Kenali Dulu Lebih Dekat Penyakit Jantung Koroner

Kenali Dulu Lebih Dekat Penyakit Jantung Koroner

Penyakit Jantung Koroner merupakan penyakit yang bisa menyebabkan kematian Nomor 1 di Dunia, dibanding penyakit Jantung, penyakit infeksi, Penyakit paru, kanker dan Aids. Faktanya, di dunia, hampir setiap 3 detik ada yang mengakami kematian akibat dari Penyakit Jantung Koroner serta total biaya pelayanan yang dihabiskan dari penyakit Jantung Koroner ini sebanyak 7,4 Triliun.

Penyakit Jantung Koroner merupakan Penyakit Jantung yang terjadi akibat Penyempitan pembuluh darah koroner di jantung yang bisa menyebabkan terjadinya serangan jantung secara tiba - tiba. Penyakit ini terjadi karena adanya penyumbatan aliran darah arteri koroner, sehingga bisa menyebabkan penurunan suplai oksigen ke otot jantung. Proses terjadinya Penyakit Jantung koroner  tanpa disadari sudah mulai timbul gejalanya dari usia dini, dimana terjadi penyumbatan darah arteri melalui  pola hidup yang kurang baik.

Serangan Jantung atau yang sering dikenal dengan angin duduk ini ditandai dengan keluhan rasa tidak nyaman di dada, yang berlangsung selama lebih dari 20 menit saat istirahat atau aktifitas yang disertai gejala keringat dingin atau bahkan kematian mendadak. Selain itu, gejala lainnya seperti:

  1. Nyeri seperti ditekan pada daerah dada. Terasa berat didaerah dada bahkan terasa terbakar
  2. Nyeri menyebar pada lengan, punggung, bahu, leher atau rahang.
  3. Sulit bernafas, nafas terasa pendek
  4. Pusing bahkan berkeringat dingin
  5. Terasa Mual atau nyeri ulu hati
  6. Merasa Sangat lelah

Penyakit Jantung koroner ini, bahkan bisa menimbulkan komplikasi apabila tidak ditangani, antara lain:

  1. Gagal Jantung, yaitu kondisi terjadi ketika jantung tidak bisa memompa darah secara efektif. Gagal jantung terjadi karena otot jantung telah rusak secara permanen akibat serangan jantung yang terjadi.
  2. Aritmia, yaitu kondisi ketika detak jantung berdebar secara tidak normal. Jantung berdegup sangat kencang hingga akhirnya berhenti berdetak dan terjadi henti jantung
  3. Syok kardiogenik, yaitu kondisi ketika otot jantung rusak parah dan tidak bisa lagi memasok darah ke tubuh dengan baik
  4. Jantung ruptur / retak, yaitu kondisi ketika otot dinding atau katup jantung sudah retak.

Deteksi dini penyakit jantung sangat dianjurkan. Skrining yang bisa dilakukan yaitu
1. Rekam jantung (elektrokardiografi)

  1. Treadmill Test
  2. Echocardiography (USG Jantung)
  3. CT Scan Jantung

 

Bagi Sahabat Hermina, yang mau melakukan Skrining Jantung agar terhidar dari Penyakit Jantung Koroner, di RS Hermina Samarinda sudah tersedia dokter spesialis Jantung dan Pembuluh darah beserta Skrining Pencegahan Penyakit Jantung, sehingga Sahabat Hermina bisa merasakan aman dan tenang ketika berobat di RS Hermina Samarinda.

 

ditinjau oleh : dr. Ni Putu Anggun, SP.JP, FIHA

Referensi :

Mayo Clinic (2020). Diseases & Conditions. Coronary Artery Disease.
Kementrian Kesehatan (2019). Tanda dan Gejala Penyakit Jantung Koroner

 

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.