Kenali Mitos Seputar Penyakit Diabetes

Kenali Mitos Seputar Penyakit Diabetes

Sahabat Hermina, seperti yang kita ketahui, berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF), Indonesia berstatus waspada diabetes karena menempati urutan ke-7 dari 10 negara dengan jumlah pasien diabetes tertinggi. Prevalensi pasien pengidap diabetes di Indonesia mencapai 6,2 persen, yang artinya ada lebih dari 10,8 juta orang menderita diabetes per tahun 2020. Dengan data tahun ini, 1 dari 25 penduduk Indonesia atau 10 persen dari penduduk Indoneia mengalami diabetes.

 

Pada kesempatan kali ini dokter spesialis penyakit dalam RS Hermina Palembang dr. Mita Adriani, SpPD. Memaparkan beberapa mitos dan fakta seputar diabetes yang sering beredar di masyarakat. Karena Berdasarkan riset kesehatan dasar (riskesdas) tahun 2018, angka prevalensi diabetes di Indonesia mencapai 10,9 persen yang diprediksi juga akan terus meningkat. Berikut 10 mitos dan fakta seputar diabetes.

 

1. Diabetes Pasti Bergejala

Faktanya, tidak semua penyandang diabetes akan mengeluhkan gejala yang berat. Terdapat keadaan ketika gejala diabetes samar atau tidak terlalu jelas sehingga tidak disadari.

 

2. Terdapat Dua Jenis Diabetes: Diabetes Basah dan Diabetes Kering

Faktanya, tidak ada istilah diabetes basah dan diabetes kering. Mitos tentang diabetes ini salah dan tidak mencerminkan keadaan sakit diabetes yang sesungguhnya. Namun, memang terdapat beberapa jenis diabetes, yaitu:

a. Diabetes melitus tipe 1

b. Diabetes melitus tipe 2

c. Diabetes kehamilan (diabetes gestasional)

d. Diabetes tipe lain

 

3. Luka Sulit Sembuh Pasti Diabetes

Faktanya diabetes bukan merupakan satu-satunya pemicu kondisi ini. Jika luka Anda sulit sembuh, perlu dilakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan penyebabnya.

 

4. Jika Orangtua Mengidap Diabetes, Anaknya Pasti Juga Diabetes

Walaupun orangtua Anda diabetes, faktanya Anda belum tentu mengalami hal yang sama. Menurut berbagai penelitian, pola hidup sangat memengaruhi diabetes.

 

5. Terlalu Banyak Konsumsi Obat Diabetes, Bisa Menderita Sakit Ginjal 

Faktanya bukan obat-obatan yang membuat gagal ginjal, justru gula darah yang tidak terkontrol yang akan memperberat fungsi ginjal sehingga bisa berakibat gagal ginjal. Diabetes merupakan penyakit yang dapat berujung pada komplikasi mematikan seperti stroke dan penyakit jantung. Jumlah penyandangnya diprediksi dapat meningkat 2-3 kali lipat dalam sepuluh tahun mendatang.

 

6. Orang yang Kurus Aman dari Diabetes

Faktanya, meski 85 persen orang dengan diabetes tipe 2 itu adalah orang yang obesitas, tetapi 15 persen sisanya adalah orang yang berat badannya tergolong normal.

 

7. Semua Penyandang Diabetes Perlu Terapi Insulin

Mitos tentang diabetes yang satu ini kurang tepat. Tidak semua orang dengan diabetes tipe 2 membutuhkan insulin untuk mengontrol gula darah. Terapi insulin dibutuhkan tergantung dari kondisi masing-masing penderita.

 

8. Tidak Ada yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah Diabetes

Mitos diabetes ini tidaklah benar. Faktanya saat kadar gula darah Anda lebih tinggi dari normal (tetapi belum pada tingkat diabetes), diabetes masih bisa dicegah. Cara yang paling baik adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat.

 

9. Semua Penyandang Diabetes Menjalankan Diet yang Sama

Ini hanya mitos diabetes belaka. Pasalnya, tidak ada ukuran diet yang sama bagi penderita. Untuk itulah diabetes perlu berkonsultasi kepada dokter dan ahli gizi untuk menyusun menu makan yang paling sesuai dengan kondisinya.

 

10.Penyandang Diabetes Tidak Boleh Makan Gula Sama Sekali

Mitos diabetes ini tidaklah benar. Faktanya diabetesi masih boleh makan makanan manis, tetapi dengan pilihan dan takaran yang terukur. Utamakan makanan sehat, yang tidak diproses dan dengan porsi terukur.

 

 

Nah, Sahabat Hermina, itulah info mengenai mitos-mitos seputar diabetes yang sering beredar di masyarakat. Semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan Sahabat Hermina mengenai mitos dan fakta mengenai penyakit diabetes dan membuat kita lebih bijak dan cerdas dalam mencegah dan mengatasi penyakit diabetes.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.