Kapan Perlu Pakai Kacamata?

Kapan Perlu Pakai Kacamata?

Sahabat Hermina, keluhan pasien yang sering datang berkonsultasi salah satunya adalah penglihatan buram.

Penyebab penglihatan buram diantaranya adalah gangguan refraksi, atau yang dikenal dengan gangguan tajam penglihatan. Gangguan ini dapat dideteksi dengan pemeriksaan refraksi. Hasilnya akan didapatkan ukuran refraksi yang terbaik agar pasien mampu membaca huruf atau angka yang terkecil pada jarak 6 meter.

Namun jika gangguan tajam penglihatan tidak dapat dikoreksi dengan pemeriksaan refraksi, maka ada gangguannya bukan karena refraksi. Hal ini bisa disebakan karena ada kelainan organik mata (contohnya karena ada katarak) ataupun sistemik (contohnya karena ada penyakit diabetes melitus).

Saat sudah dipastikan ukuran refraksi yang terbaik, maka ukuran refraksi inilah yang digunakan untuk peresepan ukuran kacamata. Pertanyaan yang sering muncul "jadi saya perlu pakai kacamata ya, dok?"

Jawabannya, "perlu". Secara subjektif pasien sudah merasakan sendiri adanya gangguan tajam penglihatannya. Tuntutan pekerjaan atau aktivitas sehari-hari yang membutuhkan akurasi dan durasi tertentu menyebabkan kerja mata menjadi "lebih berat" jika tidak dibantu dengan kacamata.

Orangtua yang memeriksakan kondisi mata anaknya juga tidak luput mempertanyakan hal yang sama, "jadi anak saya harus pakai kacamata, dok?" Namun, hal ini sedikit berbeda. Dokter mata akan selektif untuk meresepkan kacamata pada anak-anak. Pertimbangan yang diambil antara lain faktor usia anak, ukuran refraksi yang didapatkan, ada atau tidaknya kelainan posisi bola mata dan kelainan fisik lainnya.

Deteksi dini gangguan tajam penglihatan pada anak sangat mempengaruhi keberhasilan pencegahan komplikasi gangguan penglihatan seperti mata juling, kelemahan saraf mata dan gangguan binokular (penglihatan satu titik fokus dengan kedua mata).

Pemeriksaan rutin berkala untuk pasien yang sudah terindikasi pakai kacamata kisaran 1 sampai 2 tahun sekali. Pada anak dibawah usia 17 tahun, durasinya lebih pendek antara 3-6 bulan sekali. Hal ini berkaitan dengan proses tumbuh kembang anak yang memengaruhi ukuran kacamata yang bisa berubah lebih cepat dibandingkan orang dewasa.

Satu hal lagi yang perlu diinformasikan yaitu adanya iklan atau testimoni di media sosial, televisi dan radio mengenai obat atau suplemen yang menyatakan dapat menghilangkan gangguan tajam penglihatan tanpa kacamata. Ada juga yang menyatakan kacamata ion atau kacamata antiradiasi dapat mengurangi ukuran kacamata. Hal tersebut tidaklah benar. Tidak sedikit biaya yang dikeluarkan oleh pasien, dan ternyata hasilnya tidak ada perubahan. Konsultasikan terlebih dahulu dengan ahlinya jika Anda mengalami gangguan tajam penglihatan.

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.