Hipertensi Pada Karyawan

Hipertensi Pada Karyawan

Menjadi seorang workaholic mungkin tidak hanya mempengaruhi kehidupan sosial. Orang yang bekerja berjam-jam di kantor lebih mungkin menderita tekanan darah tinggi Komplikasi lainnya, hipertensi dapat menyebabkan kerusakan serius pada jantung, mengakibatkan nyeri dada, serangan jantung, gagal jantung, detak jantung tidak teratur, atau stroke. Selain itu, hipertensi juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal hingga berujung pada gagal ginjal.

Program di tempat kerja mempunyai potensi sebagai sarana sosialisasi. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi efektivitas program manajemen stres terstandar yang diberikan secara berkelompok di tempat kerja dalam mengurangi tekanan darah dibandingkan dengan peningkatan perawatan biasa. Stres kerja telah berulang kali dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.

Pekerjaan yang kita lakukan mempengaruhi risiko hipertensi. Tiga faktor penentu hipertensi dalam pekerjaan telah diteliti secara ekstensif dalam beberapa dekade terakhir: Ketidakamanan kerja, Kehilangan pekerjaan, dan lingkungan kerja psikososial. Hipertensi sering disebut sebagai silent killer karena sebagian besar penyakitnya tidak menunjukkan gejala apa pun. Karyawan biasanya tidak melihat atau merasakan hipertensi sehingga perusahaan menggunakan strategi untuk melakukan skrining lebih banyak pada karyawan, mengidentifikasi mereka yang berisiko lebih baik, dan mendorong hasil yang lebih sehat dengan memotivasi karyawan berisiko tinggi untuk mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan.

Bagaimana Pekerjaan Mempengaruhi Hipertensi

  1. Stres kerja dapat mengakibatkan ketegangan sehingga menyebabkan kenaikan tekanan darah
  2. Kebutuhan fisik – metabolisme akan meningkat ketika beban kerja berat dan pekerjaan menuntut fisik, sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah
  3. Lingkungan kerja yang panas dan lembab – pekerjaan manual dapat menyebabkan keringat berlebih dan pelebaran pembuluh darah
  4. Penderita hipertensi mungkin lupa minum obat karena jadwal kerjanya yang padat, sehingga berdampak buruk pada efektivitas pengobatan.

Tekanan darah tinggi merupakan kekhawatiran utama di tempat kerja. Memahami faktor risiko dalam pola makan, keturunan, dan gaya hidup, akan membantu karyawan mengambil langkah awal untuk memperbaiki kondisinya. Menjaga tekanan darah mereka akan meningkatkan kualitas hidup mereka di rumah dan di tempat kerja. Walaupun sudah melakukan berbagai cara mengobati hipertensi, Anda tetap melakukan tindakan pencegahan hipertensi agar gejala tekanan darah tinggi tidak muncul lagi di kemudian hari.

Cara mencegah hipertensi yang bisa dilakukan, yakni:

  1. Kurangi konsumsi garam dan menjalani diet sehat
  2. Kurangi konsumsi alkohol dan kafein
  3. Kurangi berat badan jika diperlukan
  4. Olahraga secara teratur
  5. Istirahat yang cukup
  6. Kelola stres dengan baik

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi serius yang dapat menjurus ke berbagai masalah medis lainnya, seperti stroke dan penyakit jantung. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk segera berkonsultasi ke dokter seraya menjalani pola hidup yang tepat, bila Anda atau orang-orang terdekat Anda memiliki tekanan darah tinggi.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.