Kekurangan atau kelebihan berat badan
Mal nutrisi adalah status gizi dimana terjadi kekurangan atau kelebihan (ketidakseimbangan) dari energi, protein, dan zat gizi lainnya yang menyebabkan gangguan pada jaringan / tubuh (bentuk, ukuran, komposisi), fungsi tubuh dan hasil klinis.
Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah salah satu cara untuk mengetahui rentang berat badan ideal dan memprediksi seberapa besar risiko gangguan kesehatan. Metode ini digunakan untuk menentukan berat badan yang sehat berdasarkan berat dan tinggi badan. Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah angka yang menjadi penilaian standar untuk menentukan apakah berat badan tergolong normal, kurang, berlebih, atau obesitas. Rumusnya IMT = Berat Badan (kg) : [Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)]. IMT kategori ASIA Pasifik yaitu berat badan kurang dari 18.5 (gizi kurang), 18.5-22.9 (normal), 23-24.9 (BB lebih), 25-29.9 (obesitas I), lebih dari 30 (obesitas II).
Obesitas atau kelebihan berat badan didefinisikan sebagai akumulasi lemak abnormal atau berlebih yang terjadi akibat ketidakseimbangan asupan energy (energy intake) dengan energy yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu yang lama (WHO). Penyebab obesitas yaitu genetic, pola makan berlebihan, psikis (kurang tidur), lingkungan, kehamilan, sosial ekonomi. Gejala Obesitas yaitu timbul gangguan pernafasan dan sesak nafas, meskipun penderita hanya melakukan aktivitas ringan, selalu merasa ngantuk, kadang sering ditemukan kelainan kulit, nyeri punggung bawah. Akibat badan terlalu gemuk dapat menyebabkan penyakit jantung, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, perlemakan hati, kesuburan, penurunan daya ingat, kanker.
Komplikasi obesitas yaitu pertama stroke, terjadi karena adanya penyumbatan pembuluh darah di otak (Penderita DM tipe 2 mempunyai peluang lebih besar terserang stroke). Kedua penyumbatan liver (hati), penderita obesitas menimbun lemak di hati yg dapat mengarah ke sirosis (Hal ini akan mengurangi fungsi hati dalam memproduksi protein melawan infeksi dan membersihkan darah). Ketiga DM tipe 2, kelebihan lemak tubuh sering menjadi resisten terhadap insulin yang mana menolong tubuh dalam menyalurkan glukosa. Keempat penyakit jantung, penderita obesitas mempunyai kolesterol tinggi yg dapat menyebabkan penyumbatan arteri. Kelima kanker usus besar, timbunan lemak di abdominal akan meningkatkan risiko timbulnya kanker daripada timbunan lemak di bagian tubuh lainnya. Keenam osteoarthritis, tekanan besar pada sendi tulang belakang, pinggul, lutut kemudian hilangnya tulang rawan yang berfungsi sebagai bantalan antara tulang dan sendi.
Kekurangan gizi dapat menyebabkan, pertama selular yakni merusak kemampuan tubuh untuk merespon infeksi, rentan terinfeksi, penyembuhan luka lambat. Kedua fisik mengakibatkan hilangnya massa otot, lemak, mengurangi kemampuan otot nafas, fungsi jantung dan atrofi organ visceral, peningkatan 30% depresi. Ketiga psikologi menyebabkan kelelahan dan apatis.
Manajemen penurunan dan peningkatan berat badan yaitu, pilih makanan yang tepat (jangan lewatkan waktu makan), atur porsinya sesuai dengan kebutuhan (prinsipnya yaitu gizi seimbang meliputi Karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral), batasi konsumsi gula (anjuran konsumsi gula per orang adalah 50 gram atau 4 sdm perhari), garam (anjuran konsumsi garam per orang adalah 5 gram natrium atau 1 sdt perhari) dan lemak (anjuran konsumsi lemak per orang adalah 5 sdm perhari.
Jadikan olahraga sebagai kebutuhan (rutin jogging 50 menit/hari). Menerapkan pola gidup sehat (Istirahat cukup, hindari begadang, hindari alkohol, rokok).