Jenis Kawat Gigi yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Pemasangan
Gigi merupakan satu kesatuan dengan struktur sekitar, seperti jaringan otot pengunyah, wajah, dan tulang rahang. Selain fungsinya untuk mengunyah makanan, gigi juga memiliki peran penting terhadap estetika sehingga masalah pada gigi akan mempengaruhi penampilan seseorang.
Beberapa diantara kita mungkin memiliki masalah-masalah gigi seperti posisi gigi tumpang tindih, berjejal, gigi depan maju, atau gigitan silang antara rahang atas dan bawah. Susunan gigi yang tidak beraturan dan hubungan gigi antara rahang atas dengan bawah tidak ideal disebut maloklusi. Penyebab maloklusi di antaranya gangguan perkembangan janin, gangguan pertumbuhan gigi, mengisap jempol dan sebagainya. Untuk memperbaiki kondisi maloklusi, perawatan ortodonti diperlukan.
Perawatan ortodonti dilakukan untuk memperbaiki letak gigi yang tidak beraturan, memperbaiki relasi rahang atas dan rahang bawah supaya susunan gigi menjadi rapi sehingga diharapkan fungsi pengunyahan, fungsi bicara dan estetika menjadi lebih baik.
Perawatan ortodonti dilakukan berdasar pada prinsip-prinsip biomekanika. Gigi yang susunannya kurang ideal dibetulkan dengan menggeser gigi untuk mencapai posisi yang ideal. Supaya bisa bergeser, dibutuhkan pemasangan alat ortodonti yang akan diaktivasi setiap interval waktu tertentu. Saat diaktivasi, terjadi penekanan pada gigi yang diteruskan pada tulang rahang sehingga akhirnya gigi akan bergeser, itu sebabnya terkadang pasien akan merasa tidak nyaman saat pemasangan atau aktivasi alat.
Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk perawatan ortodonti berbeda beda tergantung pada tingkat keparahan kasus dan faktor kedisiplinan pasien. Pemilihan jenis alat ortodonti juga sangat bergantung pada diagnosis dan berat atau ringannya kasus maloklusi. Secara garis besar alat ortodonti dapat dibagi dua, yaitu:
1. Alat Orthodonti Cekat (Fixed Orthodontic Appliances)
Perawatan ortodonti ini terdiri dari beberapa komponen, yaitu bracket, kawat, karet, dan aksesoris lainnya misalnya alat ekspansi dan molar band. Alat ortodonti cekat tidak bisa dilepas pasang oleh pasien sendiri. Perawatan ini bisa sekitar delapan belas bulan sampai seterusnya, tergantung tingkat kesulitan dan kedisiplinan pasien.
2. Alat Ortodonti Lepasan (Removable Orthodontic Appliances)
Jenis perawatan ortodonti lepasan terdiri dari komponen plat akrilik dengan klamer dan bisa dilepas pasang. Alat ortodonti lepasan hanya dilepas saat dibersihkan serta saat berolahraga seperti berenang. Alat ini biasanya dapat digunakan pada kasus maloklusi ringan yang tidak memerlukan pencabutan gigi.
Supaya tidak salah pilih, ada beberapa macam kawat gigi yang perlu anda ketahui kekurangan dan kelebihannya. Berikut beberapa jenis kawat gigi yang berguna sebagai bahan pertimbangan anda sebelum merapikan dan meratakan gigi.
1. Kawat Gigi Konvensional
Kawat gigi konvensional terdiri dari 3 komponen yaitu bracket, kawat, dan karet. Kawat gigi berbahan logam mungkin adalah jenis yang paling sering banyak orang gunakan untuk memperbaiki kondisi gigi. Kawat gigi konvensional telah menjadi tren tersendiri pada kalangan muda, selain itu bracket gigi pada jenis behel konvensional juga tersedia dalam berbagai warna yang bisa anda pilih sesuai selera.
Akan tetapi, tidak jarang para pengguna kawat gigi ini mengeluhkan rasa sakit pada awal pemasangannya, hal ini menandakan kawat gigi tengah bekerja untuk memberi tekanan agar gigi dapat berpindah ke posisi yang ideal. Selain itu beberapa pemakai juga mengeluhkan kesulitan dalam mengunyah, makanan pun lebih berisiko menempel pada kawat dan bracket gigi.
Lama perawatannya adalah 1-3 tahun bergantung pada kondisi gigi Anda. Setelah perawatan kawat gigi selesai, Anda perlu melanjutkan perawatan menggunakan retainer. Retainer berfungsi untuk menahan posisi baru gigi Anda yang sudah ideal setelah lepas kawat gigi.
2. Behel Transparan (Clear Aligner)
Behel transparan atau yang dikenal juga sebagai clear aligner merupakan salah satu terobosan baru dalam dunia kedokteran gigi dengan menggunakan teknologi 3D. Karena tampilannya yang transparan, clear aligner tidak membuat tampilan gigi anda jadi mencolok. Selain itu, jenis behel ini juga bisa Anda lepas sendiri sesuai kebutuhan misalnya saat makan atau sikat gigi, sehingga tidak ada pantangan makanan selama menggunakan perawatan ini.
Jenis behel ini cukup efektif untuk merapikan gigi anda agar selaras. Lama perawatan biasanya memakan waktu selama 3-9 bulan tergantung pada kondisi gigi anda.
3. Kawat Gigi Self-Ligating
Kawat gigi Self-Ligating artinya kawat pengikat sendiri atau pengunci sendiri. Pada dasarnya kawat gigi self-ligating memiliki tampilan yang mirip seperti kawat gigi konvensional, namun jenis kawat gigi ini tidak menggunakan karet elastis melainkan klip khusus untuk menahan posisi kawat pada masing-masing bracket gigi. Klip tersebut akan mengurangi gesekan antara behel dan kawat sehingga kawat dapat bergerak lebih bebas di bracket.
Kawat self-ligating tidak menggunakan karet sehingga ia memiliki pilihan sudut yang dapat disesuaikan dengan sudut kemiringan gigi dan akan lebih presisi untuk bermacam-macam kasus. Selain itu perawatan kawat self-ligating lebih tidak sakit karena tekanan yang diberikan pada gigi akan lebih stabil. Kawat gigi self-ligating juga banyak disukai karena terbukti dapat memperpendek jangka waktu pemakaian sebesar 6 bulan sampai 1 tahun lebih cepat dibandingkan kawat gigi konvensional, hal ini berhubungan dengan kemampuannya yang dapat memperbaiki lengkung gigi dengan lebih baik dan mengurangi kebutuhan untuk mencabut gigi
Setelah mengetahui karakteristik bermacam jenis kawat gigi, konsultasikan masalah gigi anda kepada Dokter Spesialis Ortodonti untuk mendapatkan penanganan terbaik.