Inseminasi Buatan atau Bayi Tabung? Pilihan Pas untuk Menjemput Buah Hati

Inseminasi Buatan atau Bayi Tabung? Pilihan Pas untuk Menjemput Buah Hati

Bagi pasangan suami istri memiliki keturunan adalah salah satu impian. Namun, tidak semua pasangan suami istri yang beruntung mewujudkan impian tersebut. Karena ada sebagian pasangan yang memiliki masalah fertilisasi atau kesuburan yang dapat menjadi penghalang untuk bisa mendapatkan buah hati.

Saat ini dunia medis sudah semakin maju, merencanakan program kehamilan dapat dibantu dengan bantuan teknologi diantaranya inseminasi intrauterine (IUI) dan bayi tabung (IVF). Apa saja perbedaan inseminasi dan bayi tabung? Yuk kita cari tahu.

 

Apa Itu Inseminasi Buatan dan Bayi Tabung ?

Inseminasi buatan dan bayi tabung merupakan dua metode medis untuk mengatasi infertilitas, yaitu dimana keadaan seorang wanita yang tak kunjung hamil meskipun melakukan hubungan seksual secara rutin 2-3 kali dalam seminggu tanpa menggunakan alat kontrasepsi.

Kedua metode terapi ini dianjurkan oleh dokter kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas jika pasangan mengalami kesulitan untuk hamil atau memiliki masalah kesuburan. Baik bayi tabung maupun inseminasi buatan termasuk 2 jenis prosedur yang banyak dianjurkan dan ditempuh pasangan untuk mendapatkan buah hati.

 

APA PERBEDAAN ANTARA INSEMINASI DAN BAYI TABUNG?

Inseminasi Intra Uteri (IIU)

Inseminasi Intra Uteri (IIU) atau Inseminasi buatan merupakan salah satu metode reproduksi berbantu untuk pasien yang memiliki gangguan kesuburan, namun ingin mendapatkan kehamilan. Pada prinsipnya inseminasi buatan akan mendekatkan sperma terhadap sel telur dengan cara menyemprotkan ke dalam rahim melalui liang vagina.

Untuk meningkatkan keberhasilan, sebelum tindakan inseminasi dilakukan, sperma akan melalui proses “pencucian” terlebih dahulu dan dipilih yang memiliki gerakan terbaik. Inseminasi dilakukan saat ovulasi atau saat indung telur matang dan siap dibuahi. Sperma yang  disemprotkan kedalam rahim nantinya akan berenang menuju saluran telur untuk bertemu  dengan sel telur matang sehingga terjadilah pembuahan yang menyebabkan kehamilan.

Kapan Dilakukan Inseminasi ?

  • Unexplain infertility
  • Endometriosis ringan
  • Gangguan di mulut rahim
  • Infertilitas ringan pada laki-laki (subfertil)
  • Antibodi anti sperma (jarang) : vagina kemerahan, terasa panas dan bengkak

Faktor penentu keberhasilan inseminasi

Inseminasi meningkatkan kesempatan untuk hamil sebesar 10-20%. Keberhasilan inseminasi ditentukan oleh beberapa kondisi, antara lain:

  • Usia, Semakin muda usia Anda menjalani program inseminasi. Semakin tinggi tingkat keberhasilan.
  • Periode terjadinya kondisi infertilitas atau ketidaksuburan relative cepat
  • Riwayat peradangan panggul karena infeksi
  • Pemilihan obat untuk membesarkan sel telur
  • Penentuan waktu inseminasi berdasarkan waktu ovulasi
  • Kualitas sperma

 

Bayi Tabung

Bayi Tabung atau In Vitro Fertilisasi (IVF) adalah teknologi reproduksi berbantu yang mempertemukan sel telur dan sperma diluar tubuh. Selanjutnya embrio yang telah terbentuk pasca proses pembuahan akan di masukan kembali ke rahim ibu agar dapat berkembang sebagaimana kehamilan pada

umumnya. Dengan langkah-langkahnya sebagai berikut :

  • Hiperstimulasi ovarium terkontrol (penyubur)
  • Panen telur dan preparasi sperma
  • ICSI (Intra Cytoplasmic Sperm Injection) = pembuahan di luar tubuh
  • Inkubasi embrio 3-5 hari
  • Embrio transfer

Kapan Dilakukan Bayi Tabung?

FAKTOR WANITA

  • Kerusakan tuba
  • Unexplain infertility
  • Endometriosis sedang – berat
  • Faktor mulut rahim / antibodi antisperma
  • Gangguan hormon yang tidak berhasil dengan obat2an penyubur biasa

FAKTOR PRIA

  • Jumlah total sperma motil < 1 juta atau tidak ada sama sekali (azoospermi) – indikasi ICSI
  • Jumlah total sperma motil > 1 dan < 10 juta ; lama infertil > 2 th
  • Jumlah total sperma motil > 10 jt, diperlakukan seperti unexplain infertility

Faktor Penentu Keberhasilan Bayi Tabung

Dengan metode bayi tabung dapat meningkatkan kesempatan untuk hamil sebesar 20-40%. Keberhasilan bayi tabung ditentukan oleh  beberapa faktor, antara lain:

  1. Usia

Keberhasilan akan baik jika tindakan ivf dilakukan pada usia dibawah 35 tahun. Peluang kehamilan akan semakin menurun seiring dengan penambahan usia.

  1. Penyebab infertilitas

Selain faktor terkait pasien, keberhasilan bayi tabung juga ditentukan oleh kualitas Laboratorium Embriologi dan pengalaman dokter dalam melakukan evaluasi sebelum IVF, protokol stimulasi ovarium yang dipilih, serta penentuan waktu pengambilan sel telur serta transfer embrio.

 

Nah, kini Sahabat Hermina telah mengetahui perbedaan antara inseminasi buatan dan bayi tabung.

Untuk mengetahui metode apa yang lebih baik sebaiknya Anda dan pasangan perlu berkonsultasi dengan Dokter Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas di RS Hermina Bekasi.

Unduh aplikasi Halo Hermina  untuk membuat janji temu dengan dokter-dokter spesialis di Rumah Sakit Hermina Bekasi.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.