Kenali Beda Ganas atau Jinaknya Tumor Payudara
Sahabat Hermina, jika Anda menemukan benjolan di sekitar payudara, jangan langsung panik. Bisa jadi, benjolan tersebut adalah tumor payudara yang sifatnya jinak dan bisa jadi disebabkan oleh perubahan hormonal sebelum menstruasi atau menjelang menopause. Tetapi, tidak ada salahnya kita tetap waspada dan memperhatikan benjolan yang tumbuh disekitar payudara. Secara umum, ada dua jenis tumor payudara, yaitu tumor payudara ganas dan tumor payudara jinak. Keduanya tentu tidak sama dan tidak banyak orang yang mengetahui apa perbedaannya. Jadi apa perbedaan antara tumor payudara ganas dan tumor payudara jinak?
Beda Tumor Payudara Jinak dan Tumor Payudara Ganas
Perbedaan paling mendasar antara tumor payudara ganas dan jinak adalah perkembangannya. Secara umum, tumor ganas berkembang menjadi sel kanker, sedangkan tumor jinak adalah non-kanker dan dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi mungkin memerlukan perawatan khusus. Perbedaan lainnya secara lebih spesifik adalah sebagai berikut:
1. Batasan Tumor
Benjolan tumor payudara jinak memiliki batas yang jelas dengan jaringan di sekitarnya. Sementara, tumor payudara ganas tepi benjolan tidak memiliki batas yang jelas. Permukaannya juga biasanya tidak merata.
Benjolan tumor payudara jinak bersifat kenyal dan lunak. Semantara tumor payudara ganas biasanya terasa keras dan kaku.
3. Pergerakan
Benjolan dari tumor payudara jinak biasanya mudah dipindahkan. Sebaliknya, jika tumor payudara ganas, benjolan tidak dapat bergerak sama sekali, seolah-olah telah menyatu dengan jaringan di sekitarnya.
4. Pertumbuhan
Jika tumor jinak, pertumbuhan dan ukurannya relatif lambat dan sama. Namun, tumor ganas payudara tumbuh dengan cepat dan terlihat menonjol di payudara.
5. Rasa Nyeri
Ketika benjolan di sekitar payudara ditekan, perhatikan juga rasa nyerinya. Jika ganas, benjolan biasanya tidak nyeri untuk diraba. Tumor jinak terasa nyeri saat memiliki benjolan.
6. Perubahan Permukaan Kulit
Tumor payudara yang bersifat ganas, lebih mudah untuk dideteksi karena terdapat perubahan jaringan dan tekstur permukaan kulit di sekitar tumor. Dalam kebanyakan kasus, puting juga tertarik ke dalam yang disebabkan karena pembentukan jaringan parut di dalam payudara.
Tumor payudara sering muncul sebagai benjolan keras tunggal atau benjolan di bawah kulit. Sebagian besar jinak, tetapi beberapa jenis tumor payudara dapat berkembang menjadi kanker. Oleh karena itu Sahabat Hermina, deteksi dini menjadi hal yang dianjurkan untuk menghindari keterlambatan penanganan. Dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara rutin menjadi langkah awal yang bagus. Dan ketika menemukan hal-hal yang janggal, skrining bisa dilakukan dengan bantuan ahli untuk mendapatkan diagnosis dan hasil pemeriksaan yang lebih akurat.