Infeksi Amandel, Apakah Harus Dioperasi?

Infeksi Amandel, Apakah Harus Dioperasi?

Infeksi amandel atau biasa dikenal dengan nama tonsilitis merupakan kondisi ketika amandel mengalami infeksi atau peradangan. Kejadian ini umumnya dialami oleh anak usia 3–7 tahun. Meski begitu, infeksi amandel juga dapat terjadi pada orang dewasa. Amandel atau merupakan kelenjar getah bening di tenggorokan yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh untuk mencegah infeksi, khususnya pada anak-anak. Namun, seiring bertambahnya usia dan makin kuatnya daya tahan tubuh, fungsi amandel mulai tergantikan dan ukurannya secara perlahan akan menyusut.

Penyebab Infeksi Amandel

  1. Virus dan bakteri
    Beberapa virus penyebab amandel seperti Influenza, Adenovirus, Virus Epstein-Barr dan bakteri seperti Streptococcus Pyogenes.
  2. Lingkungan
    Debu maupun tungau yang menempel pada kasur yang terhirup dapat memicu alergi yang masuk melalui hidung dan menyebabkan radang tenggorokan.
  3. Makanan
    Makanan yang mengandung banyak MSG, makanan berminyak maupun makanan pedas jika terlalu sering dikonsumsi juga dapat menyebabkan infeksi tenggorokan akibat asam lambung meningkat dan asam lambung naik ke tenggorokan.

Gejala Infeksi Amandel

Beberapa hal yang perlu diwaspadai sebagai gejala infeksi amandel adalah sebagai berikut:

  1. Sakit tenggorokan
  2. Bengkak dan kemerahan pada amandel
  3. Nyeri saat menelan
  4. Demam
  5. Nyeri kepala
  6. Suara menjadi serak
  7. Pembengkakan kelenjar getah bening pada leher

Infeksi amandel sering menunjukkan gejala seperti nafsu makan menurun dan sering mengantuk pada pasien anak-anak.

 

Cara mengobati infeksi amandel umumnya cukup dengan penggunaan obat-obatan. Biasanya dokter akan meresepkan antibiotik apabila infeksi amandel disebabkan oleh bakteri. Saat mengkonsumsi antibiotik, pastikan untuk menghabiskannya meski kondisi sudah membaik atau pulih sepenuhnya. Sebagai cara meredakan infeksi amandel, dokter akan menyarankan pasien untuk beristirahat dan melakukan perawatan di rumah, seperti:

  • Memperbanyak konsumsi air putih.
  • Mengonsumsi makanan lembut.
  • Menggunakan pelembap udara.
  • Menghindari asap rokok, debu, dan polusi udara.

 

Pada beberapa kondisi, infeksi amandel tidak dapat disepelekan dan perlu tindakan pengangkatan amandel dengan operasi atau disebut tonsilektomi. Lantas, pada kondisi apa saja infeksi amandel diperlukan operasi atau tonsilektomi?

1. Saluran pernapasan anak terhambat

Amandel yang besar dapat menyebabkan anak mengalami gangguan napas saat tidur yang disebut Obstryctive Sleep Apnea Syndrome (OSAS) yang membuatnya mendengkur saat tidur malam hari. Kondisi ini disertai napas yang berhenti saat tidur kemudian sering terbangun secara. OSAS membuat anak kekurangan suplai oksigen sehingga menjadi lemas dan mengantuk saat di sekolah. Jika dibiarkan, maka dapat mengganggu prestasi dan perkembangan anak.

2. Kesulitan menelan makanan

Pembengkakan amandel juga dapat menutupi jalan makanan ke kerongkongan sehingga sulit menelan. Akibatnya, nafsu makan menurun dan asupan nutrisi berkurang.

3. Infeksi amandel berulang

Jika Infeksi amandel yang terjadi berulang dengan pengobatan adekuat/ maksimal atau disertai kejang demam.

Bagi sahabat hermina yang mengalami gejala diatas dapat melakukan konsultasi dengan dokter spesialis THT di RSU Hermina Pandanaran.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.