Kenali Penyakit Seputar Orthopedi & Traumatologi dengan Mengingat CINTA DENGAN MU

Kenali Penyakit Seputar Orthopedi & Traumatologi dengan Mengingat CINTA DENGAN MU

Orthopaedi adalah cabang ilmu kedokteran yang berfokus pada diagnosis, pengobatan, pencegahan, dan rehabilitasi penyakit serta cedera pada Sistem Muskuloskeletal atau Anggota Gerak meliputi regio bahu, lengan, siku, tangan, panggul, paha, lutut, betis, ankle dan kaki, dan tulang belakang termasuk seluruh struktur organ dan jaringan di dalamnya meliputi tulang, otot, sendi, ligamen, tendon, saraf, dan jaringan lunak lainnya. Ini mencakup berbagai kondisi yang sangat luas, mulai dari kelainan bawaan, patah tulang, penyakit sendi, tumor, hingga gangguan terkait otot dan ligamen.

Traumatologi adalah cabang ilmu kedokteran yang berfokus pada penanganan dan pengobatan Cedera, khususnya yang disebabkan oleh kecelakaan, trauma fisik, atau cedera olahraga. Ini mencakup diagnosis dan perawatan cedera akut, seperti patah tulang, dislokasi, luka, maupun cedera jaringan lunak.

Ruang lingkup berbagai jenis penyakit yang dapat terjadi, dapat didiagnosis serta dapat dilakukan tatalaksana di bidang Orthopaedi dan Traumatologi, dapat dibagi menjadi beberapa kelompok penyakit yang disingkat

C-I-N-T-A DENGAN M-U.

C : Congenital

Congenital, merujuk pada kelainan atau gangguan sistem muskuloskeletal (tulang, sendi, otot) atau anggota gerak yang sudah nampak sejak bayi lahir, terkadang baru disadari saat anak dalam usia pertumbuhan. Kelainan ini bisa melibatkan bentuk, struktur, atau fungsi dari tulang dan sendi yang disebabkan oleh faktor genetik, lingkungan selama kehamilan, atau kombinasi keduanya.

Beberapa contoh kondisi Orthopedi Congenital adalah:

  • Clubfoot / CTEV (kaki pengkor)
  • Hip Dysplasia (dislokasi pinggul)
  • Scoliosis Congenital (tulang belakang bengkok sejak lahir)
  • Limb Deformities (kelainan pada bentuk atau panjang anggota gerak, kaki X, kaki O, kaki pendek sebelah)
  • Polydactyly (jari lebih) dan Syndactyly (jari berlekatan) 
     

I : Infeksi

Infeksi, yang menyerang sistem muskuloskeletal, yang mencakup tulang, otot, sendi, dan jaringan lunak seperti ligamen dan tendon. Infeksi ini dapat disebabkan oleh patogen yang menyerang melalui aliran darah, cedera, atau setelah prosedur bedah. Infeksi bisa menyebabkan peradangan, nyeri, bengkak, dan gangguan fungsi pada area yang terkena. Infeksi ini bisa menyebabkan kerusakan jaringan permanen, deformitas, atau bahkan amputasi.

Beberapa contoh kondisi Orthopedi Infeksi :

  • Osteomyelitis (infeksi tulang)
  • Arthritis Septic (infeksi sendi)
  • Fasciitis Necroticans (infeksi dengan kematian jaringan anggota gerak)
  • Abscess Psoas (infeksi otot psoas di bagian panggul dan pinggul)
  • Spondylitis Tuberculosis (infeksi Tuberculosis tulang belakang)
  • Diabetic Foot (infeksi pada kaki diabetik)
  • Hand Abscess (infeksi tangan)
     

N : Neoplasma

Neoplasma, ditandai dengan adanya tumor / benjolan atau pertumbuhan abnormal sel pada jaringan tulang, otot, sendi, atau jaringan lain yang pada sistem muskuloskeletal. Neoplasma ini dapat bersifat jinak (non-kanker) atau ganas (kanker).

Beberapa contoh kondisi Orthopedi Neoplasma / Oncology :

Jinak

  • Osteochondroma (tumor jinak tulang sering di sekitar lutut atau bahu pada anak-anak atau remaja)
  • Enchondroma (tumor jinak tulang rawan)
  • Lipoma (tumor lemak jinak)
  • Bone Cyst (kista tulang)
  • Baker Cyst (kista lutut)
  • Ganglion (benjolan di tangan)

Ganas

  • Osteosarcoma (kanker tulang yang sering pada anak dan remaja, biasanya tulang paha, betis atau lengan)
  • Chondrosarcoma (kanker tulang rawan dan sering terjadi pada orang dewasa)
  • Metastatic Bone Disease (penyebaran tumor dari tempat lain ke dalam tulang)
  • Multiple Myeloma (kanker di sumsum tulang)
     

T : Trauma

Trauma, kondisi cedera di sistem muskuloskeletal atau anggota gerak yang sering disebabkan oleh kecelakaan, trauma fisik, atau cedera olahraga, maupun mekanisme penyebab lainnya seperti terjatuh, benturan, maupun terkilir.

Beberapa contoh kondisi akibat Trauma Muskuloskeletal :

  • Close / Open Fracture (patah tulang, terbuka dan tertutup)
  • Dislocation (dislokasi atau pergeseran sendi)
  • Laceration (luka robek)
  • Ankle Sprain (cedera ankle)
  • ACL Rupture (cedera ligamen ACL)
  • Pediatric Fracture (patah tulang anak)
  • Pathologic Fracture (seperti patah panggul pada orang tua akibat osteoporosis)
  • Crush Injury (luka hancur akibat tertimpa)
     

A : Autoimun

Penyakit Autoimun dapat menimbulkan gejala dan keluhan pada sistem muskuloskeletal, termasuk otot, tulang, sendi, dan jaringan penghubung lainnya. Sistem kekebalan tubuh keliru menyerang jaringan sehat di tubuh, menyebabkan peradangan, nyeri, kaku. dan kerusakan pada sistem muskuloskeletal. Sering menyerang lutut, panggul, bahu, pergelangan kaki dan tangan, hingga jari-jari.

Beberapa contoh kondisi Autoimum Muskuloskeletal :

  • Rheumatoid Arthritis (RA) (autoimun pada sendi, menyebabkan peradangan kronis)
  • Lupus Eritematosus Sistemik (SLE) (autoimun yang bisa menyerang banyak sistem tubuh, termasuk sendi dan otot)
  • Ankylosing Spondylitis (AS) (autoimun yang menyerang tulang belakang, menyebabkan kekakuan dan postur tubuh yang kaku)
  • Polymyositis (autoimun otot)
     

DENGAN : Degeneratif

Degeneratif, merujuk pada kerusakan atau penurunan fungsi pada sistem muskuloskeletal, yang mencakup tulang, sendi, otot, dan jaringan penghubung. Penyakit degeneratif ini dapat disebabkan oleh proses penuaan, stres mekanis berulang, atau faktor-faktor lain yang menyebabkan kerusakan bertahap.

Beberapa contoh kondisi Degeneratif Muskuloskeletal :

  • Osteoarthritis (OA) (kerusakan tulang rawan sendi, paling sering pada lutut, pinggul, dan tangan)
  • Herniasi Nucleus Pulposus (HNP) (hernia bantalan tulang belakang, menyebabkan jepitan pada saraf punggung, nyeri menjalar ke lengan atau kaki)
  • Spondylosis, Canal Stenosis (perubahan pada tulang belakang, pengerasan dan penurunan fungsi bantalan tulang belakang, jepitan saraf)
  • Tendinitis (radang tendon, akibat penggunaan berulang atau tekanan berlebihan)
  • Osteoporosis (penurunan kepadatan tulang, lebih rapuh dan rentan patah, terutama wanita pasca- menopause)
  • Plantar Fasciitis (radang fascia telapak kaki atau tumit)
  • Bursitis (radang bursa atau kantong cairan sendi)
  • Frozen Shoulder (bahu kaku)
     

M : Metabolik

Penyakit Metabolik, termasuk gangguan atau penyakit pada sistem muskuloskeletal, disebabkan oleh kelainan metabolisme. Penyakit ini melibatkan gangguan dalam proses biokimia tubuh yang mempengaruhi kesehatan tulang, sendi, dan jaringan penghubung.

Beberapa contoh penyakit Metabolik Muskuloskeletal :

  • Osteoporosis (keropos tulang)
  • Osteomalacia / Rickets (tulang lemah karena kurang vitamin D, kalsium, atau fosfor)
  • Scurvy (nyeri tulang kurang vitamin C)
  • Hyperparathyroidism (kelenjar paratiroid terlalu banyak hormon, penurunan kepadatan tulang)
  • Gout (penumpukan asam urat dan kristal di sendi, nyeri serta radang jempol kaki)
     

U : Unknown

Unknown atau Idiopathic, merupakan penyakit yang belum atau tidak diketahui secara pasti penyebabnya, muncul tanpa alasan jelas, dan tidak dapat ditentukan melalui pemeriksaan atau diagnosis sederhana, namun mengakibatkan kelainan dan keluhan pada sistem muskuloskeletal dan anggota gerak.

Beberapa contoh penyakit Idiopathic Muskuloskeletal :

  • Scoliosis Idiopathic (tulang belakang lengkung abnormal, seperti S)
  • Idiopathic Juvenile Arthritis (radang sendi-sendi anak dan remaja)
  • Idiopathic Osteonecrosis (AVN) (kematian sel tulang akibat gangguan suplai darah)

Selain CINTA DENGAN MU, masih banyak sekali jenis penyakit pada sistem Muskuloskeletal atau Anggota Gerak yang termasuk dalam bidang penanganan spesialisasi Orthopaedi, beberapa contohnya adalah :

  • Carpal Tunnel Syndrome (CTS) (saraf pergelangan tangan terjepit)
  • Achilles Tendinitis (radang rumit)
  • Joint Contracture (kaku sendi)
  • Neglected Fracture (patah tulang yang terabaikan)
  • Non Union (tulang tidak nyambung)
  • Malunion (tulang nyambung tidak sempurna)
  • Gait Disturbance (gangguan berjalan)
  • Trigger Finger (jari terkunci)
  • Cervical Spondylotic Myelopathy (saraf leher terjepit)
  • Tennis Elbow (radang tendon siku) serta berbagai jenis penyakit lainnya.

Buat Sahabat Hermina, jangan ragu apabila ada keluhan atau tanda-tanda yang sesuai dengan penyakit diatas, baik dengan Nyeri ataupun Keluhan dan Kelainan Lainnya yang terjadi pada Anggota Gerak, atau apabila mengalami Cedera, langsung saja berkonsultasilah dengan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi.

 

Sumber :

Chairuddin Rasjad (2009), Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi

Zairin Noor Helmi (2016), Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal

Reviewed by : dr. Bima Baikuni, Sp.OT

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.