Kenali Gejala Awal Kanker Paru-paru
Kanker paru adalah pertumbuhan abnormal pada jaringan paru. Kanker Paru banyak menyerang laki-laki dibandingkan perempuan, orang yang memiliki kebiasaan merokok, dan merupakan satu dari tiga jenis kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia.
Walaupun sering terjadi pada perokok, kanker paru-paru juga bisa terjadi pada orang yang bukan perokok, terutama pada orang yang sering terpapar zat kimia di lingkungan kerjanya atau terpapar asap rokok dari orang lain.
Angka kasus kanker paru di Indonesia berdasarkan data Globocan 2018 yaitu sebesar 19,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 10,9 per 100.000 penduduk.
Kebiasaan merokok merupakan penyebab utama kanker paru-paru, sehingga sebagian besar penderitanya adalah perokok aktif. Meskipun demikian, orang yang tidak merokok juga dapat terkena kanker paru-paru. Faktor utama yang membuat seseorang dapat terkena kanker paru adalah:
- Menghirup asap tembakau (rokok, pipa, atau cerutu)
- Berusia di atas 40 tahun
- Memiliki kontak dengan zat polutan seperti radon (suatu gas radioaktif), asbes, arsenikum, khrom, nikel dan polusi udara
- Memiliki anggota keluarga yang menderita kanker paru
Gejala Kanker Paru-Paru
Semakin awal diketahui, keberhasilan pengobatan juga semakin tinggi. Namun sayangnya, kanker paru-paru sering tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Gejala baru muncul ketika tumor sudah cukup besar atau kanker telah menyebar ke jaringan dan organ sekitar. Sejumlah gejala yang dapat dirasakan penderita kanker paru-paru adalah:
- Batuk yang bertambah parah atau tidak kunjung sembuh
- Suara yang parau
- Kesulitan bernapas, misalnya sesak napas
- Nyeri dada yang tidak kunjung hilang
- Batuk darah
- Merasa sangat lelah setiap saat
- Sering mengalami infeksi paru, misalnya pneumonia
- Penurunan berat badan tanpa sebab
Bila menemukan gejala diatas, dengan adanya faktor risiko, segera periksakan diri ke dokter spesialis Paru.
Diagnosis Kanker Paru-paru
Diagnosis kanker paru-paru dapat dilakukan melalui foto Rontgen, CT scan, dan biopsi jaringan paru. Dari ketiga pemeriksaan tersebut, dokter dapat menentukan jenis dan stadium kanker. Bila diperlukan, dokter paru dapat melakukan PET scan untuk melihat penyebaran kanker di seluruh tubuh.
Pengobatan Kanker Paru-paru
Penanganan utama terhadap kanker paru-paru stadium awal adalah melalui operasi. Jika kanker telah mencapai stadium lanjut, maka penanganan dapat dilakukan dengan radioterapi dan kemoterapi.
Selain itu, ada beberapa jenis pengobatan lain untuk menangani kanker paru-paru, yaitu terapi target, terapi ablasi, terapi fotodinamik, dan krioterapi.
Sahabat Hermina, jika menemukan gejala seperti yang telah dipaparkan di atas, jangan ragu untuk segera konsultasikan dengan dokter agar segera dapat ditangani sebelum gejala semakin parah. Yang penting, jalankan selalu pola hidup sehat dan hindari asap rokok. Salam sehat.