Insomnia, Penyebab dan Pencegahannya
Sahabat Hermina, pasti sudah tidak asing dengan kata “insomnia”. Namun, apa jelasnya insomnia? Menurut dr. Titah Rahayu,SpKJ (Spesialis Kedokteran Jiwa) dari RS Hermina Bitung, insomnia adalah gangguan tidur untuk memulai dan mempertahankan tidur (sering terbangun dan terbangun lebih awal), sehingga menyebabkan seorang tidak fit, mudah lelah, mudah lupa, tidak fokus, perubahaan emosi (mudah sedih atau mudah tersinggung), serta rentan mengalami masalah dalam interaksi dengan orang lain, bahkan dapat meningkatkan angka kejadian kecelakaan.
Penyebab Insomnia
Insomnia sebagian besar didasari oleh kondisi psikologis seseorang, disamping penggunan obat, penyakit lain atau perubahaan jadwal mendadak akibat aktivitas (kerja shift lembur on call). Beberapa kondisi psikologis terkait diantaranya gangguan kecemasan, depresi, bagian dari gejala psikotik, maupun bagian dari Behaviour and psychological symptoms of dementia (Gejala perilaku dan psikologis pada demensia) dalam kasus demensia pada lansia.
Mencegah Insomnia
Karena erat keterkaitan insomnia dengan kondisi psikologis, hal utama untuk mencegah insomnia adalah:
- Mengelola stress dengan efektif, salah satunya dengan melakukan teknik telaksasi pernafasan dan berpikir positif
- Olahraga rutin
- Menghindari kafein, alkohol, rokok, cokelat, makanan bercita rasa kuat, maupun bersoda beberapa jam sebelum tidur
- Menghindari tidur siang (diperbolehkan maksimal 30 menit)
- Sebisa mungkin pertahankan jadwal tidur dan bangun teratur
- Memaksakan diri segera tidur
Nah Sahabat Hermina, bila Anda, keluarga, atau orang yang Anda kenal mengalami insomnia, atau sudah menerapkan pencegahan insomnia tetapi tidak berhasil, maka perlu dievaluasi penyebab insomnianya dan mungkin butuh bantuan medis. Jangan ragu untuk segera mencari bantuan ahli karena bila dibiarkan insomnia dapat menyebabkan kualitas hidup seseorang menjadi terganggu. Salam sehat.