Jangan Abaikan Nyeri pada Perut

Jangan Abaikan Nyeri pada Perut

Nyeri perut (nyeri adomen/abdominal pain) merupakan sensasi tidak nyaman yang dirasakan pada area dibawah tepi tulang rusuk/iga (right and left costal margin) sampai sekitar lipat paha (inguinal fold). Setiap individu pasti pernah merasakan sensasi tidak nyaman ini.

Nyeri perut ini dapat muncul secara tiba-tiba (akut), kambuhan (kronis) atau progresif (makin lama makin memberat). Nyeri dapat dirasakan sebagai nyeri tumpul, tajam (seperti disayat atau ditusuk atau terbakar), kolik (nyeri hilang timbul ritmik). Nyeri perut ini pada beberapa kasus dapat hilang dengan sendirinya, tetapi tidak jarang menjadi permasalahan yang lebih serius, bahkan mengancam nyawa, sehingga penting untuk mengetahui kapan harus segera mencari pertolongan.

 

Nyeri Perut Akut

Nyeri akut dapat berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari. Nyeri akut ini bisa akibat dari sembelit (konstipasi) atau akibat makan berlebihan yang biasanya hilang dengan sendirinya, tetapi bisa juga merupakan suatu kondisi yang lebih serius hingga dapat mengancam nyawa atau sering disebut akut abdomen (acute abdominal pain), dan perlu pertolongan segera. Gejala akut abdomen ini sering disertai mual, muntah, atau demam. Nyeri akut tersebut bisa timbul akibat permasalahan dalam perut atau dapat juga berasal dari sekitarnya.

Ada berbagai macam permasalahan intraabdomen (dalam perut), yaitu:

- Peritonitis (radang selaput/kantong pembungkus organ dalam perut)

- Usus

Radang usus buntu (appendicitis), divertikulitis, duodenitis (radang di bagian pertama usus kecil), viral gastroenteritis (flu perut), Mesenteritis sclerosis, limfadenitis mesenterika (pembengkakan kelenjar getah bening pada membran penahan usus)

Sumbatan/obstruksi usus, impaksi tinja (tinja mengeras yang tidak bisa dikeluarkan), intususepsi (sering terjadi pada anak-anak)

Usus besar robek

- Hati, Limpa, Empedu dan Pankreas

Abses hati (bisul/kantong berisi nanah di hati)

Kolangitis (radang saluran empedu), kolesistitis (radang kantung empedu)

Pankreatitis (radang pankreas)

Limpa pecah, infeksi limpa, abses limpa (bisul/kantong berisi nanah di limpa)

- Saluran Kencing

Infeksi ginjal (pielonefritis), infeksi saluran kemih (ISK), sistitis (radang kandung kemih)

Batu ginjal

- Pembuluh Darah Abdomen

Aneurisma aorta abdominal

Trombosis mesenterika (bekuan darah di pembuluh darah balik usus), iskemia mesenterika (penurunan aliran darah ke usus)

- Kandungan

Salpingitis (radang saluran tuba)

Kehamilan ektopik (hamil diluar kandungan)

 

 

Sementara untuk permasalahan ekstraabdomen (luar perut) terdiri dari:

- Problem sistemik, seperti ketoasidosis diabetik

- Jantung dan Paru

Serangan jantung, perikarditis (radang selaput pembungkus jantung)

Pleurisy (radang selaput paru-paru), radang paru-paru, infark paru (gangguan aliran darah ke paru-paru)

- Herpes zoster (infeksi herpes zoster)

 

 

Nyeri Perut Kronis (Episodik atau Intermitten)

Penyebab spesifik pada nyeri ini sulit ditentukan biasanya akibat gangguan organ atau fungsional. Gejala dapat ringan hingga berat, umumnya hilang timbul dan tidak memburuk seiring berjalannya waktu atau sembuh dengan sendirinya.

Episodik, biasanya mengikuti siklus tertentu, misal mensturasi, dan menghilang setelah mestruasi selesai. Macam-macam nyeri ini adalah:

- Endometriosis

Mittelschmerz (nyeri ovulasi)

Kista ovarium

- Intermitten

- Intraabdomen

- Batu empedu

- Dispepsia fungsional, gastritis (radang selaput perut), penyakit gastroesophageal reflux (GERD)

- Hernia (hiatal, inguinalis)

- Abses (bisul) perut, penyakit radang panggul (PID)

- Sindrom iritasi usus, kolitis ulseratif, penyakit celiac

 

Sementara untuk nyari ekstraabdomen:

- Angina (aliran darah ke jantung berkurang)

- Anemia sel sabit

- Strain otot perut atau kram

 

 

Nyeri Perut Progressive (semakin lama semakin memberat)

Nyeri perut yang dirasakan semakin memburuk dari waktu ke waktu, sering kali disertai dengan ditemukannya gejala lain. Nyeri jenis ini sering diakibatkan oleh keganasan atau kanker. Penyebab sakit perut progresif meliputi:

- Keganasan/Kanker

- Kanker kandung empedu

- Kanker ginjal

- Kanker hati

- Limfoma non-Hodgkin

- Kanker pankreas

- Kanker perut

- Sistemik

- Uremia (penumpukan produk limbah dalam darah Anda)

- Keracunan timbal

- Limpa membesar (splenomegali)

- Infeksi atau peradangan

- Penyakit Crohn (sejenis penyakit radang usus)

- Hepatitis

- Abses tubo-ovarium (kantong berisi nanah pada tuba falopi dan indung telur/ovarium)

 

Sahabat Hermina disarankan untuk segera ke Unit Gawat Darurat, jika:

- Nyeri perut dirasakan sangat hebat;

- Akibat trauma, seperti kecelakaan;

- Disertai nyeri di dada, atau leher, atau bahu, atau dada seperti ditekan; atau

merasa seperti akan pingsan;

- nyeri perut disertai perut mengembung, tidak bisa kentut, tidak bisa buang air besar dan disertai mual atau muntah

- Nyeri hebat tiba-tiba atau tidak pernah merasakan sensasi nyeri sehebat ini sebelumnya

- Nyeri perut disertai perut yang kaku/keras, dan sakit saat disentuh, bergerak atau batuk

- Nyeri disertai sesak napas, pusing, muntah, atau demam tinggi

- Nyeri perut disertai muntah darah atau mengalami diare berdarah (merah terang, merah maroon/gelap, atau hitam pekat)

- Nyeri perut disertai pendarahan vagina

- Hamil atau kemungkinan hamil (biasanya disertai keterlambatan datang bulan)

 

Segera ke rumah sakit, jika

- Diare selama lebih dari 5 hari

- Disertai nyeri tulang belikat (kadang disertai mual)

- Ditemukan darah pada tinja atau urin

- Mengalami penurunan berat badan tanpa alasan

- Penurunan nafsu makan

- Kulit yang tampak kuning

 

 

Tips Mencegah Nyeri Perut

Berikut beberapa tips untuk membantu mencegah atau mengurangi sakit perut:

  • Makan dengan volume/porsi lebih sedikit setiap kali makan.
  • Hindari makanan berminyak, digoreng, atau makanan berlemak tinggi atau bersantan lainnya, atau pedas.
  • Hindari makan makanan yang membuat kembung.
  • Kurangi konsumsi kopi, teh dan alkohol.
  • Hindari mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti aspirin atau ibuprofen, karena dapat menyebabkan iritasi lambung yang dapat memperburuk nyeri perut.
  • Minum banyak cairan.
  • Berolahraga secara teratur.

 

 

 

 

Referensi:

 

American Academy of Pediatrics Subcommittee on Chronic Abdominal Pain. Chronic abdominal pain in children. Pediatrics 2005; 115:812.

Anonim. Abdominal Pain. Icahn School of Medicine at Mount Sinai 2021. Available at https://www.mountsinai.org/health-library/symptoms/abdominal-pain

Anonim. Patient Education – Abdominal Pain. Fairview Health Services 2019. Available at https://www.fairview.org/patient-education/40384

Baber KF, Anderson J, Puzanovova M, Walker LS. Rome II versus Rome III classification of functional gastrointestinal disorders in pediatric chronic abdominal pain. J Pediatr Gastroenterol Nutr 2008; 47:299.

Boyle JT, Hamel-Lambert J. Biopsychosocial issues in functional abdominal pain. Pediatr Ann 2001; 30:32.

Crushell E, Rowland M, Doherty M, et al. Importance of parental conceptual model of illness in severe recurrent abdominal pain. Pediatrics 2003; 112:1368.

Huertas-Ceballos A, Logan S, Bennett C, Macarthur C. Psychosocial interventions for recurrent abdominal pain (RAP) and irritable bowel syndrome (IBS) in childhood. Cochrane Database Syst Rev 2008; :CD003014.

Huertas-Ceballos AA, Logan S, Bennett C, Macarthur C. Dietary interventions for recurrent abdominal pain (RAP) and irritable bowel syndrome (IBS) in childhood. Cochrane Database Syst Rev 2009; :CD003019.

Knott, L. Abdominal Pain. Patient Platform Limited 2019. Available at https://patient.info/doctor/abdominal-pain-pro.

Mayo Clinic Staff. Symptoms Abdominal Pain. Mayo Foundation for Medical Education and Research (MFMER) 2019. Available at https://www.mayoclinic.org/symptoms/abdominal-pain/basics/definition/sym-20050728.

Tidy, C. Acute Abdomen. Patient Platform Limited 2019. Available at https://patient.info/doctor/acute-abdomen.

Weydert JA, Ball TM, Davis MF. Systematic review of treatments for recurrent abdominal pain. Pediatrics 2003; 111:e1.

Zeller, JL., Burke, AE., Glass, RM. Acute Abdominal Pain. JAMA. 2006;296(14):1800.

 

 

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.