Kenali, Cegah dan Atasi Obesitas untuk Hidup Lebih Sehat dan Produktif

Kenali, Cegah dan Atasi Obesitas untuk Hidup Lebih Sehat dan Produktif

Di Indonesia, obesitas meningkat secara signifikan dalam kurun  10 tahun, dari 10,5% pada tahun 2007 menjadi 21,8% pada tahun 2018. Adapun obesitas menjadi faktor risiko terjadinya penyakit tidak menular seperti kencing manis, penyakit jantung, kanker, hipertensi dan penyakit metabolik dan non metabolik lainnya serta meningkatkan penyebab kematian akibat penyakit kardiovaskular (5,87% dari seluruh kematian),  diabetes dan penyakit ginjal (1,84 % dari total kematian). Obesitas kini tergolong penyakit yang memerlukan intervensi secara komprehensif.
 
Obesitas merupakan akumulasi kelebihan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara asupan energi (energy intake) dan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam jangka waktu yang lama. Obesitas juga merupakan masalah multifaktorial. Peningkatan konsumsi energi, perubahan kebiasaan makan dari tradisional ke modern, urbanisasi dan penurunan aktivitas fisik semuanya berkontribusi terhadap peningkatan obesitas. Faktor ini juga didukung oleh  faktor lain seperti aspek sosial ekonomi, budaya, perilaku dan lingkungan. 

Berikut salah satu cara mencegah obesitas dengan mengatur pola makan yang sehat dan aktivitas fisik yang cukup: 
 
 1. Gunakan food plate model T, yaitu menggandakan jumlah sayuran 2 (dua) kali lipat sebagai sumber makanan  karbohidrat (nasi, mie, roti, pasta, dll). Serat mampu memberikan rasa kenyang dalam jangka waktu lama. Sayuran kaya dengan kandungan serat antara lain bayam, kangkung, buncis, daun beluntas, daun singkong, kacang panjang, daun katuk, daun kelor, sawi, kubis dan lain-lain. Sedangkan untuk buah-buahan berserat antara lain alpukat, belimbing, srikaya, cempedak, nangka, durian, jeruk, kedondong, mangga, nanas, manga, nanas dan sebagainya. Kacang-kacangan yang tinggi serat antara lain kacang bogor, kacang merah, kacang hijau, kacang kedelai dan lain-lain. 

 2. Jumlah  sumber protein dalam makanan sesuai dengan jumlah  sumber karbohidrat 
 
 3. Buah-buahan sebaiknya mengandung karbohidrat/protein dalam jumlah yang sama, pilihlah makanan yang disukai, namun tetap memperhatikan jumlah, jenis dan waktunya. 

 4. Aktivitas fisik atau olahrga sangat  berperan penting dalam pencegahan dan pengobatan obesitas, dengan aktif bergerak pada setiap hari dapat mengukur sesuai kemampuan dan kebugaran Anda. Pada awalnya, Anda bisa memulai dengan jalan kaki 10 menit atau jalan cepat  dan ditingkatkan durasinya secara bertahap. Jika durasinya 30 menit, dapat diganti dengan aktivitas lain seperti bersepeda, renang, aerobik, dan lain-lain.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.