Ini Pentingnya Meningkatkan Self Awarness Terhadap Karang Gigi!
Sebelum membahas apa itu karang gigi, kita perlu mengetahui dua istilah. Istilah pertama adalah dental plak dan yang kedua adalah karang gigi. Dental plak merupakan deposit lunak hasil dari campuran mikro organisme atau bakteri yang ada di dalam rongga mulut dengan sisa makanan yang kita konsumsi dan juga dengan protein yang ada pada air liur. Dental plak ini akan melengket pada permukaan gigi, permukaan gigi tiruan yang digunakan, dan pada tambalan gigi. Karang gigi lanjutan dari dental plak, merupakan deposit keras hasil dari mineralisasi atau pengerasan dari dental plak, biasanya dimulai pada hari pertama hingga ke-14 sejak pembentukan dental plak.
Penyebab terbentuknya dental plak & karang gigi:
- Faktor Lokal merupakan factor yang memang ada didalam kondisi rongga mulut pasien
- Pada pasien dengan susunan gigi geliginya yang tidak rapih, maka akan mudah untuk menjadi tempat akumulasi plak dan sulit untuk membersihkannya
- Gigi yang telah dicabut dan tidak digantikan. Gigi yang sudah dicabut akan menyebabkan gigi di sekitarnya menjadi miring atau terjadi pergeseran. Apabila terjadi gigi miring ataupun gigi yang bergeser, akhirnya mudah terjadi retensi sisa makanan pada gigi tersebut.
- Behel atau kawat gigi akan menjadi media yang sangat baik untuk dental plak melengket. Jadi, bagi pasien yang menggunakan behel ataupun kawat gigi harus ekstra dalam membersihkan giginya.
- Faktor Kebiasaan. Untuk factor kebiasaan ini memang berasal dari kebiasaan pasien itu sendiri.
- Jarang menggosok gigi ataupun menggosok gigi dengan cara yang tidak benar. Untuk aturan menggosok gigi direkomendasikan minimal 2 kali sehari setelah sarapan pagi dan sebelum tidur, untuk durasi menggosok gigi itu sendiri minimal 2 menit.
- Mengunyah di satu sisi saja. Saat melakukan pengunyahan akan ada stimulasi & rangsangan untuk keluarnya saliva/ air liur. Saliva berfungsi sebagai pembersih alami dari sisa-sisa makanan. Sisi yang tidak digunakan untuk mengunyah akan terjadi penumpukan plak dan karang gigi yang lebih banyak akibat tidak adanya stimulai saliva.
- Bernafas melalui mulut akan membuat rongga mulut menjadi lebih kering.
- Merokok
Cara mencegah akumulasi dental plak dan terbentuknya karang gigi
- Sikat gigi 2x sehari dengan benar
- Gunakan dental floss/ benang gigi untuk menghilangkan dental plak pada daerah celah gigi
- Menggunakan pasta gigi terutama yang mengandung fluoride
Karang gigi tidak bisa dihilangkan dengan cara rumahan tetapi anda bisa ke dokter gigi untuk melakukan pembersihan karang gigi atau biasa disebut scalling. Scalling merupakan perawatan non invasive dimana cara kerjanya menggunakan getaran mekanis. Disarankan untuk melakukan pembersihan karang gigi setiap 6 bulan sekali.