Kenali 5 Perbedaan Anak Aktif dan Anak Hiperaktif
Hiperaktif adalah kondisi dimana anak tidak bisa diam atau bahkan sulit untuk fokus. Meski demikian, anak yang aktif dan penuh energi bukan berarti hiperaktif. Kecurigaan apakah anak aktif yang penuh energi atau justru hiperaktif, dapat diperhatikan dari kemampuannya melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
Jika dilihat sekilas, perbedaan anak aktif dan hiperaktif sedikit sulit untuk dikenali. Berikut beberapa perbedaan yang dapat Sahabat Hermina perhatikan terkait anak aktif atau hiperaktif.
1. Kemampuan Fokus
Anak aktif cenderung dapat fokus terhadap satu hal walaupun perhatiannya mudah teralihkan saat melihat hal-hal yang menarik. Sementara itu, anak hiperaktif sulit untuk fokus pada suatu hal, dan tidak bisa mengendalikan diri untuk terus bergerak. Kondisi ini bisa membuat anak susah berkonsentrasi, misalnya dalam mengikuti pelajaran di sekolah.
2. Cara Bicara
Bukan hanya pergerakannya yang lebih aktif, anak hiperaktif juga banyak berbicara. Ia bahkan suka menyela pembicaraan orang lain atau ikut berbicara pada obrolan yang tidak melibatkan dirinya. Berbeda dengan ciri-ciri anak hiperaktif, anak yang sekadar aktif lebih mudah diajak berbicara dan bisa menangkap kosakata yang diajarkan.
3. Mengendalikan Emosi
Anak aktif bisa menjaga perasaannya dan tidak mudah menangis, kecuali saat marah, kesal, ataupun sedih.
Sementara itu, anak hiperaktif memiliki perasaan yang lebih sensitif dan mudah merasa frustrasi sekaligus kewalahan dengan emosi yang muncul. Hal ini membuat anak menjadi mudah menangis.
4. Hubungan Sosial
Anak hiperaktif bisa mengalami kesulitan mengikuti instruksi dan tetap terorganisasi. Contohnya, saat mengikuti kegiatan di sekolah, anak hiperkatif kesulitan bekerja sama dengan teman sebayanya atau mengikuti instruksi permainan. Di sisi lain, anak aktif tidak mengalami kesulitan berarti menjalankan hal tersebut. Meski punya energi melimpah, anak aktif tetap bisa fokus ketika sedang berusaha mewujudkan sebuah target.
5. Rasa Lelah
Perbedaan anak aktif dan hiperaktif selanjutnya terletak pada rasa lelah. Ketika merasa lelah, anak aktif akan beristirahat dan tidur untuk mengembalikan energi. Namun, anak hiperaktif seperti tidak mengenal rasa lelah. Ia cenderung memiliki waktu tidur yang lebih pendek, bahkan bisa mengalami ledakan energi di malam hari yang membuatnya sulit tidur.
Apabila Sahabat Hermina menemukan ciri-ciri diatas pada Si Kecil, konsultasikan segera dengan dokter spesialis anak kami dan spesialis rehabilitasi medik kami untuk mendapatkan penanganan yang tepat.