Jaga Kesehatan Reproduksi Sedari Dini!

Jaga Kesehatan Reproduksi Sedari Dini!

Organ reproduksi merupakan organ vital yang dimiliki manusia. Pentingnya menjaga organ ini sedari dini yang dimulai saat remaja berguna bagi keberlangsungan hidup seseorang. Jumlah remaja yang pertama kali melakukan hubungan seksual pra-nikah cukup tinggi ditemui pada usia 15-20 tahun. Kondisi ini mengkhawatirkan karena diiringi dengan minimnya pengetahuan remaja terkait kesehatan reproduksi dan sangat berisiko menyebabkan  masalah penyakit menular seksual dan kanker serviks. Melakukan hubungan intim di usia yang terlalu dini, pasangan seksual yang berganti, sistem imun yang lemah, hingga kebiasaan merokok menjadi faktor pemicu terjadinya kanker serviks, selain itu paparan infeksi Human Papillomavirus (HPV) menjadi salah satu penyebab kanker serviks.

Apa itu kanker serviks?

Kanker serviks dimulai ketika sel-sel di leher rahim mulai berubah menjadi sel-sel prakanker. Tidak semua sel prakanker akan berubah menjadi kanker, namun menemukan sel-sel pra kanker ini melalui skrining dan mengobatinya sebelum berubah menjadi kanker sangatlah penting.

Tanda dan gejala kanker serviks

Biasanya kanker serviks stadium awal tidak menimbulkan gejala dan sulit dideteksi. Tanda-tanda pertama kanker serviks mungkin memerlukan waktu beberapa tahun untuk berkembang. Menemukan sel-sel pra kanker saat pemeriksaan adalah cara terbaik untuk menghindari kanker serviks.

Tanda dan gejala kanker serviks stadium awal:

  • Keputihan encer dan kadang bercampur darah dan berbau busuk.
  • Pendarahan vagina setelah berhubungan intim, pendarahan diluar siklus menstruasi atau setelah menopause .
  • Menstruasi yang lebih banyak dan berlangsung lebih lama dari biasanya .

Jika kanker telah menyebar ke jaringan atau organ di sekitarnya, gejalanya meliputi:

  • Nyeri dan sulit buang air kecil, terkadang disertai darah dalam urin.
  • Nyeri atau pendarahan dari rectum dan anus saat buang air besar.
  • Lemas, penurunan berat badan dan nafsu makan.
  • Sakit punggung atau bengkak di kaki.
  • Sakit panggul/ perut

Penyebab kanker serviks

Virus HPV menjadi penyebab paling sering kanker serviks yang merupakan infeksi menular seksual. HPV menyebar melalui hubungan seksual (Vagina, anal atau oral). Sebagian besar orang akan tertular HPV pada suatu saat dalam hidup mereka dan membentuk imunitas. Namun, jika tubuh tidak dapat melawan infeksi tersebut, hal itu dapat menyebabkan sel-sel leher rahim berubah menjadi sel kanker.

Skrining kanker serviks

Tujuan skrining kanker serviks untuk mendeteksi perubahan sel pada leher rahim sebelum menjadi kanker. Ada beberapa test yang dapat dilakukan yaitu:

  • Tes papsmear: Mendeteksi sel-sel abnormal atau lesi pra kanker di leher rahim.
  • Tes HPV: Mendeteksi jenis infeksi HPV risiko tinggi yang menyebabkan kanker serviks.

Dokter juga menyarankan kombinasi tes Pap/tes HPV jika berusia di atas 30 tahun.

Bagaimana mencegah kanker serviks?

Ada beberapa cara untuk mencegah kanker serviks yaitu:

  • Melakukan pemeriksaan ginekologi secara teratur dan melakukan Papsmear.
  • Vaksinasi HPV.
  • Gunakan kondom saat berhubungan seks.
  • Tidak bergonta-ganti pasangan.
  • Berhenti merokok.

Apa vaksin kanker serviks itu?

Vaksin HPV dapat diberikan untuk anak-anak dan orang dewasa berusia 9 sampai 45 tahun. Vaksin ini memicu sistem kekebalan tubuh untuk menyerang jenis human papillomavirus (HPV) tertentu. Sebaiknya dilakukan vaksinasi sebelum memulai aktivitas seksual. Vaksin diberikan secara seri. Jumlah suntikan yang perlukan bervariasi tergantung pada usia saat menerima dosis pertama. Untuk mengetahui apakah memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin dapat dikonsultasikan kepada dokter.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.