Kapan Harus Periksa ke Dokter Gigi Umum atau Dokter Bedah Mulut?

Kapan Harus Periksa ke Dokter Gigi Umum atau Dokter Bedah Mulut?

Dokter gigi adalah dokter yang memiliki keahlian khusus di bidang kesehatan gigi dan mulut. Peran dokter gigi adalah melakukan diagnosis, mengobati, dan mencegah masalah gigi dan mulut. Namun, beberapa tindakan hanya bisa dilakukan oleh dokter gigi yang telah menyelesaikan pendidikan spesialis.

Selama ini mungkin Anda hanya mengenal istilah dokter gigi umum sebagai profesi yang dapat mengatasi semua masalah gigi dan mulut. Namun, setiap masalah gigi, gusi, dan mulut yang lebih berat memerlukan penanganan dokter gigi spesialis sesuai bidang keilmuan yang telah didalaminya.

Saat praktik, dokter gigi akan menangani pelayanan kesehatan (konsultasi), pencegahan, perawatan, dan pengobatan bagian gigi dan mulut. 

Jika kondisi gigi memerlukan pembedahan atau operasi, dokter gigi umum akan merujuk Anda untuk konsultasi dan ditangani oleh dokter spesialis bedah mulut. 

Dokter bedah mulut adalah dokter gigi spesialis yang menangani penyakit pada mulut, gigi, rahang, dan lidah, khususnya dengan operasi. Dokter bedah mulut perlu memiliki latar pendidikan dokter gigi, kemudian menyelesaikan pendidikan spesialis di bidang ilmu bedah mulut.

Cakupan bidang yang ditangani oleh dokter bedah mulut cukup luas. Dokter bedah mulut perlu menguasai ilmu kedokteran gigi sekaligus ilmu bedah umum. Selain itu, dokter bedah mulut juga perlu mengikuti pendidikan spesialisasi selama 5-6 tahun (sekitar 12 semester) setelah menjadi dokter gigi.

 

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa ditangani oleh dokter bedah mulut:

- Kelainan pada area mulut dan rahang, seperti bibir atau langit-langit mulut yang sumbing

- Abses di area mulut dan rahang

- Tumor atau kanker dan kista pada area mulut dan rahang, seperti kanker kelenjar air liur, kanker mulut, kanker lidah, dan kista gigi

- Impaksi gigi, yaitu gagalnya proses pertumbuhan gigi dengan posisi yang tepat, sehingga sebagian atau seluruh gigi terjebak di dalam gusi

- Gangguan pada TMJ (tempromandibular joint), yaitu sendi yang berfungsi untuk menggerakkan rahang dan menghubungkan rahang dengan tengkorak

- Infeksi pada gigi, gusi, dan mulut. Contohnya adalah abses gigi dan gusi, atau abses pada jaringan mulut dan lidah

- Gangguan gerakan rahang, seperti trismus atau rahang kaku

- Gangguan posisi maupun struktur tulang rahang dan gigi. Misalnya, gigi tonggos (overbite), rahang bawah yang terlalu maju (underbite), atau rahang bawah yang terlalu mundur (retrognathia)

- Gangguan saraf pada area mulut dan rahang, seperti trigeminal neuralgia

- Cedera pada area mulut dan rahang, termasuk patah atau retak pada tulang rahang

- Gangguan tidur, seperti mengorok dan sleep apnea

 

Dokter bedah mulut juga dapat menangani berbagai masalah pada gigi dan gusi yang membutuhkan operasi termasuk gigi berlubang, gigi retak, gingivitis, maupun periodontitis.

Dalam melakukan diagnosis, dokter bedah mulut akan menelusuri riwayat kesehatan, sekaligus gejala-gejala yang dirasakan pasien. Setelah itu, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan fisik pada gigi, mulut, dan rahang pasien.

Untuk memastikan diagnosis, dokter bedah mulut juga dapat menyarankan pasien melakukan pemeriksaan rontgen gigi dan mulut atau rahang, CT scan, maupun MRI. Tes darah dan pengambilan sampel jaringan dengan biopsi juga mungkin dilakukan, apabila diperlukan.

Setelah diagnosis dipastikan, dokter bedah mulut akan menentukan langkah penanganannya. Penanganan bisa dengan obat-obatan maupun prosedur medis. Tujuannya adalah untuk mengembalikan fungsi area mulut, gigi, dan rahang yang terganggu.

 

Kapan Perlu Memeriksakan Diri ke Dokter Bedah Mulut?

Gangguan pada mulut dan rahang yang dibiarkan, apalagi dalam jangka waktu lama, bisa menyebabkan komplikasi yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti mengunyah dan berbicara.

Maka dari itu, sebaiknya Anda segera ke dokter gigi atau dokter bedah mulut bila mengalami gejala-gejala berikut:

  • Rahang terasa nyeri, kaku, atau berbunyi
  • Gusi terasa nyeri, bengkak, bernanah, atau berdarah
  • Bentuk rahang tidak selaras dengan gigi
  • Sulit atau nyeri saat mengunyah dan menelan
  • Terdapat kelainan bentuk di area mulut dan rahang
  • Gigi rusak atau berlubang parah
  • Napas berbau tak sedap atau mulut terasa tidak enak
  • Rahang sulit digerakkan, bahkan hanya untuk membuka mulut

 

Gejala-gejala di atas mungkin saja datang dan pergi ataupun menetap dalam jangka waktu lama. Gejala juga mungkin terjadi hanya pada satu sisi rahang atau keduanya.

 

Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Bertemu Dokter Bedah Mulut:

Anda umumnya pergi ke dokter bedah mulut setelah mendapat rujukan dari dokter gigi. Sebelum memeriksakan diri ke dokter bedah mulut, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan guna memudahkan dokter menentukan perawatan yang tepat.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda persiapkan dan perhatikan sebelum berkonsultasi dengan dokter bedah mulut:

- Bawalah hasil pemeriksaan yang sudah pernah Anda lakukan sebelumnya, termasuk riwayat pengobatan dari dokter gigi

- Sampaikan gejala dan keluhan yang Anda rasakan secara detail

- Beri tahu dokter tentang riwayat penyakit Anda maupun keluarga. Beberapa penyakit, misalnya diabetes, membuat seseorang lebih rentan mengalami gangguan pada mulut dan rahang

- Siapkan daftar obat-obatan yang sedang dikonsumsi (termasuk suplemen dan obat herbal), serta alergi yang Anda dimiliki

- Beri tahu dokter tentang kebiasaan-kebiasaan Anda, baik seputar kebersihan mulut atau lainnya, seperti merokok

- Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi, agar Anda merasa lebih tenang bila operasi perlu segera dilakukan

 

Anda bisa mencari tahu terlebih dulu tentang biaya yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter bedah mulut. Biaya yang akan Anda keluarkan mungkin tidak sedikit, terlebih jika dibutuhkan tindakan operasi langsung.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.