Karang Gigi

Karang Gigi

Masalah kesehatan gigi yang sangat umum dan sering diabaikan adalah karang gigi. Padahal, apabila karang gigi dibiarkan, dapat menyebabkan penyakit gigi dan mulut yang serius. Untuk mencegah hal ini terjadi, Sahabat Hermina harus terlebih dahulu memahami apa penyebab karang gigi dan cara mencegahnya.

 

Karang gigi atau kalkulus biasanya tidak menimbulkan gejala fisik atau rasa ketidaknyamanan, sehingga banyak orang yang tidak menyadari adanya karang gigi di dalam mulutnya.

 

Meski tidak menimbulkan gejala, karang gigi yang tidak dibersihkan dan dirawat tepat waktu dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan gigi dan gusi, seperti gingivitis (radang gusi), kerusakan gigi, bahkan kehilangan gigi.

 

 

Penyebab Karang Gigi dan Bahayanya

 

Terbentuknya karang gigi disebabkan karena penumpukan plak pada gigi yang terlalu lama dan tidak dibersihkan. Plak gigi adalah lapisan tipis sisa makanan yang tertinggal di dalam mulut.

 

Pembentukan karang gigi dapat disebabkan oleh berbagai alasan, antara lain:

 

1. Kebersihan gigi dan mulut yang tidak dijaga, misalnya jarang menyikat gigi atau tidak menggunakan benang gigi untuk membersihkan gigi

 

2. Kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman yang banyak mengandung gula, seperti permen, susu, minuman kemasan, dan kue

 

3. Kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol

 

4. Mulut kering, seperti efek samping obat, penyakit autoimun, atau penyakit tiroid

 

 

Penumpukan karang gigi ini tidak bisa dihilangkan dengan menyikat gigi seperti biasa. Hal ini membuat bakteri di karang gigi mengiritasi dan merusak gusi dan gigi.

 

Seiring berjalannya waktu, iritasi tersebut bisa memicu penyakit gusi, seperti gingivitis dan periodontitis, yang bisa berdampak serius jika tidak diobati.

 

Periodontitis ini kemudian dapat meningkatkan risiko terjadinya gigi tanggal serta kerusakan pada tulang dan jaringan di sekitar gigi. Selain itu, periodontitis yang tidak diobati juga dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit lain, seperti penyakit jantung dan stroke.

 

 

Pencegahan Karang Gigi

 

Karang gigi dapat kita cegah sedini mungkin dengan melakukan perawatan gigi dirumah. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah:

  • Sikat gigi setidaknya 2 kali sehari
  • Bersihkan gigi dengan benang gigi setidaknya sekali sehari
  • Gunakan pembersih mulut antibakteri
  • Lakukan pemeriksaan dan perawatan gigi di dokter gigi tiap 6 bulan sekali
  • Makan makanan dengan gizi yang seimbang
  • Hindari merokok

 

 

Cara Mengatasi Karang Gigi

 

Untuk mengatasi pembentukan plak dan karang gigi, Sahabat Hermina bisa melakukan cara-cara berikut ini:

 

1. Sikat gigi secara teratur

Menyikat gigi dengan benar, gosok gigi secara teratur 2 kali sehari selama 2 menit setiap kali. Saat menyikat, pastikan untuk menyentuh bagian belakang gigi dan geraham.

 

Saat menyikat gigi, gunakan pasta gigi berfluoride dan sikat gigi yang lembut. Cobalah untuk menjangkau semua area antara gigi dan mulut.

 

2. Gunakan benang gigi dan obat kumur

Floss gigi Anda setidaknya sekali sehari setelah menyikat gigi. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan plak dan sisa makanan yang mungkin masih tertinggal di antara gigi karena sulit dijangkau dengan sikat gigi.

 

Setelah itu, bilas mulut Anda dengan obat kumur untuk membersihkan gigi dan mulut, serta membasmi bakteri penyebab plak dan karang gigi. Untuk menghindari iritasi pada gusi dan mulut, Anda bisa menggunakan obat kumur non-alkohol atau obat kumur yang mengandung minyak esensial.

 

3. Kurangi konsumsi gula

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bakteri penyebab plak gigi berkembang karena mengonsumsi makanan atau minuman yang banyak mengandung gula. Untuk mengontrol penumpukan plak, batasi asupan makanan manis dan tingkatkan asupan makanan bergizi seimbang.

 

4. Minum air putih yang cukup

Dianjurkan agar minum 8 gelas atau sekitar 2 liter air sehari. Air dapat menghilangkan bakteri dan kotoran dari mulut, yang dapat menyebabkan plak menumpuk, yang menyebabkan karang gigi. Selain itu, minum air putih yang cukup setiap hari juga dapat mencegah mulut kering yang dapat merusak gigi.

 

5. Hindari merokok dan minuman beralkohol

Jauhilah rokok dan minuman beralkohol sebisa munkin. Karena kebiasaan buruk tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan gigi dan mulut, termasuk pembentukan karang gigi.

 

 

Bagaimana Cara Menghilangkan Karang Gigi?

 

Menyikat gigi saja tidak cukup efektif untuk menghilangkan karang gigi yang sudah terbentuk. Sahabat Hermina perlu bantuan dokter gigi untuk menghilangkan karang gigi.

 

Scaling gigi adalah metode paling umum yang digunakan dokter untuk mengatasi karang gigi. Prosedur ini terbagi menjadi dua teknik, yaitu secara manual dan menggunakan mesin ultrasonik.

 

Untuk mengatasi karang gigi yang masih tipis atau jumlahnya sedikit dokter gigi akan melakukan prosedur scaling gigi secara manual. Jika jumlah karang gigi sudah terlalu banyak, scaling gigi bisa dilakukan dengan menggunakan mesin ultrasonik.

 

Pada dasarnya, karang gigi harus segera dibersihkan walau jumlahnya hanya sedikit dan tidak menimbulkan keluhan. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya komplikasi berupa penyakit gigi dan mulut yang lebih serius.

 

Oleh karena itu, Sahabat disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan gigi ke dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali. Saat pemeriksaan gigi, dokter akan mengevaluasi kondisi kesehatan gigi dan mulut Anda, serta membersihkan gigi Anda jika sudah terbentuk plak dan karang gigi. Periksakan kesehatan gigi dan mulut Sahabat Hermina di Rumah Sakit Hermina Ciruas. Dokter gigi kami siap melayani Anda.

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.