Kenali lebih Dekat mengenai Vaksin BCG

Kenali lebih Dekat mengenai Vaksin BCG

Halo Sahabat Hermina, Pemberian imunisasi pada anak sangat penting untuk melindungi si kecil dari berbagai penyakit. Sesuai dengan ketetapan pemerintah, terdapat lima jenis imunisasi wajib yang harus diberikan segera setelah lahir hingga usia satu tahun. Salah satu di antara jenis vaksin wajib ini adalah vaksin BCG, yang selambat-lambatnya diberikan saat anak berusia satu bulan.

 

Apa itu vaksin BCG?

Imunisasi adalah salah satu cara melawan penyakit serius, Pemberian vaksin pada anak ditujukan untuk mencegah penularan penyakit tertentu, dengan membantu membentuk kekebalan tubuh atau imunitas terhadap infeksi sejumlah penyakit menular.

Vaksin BCG merupakan salah satu dari sejumlah vaksin wajib yang memberi perlindungan pada anak terhadap penyakit tuberkulosis atau TBC. Fungsi vaksin BCG yang paling utama adalah mencegah dan mengurangi risiko terjangkit TBC. Tak hanya itu, pemberian vaksin BCG juga dapat mencegah TBC parah hingga 70 persen.

 

Bagaimana dosis dan cara kerja vaksin BCG?

Cara kerja vaksin ini juga sama seperti vaksin lainnya, yakni dengan merangsang sistem imun untuk mengenali bakteri penyakit dan menciptakan sel-sel imun khusus untuk melindungi tubuh dari bakteri tuberkulosis. Hanya saja, ada beberapa kondisi yang mengharuskan pemberian vaksin ini ditunda, seperti:

  1. Berat badan bayi kurang dari 2,5 kilogram atau dalam keadaan tidak sehat
  2. Ibu positif HIV, sementara hasil tes HIV bayi belum keluar
  3. Sudah mendapat vaksin lain dalam empat pekan terakhir
  4. Sedang demam atau sakit parah lainnya.

Sementara, anak atau orang dewasa dengan kondisi berikut dilarang menerima vaksin BCG.

  1. Pernah atau sedang mengidap TBC
  2. Ibu hamil
  3. Dalam pengobatan dan perawatan kanker atau kondisi lain yang membuat sistem
  4. kekebalan tubuh melemah
  5. Penderita HIV
  6. Hasil tes kulit tuberkulin positif

 

Efek samping vaksin BCG

Pemberian vaksin ini dilakukan dengan penyuntikan ke dalam jaringan kulit pada lengan, biasanya lengan kiri atas. Secara umum, efek samping BCG sangat jarang terjadi. Umumnya, efek samping yang paling sering dijumpai adalah munculnya benjolan atau bekas luka kecil pada kulit bekas suntik. Tak perlu khawatir, biasanya efek samping ini akan sembuh dengan sendirinya. Jika tidak muncul benjolan, bukan berarti vaksinasi yang dilakukan gagal ya, Jovians. Reaksi kekebalan tubuh setiap anak berbeda-beda, sehingga tidak perlu melakukan vaksin ulang BCG. Meski jarang terjadi, beberapa kondisi berikut juga dapat muncul sebagai efek samping dari vaksinasi BCG.

  1. Demam tinggi
  2. Bekas suntikan yang baru terlihat 2 hingga 6 minggu
  3. Pembengkakan di ketiak atau leher
  4. Abses pada area suntikan
  5. Tidak nafsu makan
  6. Berat badan turun
  7. Nyeri sampai ke tulang
  8. Tubuh terasa sangat lelah

 

Jika muncul efek samping seperti di atas, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Perlu diingat, vaksin BCG tidak mencegah dari risiko tuberkulosis sepenuhnya. Maka dari itu, penting untuk mengetahui gejala penyakit TBC aktif, seperti batuk berdahak yang disertai darah, batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu, demam, berkeringat, dan berat badan yang menurun tanpa alasan yang jelas.

Sahabat Hermina itulah sedikit informasi mengenai vaksin BCG. Semoga dapat menamgah pengetahuan sahabat Hermina mengenai vaksin BCG tersebut. Salam sehat sahabat Hermina.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.