Kanker Payudara

Kanker Payudara

Kanker payudara adalah kanker yang terbentuk di jaringan payudara. Kanker payudara terjadi ketika sel-sel pada jaringan yang ada di payudara tumbuh tidak terkontrol, terus-menerus, merusak jaringan setempat dan dapat menyebar ke tempat lain.

Kanker payudara bisa terbentuk di kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus) atau di saluran (duktus) yang membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara. Kanker juga bisa terbentuk di jaringan lemak atau jaringan ikat di dalam payudara. Keganasan paling banyak dialami wanita di Indonesia (30,9%). Sebagian besar ditemukan dalam stadium lanjut. Saat ditemukan umumnya yang masih dapat dilakukan operasi sekitar 42%.

Gejala Kanker Payudara

 

Gejala Awal :

  • Tidak bergejala

  • Benjolan

  • Rasa tidak nyaman/nyeri

  • Putting ‘tertarik masuk

  • Keluar cairan/darah dari puting

Gejala Tahap Lanjut :

  • Benjolan di ketiak/ dekat tulang clavicular

  • Gambaran ‘kulit jeruk’

  • Benjolan ‘pecah’ ke luar kulit, menjadi ‘borok’/ berdarah/ bernanah

  • Lengan bengkak

  • Penyebaran ke luar payudara : paru, hati, tulang, otak


 

Faktor Resiko Kanker Payudara

  1. Jenis kelamin perempuan

  2. Usia >40 thn

  3. Hormon estrogen

  • Haid pertama < 12 thn, menopause >55th

  • KB hormonal (pil, suntik, implant)

  • Tidak hamil, tidak menyusui

  • Melahirkan anak pertama >30th

  1. Riwayat keluarga (ibu, kakak, adik)

  2. Riwayat paparan radiasi sebelumnya

  3. Life style : diet tinggi kalori & lemak, kelebihan BB, alkohol, merokok

Pentingnya Deteksi Dini Kanker Payudara

 

Rutin melakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) dapat membantu deteksi dini kanker payudara.

Berikut langkah-langkah yang bisa Anda ikuti saat melakukan SADARI 7-10 hari setelah haid pertama, atau ketika payudara sudah melunak setelah haid selesai :

  1. Berdiri tegak. Cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan/atau perubahan pada puting.

  2. 2. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. dorong siku ke depan dan cermati payudara; dan dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.

  3. Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada Anda.

  4. Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan Anda.

  5. Cubit kedua puting. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Berkonsultasilah ke dokter seandainya hal itu terjadi.

  6. Pada posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.


 

Meski lebih sering terjadi pada wanita, kanker payudara juga bisa menyerang pria. Rutin melakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) atau jika terjadi gejala seperti yang disebutkan segera konsultasikan ke Dokter Spesialis Bedah RS Hermina Podomoro.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.