Kenali dan Waspadai Campak pada Anak
Campak merupakan penyakit yang sering dijumpai pada anak-anak. Campak merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Banyak juga penyakit lain yang disebabkan oleh virus sehingga menimbulkan gejala yang mirip satu dengan lainnya. Terkadang pada saat kondisi anak yang muncul bintik merah sering kita sangka dengan campak. Ternyata belum tentu itu merupakan penyakit campak. Penyakit campak ditularkan melalui droplet atau percikan ludah dari penderita campak tersebut.
Tanda dan gejala campak:
- Demam selama 3-4 hari disertai munculnya bercak merah-merah yang tumbuh mulai dari belakang kepala, belakang telinga, wajah, leher dan terakhir badan
- Muncul bercak di pipi bagian dalam berwarna putih keabu-abuan dengan dasar kemerahan
- Muncul gejala lain seperti batuk pilek, mata berair, atau mata merah
- Gangguan saluran pencernaan seperti diare
- Kemerahan yang muncul biasanya lama kelamaan akan menghitam dan menghilang
- Jika berat bisa sampai mengakibatkan penurunan kesadaran, infeksi susunan saraf pusat dan radang paru-paru
Imunisasi atau vaksin yang belum lengkap menjadi faktor resiko anak terkena campak, biasanya banyak orang tua yang tidak memberikan imunisasi campak lagi apabila anaknya diduga sudah pernah mengalami campak. Sebaiknya orang tua memastikan apakah benar anak tersebut mengalami campak atau hanya virus lain yang menyerupai. Sebaiknya pun apabila anak diduga sudah pernah mengalami campak tetap diberikan imunisasi campak agar dapat memastikan anak sudah terbentuk antibodi untuk melawan virus campak.
Apa yang harus orangtua lakukan apabila mencurigai anak terkena campak?
Orang tua segera agar segera berkonsultasi dengan dokter spesialis anak agar dapat dipastikan apakan Si Kecil benar terkena campak. Selain itu cukupi kebutuhan cairan anak agar tidak dehidrasi. Dan jangan lupa untuk memberikan vitamin A selamat 2 hari kepada anak.
Jadwal Pemberian Vaksin Campak
Berdasarkan data Kemenkes RI, sejak pandemi COVID-19 telah terjadi penurunan angka cakupan imunisasi dasar lengkap secara signifikan dari 84,2% pada tahun 2020 menjadi 79,6% pada tahun 2021. Apabila imunisasi campak terlewatkan maka, orang tua perlu segera melakukan kejar imunisasi agar Si Kecil terhindar dari bahaya penyakit campak. Segera menuju fasilitas kesehatan untuk memberikan imunisasi kepada Si Kecil.