Kenali Gejala Stroke Sejak Dini

Kenali Gejala Stroke Sejak Dini

Stroke adalah salah satu penyakit yang sering terjadi di Indonesia. Selain lansia, stroke juga dapat dialami oleh anak remaja atau dewasa muda.

 

Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Tanpa adanya pemasukan darah ke otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati di sel jaringan. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik.

 

Menurut WHO, stroke juga suatu keadaan yang menimbulkan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa defisit neurologik fokal dan global, dan dapat memberat selama 24 jam tanpa ada penyebab yang lain selain vaskular.

 

 

Faktor Risiko Stroke

 

Terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko stroke yaitu:

  • Hipertensi
  • Diabetes
  • Kolesterol tinggi
  • Obesitas
  • Penyakit jantung
  • Sleep apnea
  • Pernah mengalami serangan jantung sebelumnya

 

Faktor resiko tersebut biasanya juga dialami oleh usia muda dikarenakan konsumsi makanan. Dewasa ini, banyak sekali beragam makanan cepat saji yang menimbulkan banyak penyakit. Makanan cepat saji juga dapat meningkatkan faktor kolestrol tinggi, obesitas, dan penyakit jantung. Gaya hidup yang diterapkan juga dapat memicu stroke.

 

Gaya hidup yang dapat memicu stroke adalah antara lain:

  • Merokok
  • Kurang olahraga atau aktivitas fisik
  • Konsumsi obat-obatan terlarang
  • Kecanduan alkohol

 

Faktor lainnya penyebab stroke adalah faktor keturunan. Orang yang memiliki anggota keluarga yang pernah mengalami stroke, berisiko tinggi mengalami penyakit yang sama juga. Dengan bertambahnya usia, seseorang memiliki risiko stroke lebih tinggi dibandingkan orang yang lebih muda.

 

Gejala stroke biasanya terjadi tiba-tiba dan menyerang satu bagian tubuh. Gejala itu kemudian memburuk dalam waktu 24 jam. Dikarenakan setiap bagian otak mengendalikan bagian tubuh yang berbeda-beda.  Gejala stroke yang sering terjadi yaitu:

  • Tidak mampu mengangkat salah satu lengan karena terasa lemas atau mati rasa. Tungkai pada sisi lengan tersebut juga akan terasa lemas
  • Ucapan tidak jelas, kacau, atau tidak mampu berbicara sama sekali meski penderitanya dalam kondisi sadar
  • Sakit kepala hebat yang datang tiba-tiba, disertai kaku pada leher dan pusing berputar (vertigo)
  • Kesadaran menurun
  • Hilangnya penglihatan secara tiba-tiba atau penglihatan ganda
  • Gangguan fungsi kesimbangan
  • Gerakan sulit dikordinasi
  • Bicara pelo/tiba-tiba tidak dapat berbicara
  • Kebas atau baal
  • Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba

 

 

Sahabat Hermina, sebelum terjadi stroke alangkah baiknya untuk mencegah terjadi stroke. Untuk mencegah stroke tidak harus mahal, tetapi menerapkan pola hidup sehat seperti:

- Konsumsi Makanan yang Sehat

Mengonsumsi makanan yang bergizi sudah tentu dapat berdampak positif bagi tubuh. Perbanyak asupan makanan sehat seperti sayur dan buah-buahan yang mengandung banyak serat sehingga dapat membantu melancarkan aliran darah.

 

Kurangi konsumsi makanan berlemak yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dan berisiko memicu terjadinya penyumbatan di pembuluh darah.

 

- Stop Merokok

Bukan hanya perokok aktif yang berisiko terhadap stroke. Perokok pasif pun memiliki risiko yang tak kalah besar untuk terkena stroke karena zat-zat beracun yang masuk ke dalam tubuh.

 

- Aktif Bergerak

Praktikkan gaya hidup aktif secara fisik. Banyak-banyaklah bergerak dan lakukan olahraga secara rutin.

 

- Kelola Stres dengan Baik

Stres merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Stres yang timbul terus-menerus dapat mengakibatkan tekanan darah menjadi tidak stabil dan cenderung tinggi. Saat sedang stres, aliran darah di tubuh menjadi lebih cepat dan tidak terkendali. Kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya penyumbatan di aliran darah. Karena itu, Anda perlu memiliki strategi pengelolaan stres yang baik untuk menurunkan risiko serangan stroke.

 

Jika Sahabat Hermina pernah mengalami stroke, ada beberapa terapi pascastroke yang dapat dilakukan untuk mengembalikan fungsi tubuh, yaitu:

  • Aktivitas Fisik
  • Latihan Fungsi Motorik
  • Latihan Fungsi Motorik
  • Latihan Mobilisasi
  • Menggunakan alat bantu, bisa berupa tongkat atau kursi roda
  • Terapi Range of Motion

Range of motion bermakna jangkauan, dan terapi ini berfungsi untuk meregangkan ketegangan otot atau kekakuan yang kerap terjadi pada pasien pasca serangan stroke. 

 

Sahabat Hermina, agar terhindar dari stroke, mari biasakan untuk menerapkan pola hidup sehat dan pola makan yang juga sehat dan teratur. Salam sehat.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.