Kenali Lebih Jauh Tentang Serangan Jantung
Penyakit Jantung merupakan penyakit tidak menular yang bertanggung jawab sebagai penyebab kematian nomor satu di dunia. Sindroma koroner akut (SKA) atau serangan jantung merupakan masalah penyakit jantung yang utama karena selain menyebabkan kematian, juga menyebabkan angka perawatan rumah sakit yang tinggi.
Sindroma koroner akut (SKA) merupakan suatu kelompok besar penyakit jantung koroner yang terdiri atas angina pektoris tidak stabil dan infark miokard akut. Penyebab SKA adalah koyak atau pecahnya plak lemak yang ada pada dinding arteri koroner yang kemudian menyebabkan terbentuknya bekuan darah (trombus) di dalam pembuluh darah koroner sehingga terjadi sumbatan total atau sebagian pembuluh darah koroner secara tiba-tiba.
Sumbatan aliran pembuluh darah koroner secara tiba-tiba menyebabkan otot jantung kekurangan oksigen, dan jika menetap, mengakibatkan kematian sel-sel otot jantung. Hal tersebut dapat menyebabkan fungsi jantung menurun atau lebih dikenal dengan istilah gagal atau payah jantung.
Gejala Serangan Jantung
Gejala yang dapat dirasakan penderita serangan jantung adalah nyeri dada khas berupa rasa tertekan atau berat di dada bagian tengah, menjalar ke lengan kiri, leher, rahang, area punggung, bahu, atau ulu hati yang dapat muncul hilang timbul atau menetap lebih dari 20 menit. Keluhan sering disertai gejala lain seperti berkeringat, mual muntah, nyeri perut, sesak nafas atau pingsan.
Akan tetapi, ada penderita serangan jantung yang tak mengalami gejala dan langsung mengalami henti jantung mendadak.
Pengobatan Serangan Jantung
Serangan jantung adalah keadaan darurat yang perlu ditangani sesegera mungkin. Karena itu, jika Anda mengalami gejala serangan jantung, segera ke rumah sakit. Pengobatan yang diberikan dokter bisa berupa obat-obatan atau pemasangan ring jantung. Perawatan tergantung pada tingkat keparahan serangan jantung dan waktu terjadinya keluhan.
Komplikasi Serangan Jantung
Serangan jantung yang parah atau terlambat ditangani bisa menyebabkan komplikasi hingga berakibat kematian. Komplikasi tersebut meliputi:
- Gangguan irama jantung
- Payah/Gagal jantung
- Syok kardiogenik
- Jantung robek
Pencegahan Serangan Jantung
Cara mencegah serangan jantung sudah sepatutnya dilakukan. Sebab, serangan jantung tidak memandang usia. Siapapun dapat menjadi korbannya. Meskipun serangan jantung lebih berisiko dialami oleh orang tua yang berusia 45 tahun ke atas, bukan berarti anak muda boleh santai saja dalam menghadapi penyakit mematikan ini.
Penyakit jantung menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. Menurut badan kesehatan dunia World Health Organization (WHO), setidaknya ada 17,9 juta nyawa terenggut per tahunnya dikarenakan penyakit jantung.
Maka dari itu, sudah sepatutnya kita semua termotivasi untuk melakukan berbagai cara mencegah serangan jantung ini dengan cara berikut:
1. Mengontrol tekanan darah
Penyebab utama dari penyakit kardiovaskuler seperti serangan jantung adalah tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, Anda harus sering mengontrol tekanan darah di klinik, puskesmas, atau rumah sakit setidaknya setahun sekali untuk orang dewasa. Akan tetapi, pemilik tekanan darah tinggi disarankan untuk lebih rutin untuk mengontrol tekanan darah.
2. Menjaga kadar kolesterol dan trigliserida
Menjaga kadar kolestrol dan trigliserida stabil dalam tubuh merupakan cara pencegahan serangan jantung. Kolestrol tinggi dapat menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung. Trigliserida atau jenis lemak dalam darah juga dapat meningkatkan penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung koroner, terutama pada wanita.
3. Menjaga berat badan
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Karena kelebihan berat badan, tubuh manusia mengalami peningkatan kolesterol, trigliserida, tekanan darah dan diabetes. Oleh karena itu, cara mencegah serangan jantung ini perlu perhatian Anda. Karena banyak orang yang meremehkan berat badannya.
4. Menjalani pola makan sehat
Cara mencegah serangan jantung ini tidak hanya baik untuk sistem kardiovaskular, tetapi juga baik untuk kesehatan Anda secara keseluruhan. Ya, pertahankan pola makan yang sehat dengan mengurangi lemak jenuh, makanan tinggi natrium, dan gula. Perbanyak konsumsi sayur, buah dan biji-bijian dalam menu makanan harian Anda. Dengan menjaga pola makan yang sehat, tekanan darah dan kolesterol dapat dipertahankan, yang dapat mencegah serangan jantung.
5. Berolahraga secara rutin
Tak hanya melatih otot, olahraga teratur juga merupakan cara efektif mencegah serangan jantung. Sebab, olahraga teratur bisa memperkuat jantung dan memperlancar peredaran darah. Tak hanya itu, obesitas, kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi serta faktor lain penyebab penyakit jantung juga bisa diatasi dengan olahraga teratur.
6. Mengurangi konsumsi minuman beralkohol
Mengurangi atau menghentikan konsumsi minuman beralkohol juga dapat mencegah serangan jantung. Karena terlalu banyak minum minuman beralkohol dapat meningkatkan tekanan darah tinggi. Selain itu, minuman beralkohol akan meningkatkan kandungan kalori dalam tubuh yang akan menambah berat badan Anda.
7. Tidak merokok
Jika Anda tidak merokok, mohon jangan merokok. Namun, jika Anda sudah terlanjur merokok, harap segera berhenti merokok. Setiap batang rokok yang Anda isap akan menyebabkan Anda mengalami "serangan jantung". Percayalah, merokok meningkatkan tekanan darah, sehingga risiko serangan jantung lebih besar.
8. Mengelola stres
Cara mencegah serangan jantung yang tidak kalah pentingnya adalah dengan mengontrol stres. Ini karena stres merupakan gangguan jiwa yang dapat memicu tekanan darah tinggi dan serangan jantung. Sayangnya, banyak orang minum dan merokok untuk mengurangi stres. Keduanya merupakan kebiasaan yang menyebabkan serangan jantung.
9. Mengelola diabetes
Lambat laun, kadar gula darah yang tinggi akibat diabetes bisa merusak pembuluh darah dan saraf yang mengontrol jantung. Jika sudah terlanjur mengidap diabetes, konsultasikan ke dokter secara rutin untuk mengontrol kadar gula darah. Sebab, akibat gula darah tinggi, diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung.
10. Menjaga pola tidur yang sehat
Mendapatkan jam tidur yang cukup merupakan cara mencegah serangan jantung. Faktanya risiko serangan jantung meningkankat jika seseorang kebanyakan begadang.
Jam tidur yang kurang pun bisa juga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes yang kemudian akan menyerang jantung anda. Tidur cukup 7-9 jam perharinya sangat disarankan.
Tanda Peringatan Serangan Jantung
Menurut American Heart Association (AHA), beberapa tanda peringatan serangan jantung harus diperhatikan:
• Rasa tidak nyaman, seperti ada tekanan pada jantung, berlangsung selama beberapa menit, kemudian menghilang
• Sakit pada tangan, leher, punggung, ulu hati atau rahang
• Sesak napas tiba-tiba
Selain itu, keringat dingin, mual atau pusing juga bisa menjadi tanda peringatan serangan jantung dan tidak boleh dianggap remeh.
Jika Anda merasakan tanda-tanda peringatan serangan jantung ini, minta seseorang untuk segera membawa Anda ke rumah sakit terdekat.
Faktor risiko serangan jantung
Ada beberapa faktor resiko serangan jantung yang perlu di ketahui dan tidak dapat diubah, seperti:
- Usia: Risiko serangan jantung meningkat seiring bertambahnya usia. Pria di atas 45 tahun atau wanita di atas 55 tahun memiliki risiko tinggi terkena serangan jantung.
- Jenis kelamin: Jenis kelamin juga merupakan faktor risiko penyakit jantung yang tidak dapat dilupakan. Misalnya, wanita berisiko lebih tinggi terkena diabetes, sehingga mereka lebih rentan terhadap serangan jantung
- Ras: Ras tertentu, seperti Afrika Amerika, dianggap memiliki peningkatan risiko serangan jantung. Kemudian dibandingkan dengan orang di Asia Timur, orang di Asia Tenggara lebih rentan mengalami serangan jantung.
- Riwayat keluarga: Jika saudara Anda memiliki riwayat serangan jantung, maka Anda juga berisiko terkena serangan jantung.
Namun, jangan takut, apalagi putus asa. Tetap lakukan berbagai metode pencegahan serangan jantung untuk mengurangi risiko terjadinya serangan jantung. Jangan lupa untuk rutin melakukan medical check up untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda secara berkala.