • Sesak napas
  • Lemas dan pusing
  • Jantung berdebar secara tidak normal

Penanganan Henti Jantung Mendadak

Dilansir dari American Heart Association, berikut adalah beberapa langkah pertolongan pertama pada pasien henti jantung yang dapat dilakukan.

  1. Memastikan keadaan di sekitar korban aman
  2. Memeriksa respon korban
  3. Meminta orang lain yang berada di lokasi kejadian untuk menghubungi nomor layanan darurat dan membawakan alat AED (defibrillator eksternal otomatis/ alat pacu jantung otomatis) yang berguna untuk memberikan kejutan listrik pada korban jika tersedia.
  4. Periksa apakah korban bernapas atau tidak, atau hanya mengeluarkan napas pendek. Jika kondisi ini terjadi, segera lakukan CPR (cardiopulmonary rescucitation/ resusitasi jantung paru) dengan teknik kompresi.
  5. Lakukan CPR dengan menekan bagian tengah dada ke bawah sekitar 2 inchi secara cepat dengan hitungan 100 hingga 120 kali selama satu menit. Biarkan dada kembali ke posisi normal setelah setiap tekanan yang diberikan
  6. Gunakan AED dengan menyalakannya dan mengikuti instruksi yang tersedia
  7. Tetap lakukan CPR hingga korban mulai bernapas atau bergerak, atau hingga petugas medis mengambil alih keadaan Dengan melakukan langkah pertolongan pertama pada korban henti jantung tersebut, peluang untuk bertahan hidup akan lebih besar.

Pencegahan Henti jantung Mendadak

Seperti masalah jantung lainnya, cardiac arrest dapat berkurang risikonya dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti: 

  • Melakukan pemeriksaan kesehatan atau medical check up secara rutin, khususnya  skrining penyakit jantung. 
  • Berolahraga secara rutin untuk meningkatkan kesehatan jantung dan mencegah obesitas atau hipertensi. 
  • Mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang. 
  • Membatasi asupan minuman beralkohol dan makanan tinggi lemak jenuh. 
  • Jika merokok, penting untuk segera menghentikan kebiasaan tersebut.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera memeriksakan kondisi kesehatan apabila Sahabat Hermina atau orang terdekat merasakan sejumlah gejala jantung. Apalagi jika gejala tersebut sering dirasakan atau tak kunjung membaik. Sahabat Hermina dapat mencegah terjadinya sudden cardiac arrest dengan melakukan pemeriksaan jantung secara rutin di RSU Hermina Pandanaran.

 

Dibuat oleh : dr. Dian Ratnasari

Ditinjau oleh : dr. Desy Ayu, Sp.JP

 

Referensi

https://www.healthline.com/health/cardiac-arrest

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sudden-cardiac-arrest/symptoms-causes/syc-20350634

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.