Kenali Nyamuk Aedes Aegypti, Penyebab DBD

Kenali Nyamuk Aedes Aegypti, Penyebab DBD

Nyamuk Demam Berdarah Dengue dikenal juga dengan sebutan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk Aedes aegypti inilah yang menyebabkan penyebaran virus dengue melalui gigitannya ke dalam kulit. Selain virus dengue, nyamuk Aedes aegypti juga membawa virus zika, demam kuning, dan chikungunya. Gigitan Aedes aegypti mengalirkan virus ke pembuluh darah dan kemudian menginfeksi sel sehat tubuh. Dan uniknya, hanya nyamuk betina yang menyebarkan virus dengue tersebut, sedangkan nyamuk jantan tidak.

 

 

Siklus Hidup Nyamuk Aedes aegypti

 

Aedes aegypti mempunyai siklus hidup, mulai dari telur lalu berubah menjadi larva, pupa, hingga menjadi nyamuk dewasa. Perjalanan mulai dari telur hingga menjadi nyamuk dewasa ini dalam waktu satu setengah minggu hingga sampai 2 minggu dan 1 bulan, tergantung dari kondisi lingkungan tempat dia hidup. Nyamuk betina Aedes aegypti berkembang biak menghasilkan rata-rata 100 hingga 200 telur. Jumlah telur yang dihasilkan oleh nyamuk betina bisa berubah-ubah tergantung banyak darah yang diisap.

 

 

Ciri-Ciri Nyamuk Aedes aegypti

 

Nyamuk Aedes aegypti mempunyai beberapa ciri  khas yang mudah dikenali, yaitu:

 

1. Ukuran dan Tubuh

Nyamuk Aedes Aegypti mudah dikenali dari bentuk dan warnanya, Ciri nyamuk ini adalah memiliki tubuh berwana hitam dengan belang putih di sekujur tubuhnya dan ukurannya yang kecil. Nyamuk Aedes aegypti dapat menyebarkan virus dengue hingga jarak yang jauh dari tempat nyamuk Aedes aegypti bersarang.

 

2. Senang Berada di Air Bersih

Nyamuk bersarang dan bertelur di genangan air yang bersih dan jernih. Di dalam rumah, nyamuk Aedes aegypti ini banyak ditemukan tempat berkembang biaknya di tempat penampungan air, seperti bak mandi, vas bunga, talang air.

 

Nyamuk Aedes aegypti juga dapat bersembunyi di sudut-sudut ruangan yang minim terkena cahaya, seperti kolong tempat tidur, dibalik lemari, dan dibelakang pintu.

 

 

3. Waktu Aktif Mencari Makan Nyamuk Aedes aegypti

Nyamuk paling aktif mencari mangsa dan menggigit manusia sekitar 2 jam setelah matahari terbit dan beberapa jam sebelum matahari terbenam. Pada malam hari di lokasi dengan penerangan yang baik, nyamuk ini masih bisa mencari mangsa.

 

Cara makan nyamuk Aedes aegypti bersifat multiple feeding, artinya nyamuk bisa menghisap darah beberapa kali sampai darahnya terpenuhi. Di wilayah pemukiman, sifat multiple feeding ini dapat meningkatkan risiko penularan penyakit DBD, karena satu nyamuk yang terinfeksi virus mampu menularkan virus kepada lebih dari satu orang dalam periode satu kali makan.

 

 

Oleh karena itu, kita perlu melakukan pencegahan untuk perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti dengan melakukan 3M, yaitu menutup, menguras, mengubur. Selain itu, kita juga bisa membuang atau mendaur ulang barang bekas yang tidak terpakai yang dapat berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti tersebut.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.