Hindari Anak Alami Gangguan Sosial, Ayo Skrining Pendengaran Sedari Bayi

Hindari Anak Alami Gangguan Sosial, Ayo Skrining Pendengaran Sedari Bayi

SKRINING PENDENGARAN BAYI BARU LAHIR

Gangguan pendengaran pada bayi baru lahir merupakan suatu hal yang serius. Belajar berkomunikasi melalui bahasa adalah bagian penting dari perkembangan anak anda. Karena pendengaran memiliki peran yang sangat besar dalam perkembangan anak, penting untuk dilakukan skrining pendengaran sejak bayi baru lahir. Jika tidak segera didiagnosis dan dilakukan intervensi sejak dini, seorang anak akan mengalami gangguan sosial, bicara, bahasa, kognitif, dan akademik.

1 hingga 2 bayi dari setiap 1.000 bayi dilahirkan dengan gangguan pendengaran permanen pada satu atau kedua telinga. Angka ini meningkat menjadi sekitar 1 dari setiap 100 bayi yang menghabiskan lebih dari 48 jam dalam ruang perawatan intensif. Sebagian besar bayi-bayi ini dilahirkan dalam keluarga yang tidak memiliki riwayat gangguan pendengaran. Gangguan pendengaran permanen dapat mempengaruhi tumbuh kembang bayi secara signifikan.

Mengetahui hal ini sejak dini dapat memberikan bayi-bayi ini kesempatan lebih baik dalam perkembangan keterampilan bahasa, bicara, dan komunikasi.

Pemeriksaan pendengaran mudah dan tidak menyakitkan. Faktanya, bayi seringkali tertidur saat dilakukan pemeriksaan. Proses skrining pendengaran hanya membutuhkan waktu yang tidak lama dan biasanya hanya beberapa menit. Bayi dengan hasil skrining pendengaran refer atau tidak lolos harus diperiksa lebih lanjut oleh dokter spesialis THT-BKL. Akan dilakukan pemeriksaan tambahan untuk mengetahui apakah bayi mengalami gangguan pendengaran, seberapa parah gangguan pendengarannya, dan apa jenis gangguan pendengarannya.

Bagaimana skrining pendengaran bayi baru lahir dilakukan?

Skrining pendengaran bayi baru lahir yaitu dengan pemeriksaan yang disebut otoacoustic emission (OAE). Earpiece kecil dengan ujung lembut dipasang di telinga bayi dan suara klik lembut dimainkan. Tidak selalu mungkin mendapatkan respons yang jelas dari pemeriksaan pertama. Hal ini terjadi pada banyak bayi, dan tidak selalu berarti bayi anda mengalami gangguan pendengaran permanen. Ini bisa berarti bayi anda gelisah saat pemeriksaan dilakukan, ada kebisingan latar belakang, terdapat cairan atau penyumbatan sementara di telinga bayi anda

Dalam kasus ini, bayi anda akan ditawari pemeriksaan kedua. Pemeriksaan kedua sama dengan pemeriksaan pertama menggunakan OAE, atau jenis lain yang disebut automated auditory brainstem response (AABR).

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.