Kenali Perbedaan Cacar Air dan Cacar Api yang Mengganggu Kulit

Kenali Perbedaan Cacar Air dan Cacar Api yang Mengganggu Kulit

Cacar air umumnya diderita anak-anak di bawah usia 10 tahun. Namun, pada beberapa kasus, penyakit ini juga dapat diderita orang dewasa. Bahkan pada orang dewasa, gejalanya cenderung lebih berat dibandingkan penderita anak-anak. Cacar air merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Varicella zoster. Itulah sebabnya penyakit ini juga dikenal dengan istilah varisela. Cacar air adalah penyakit kulit yang menular. Virus cacar menular dengan cepat melalui udara saat penderita batuk maupun bersin, serta kontak langsung dari cairan lendir, ludah, maupun dari lepuhan pada kulit. Jadi, tidak ada perbedaan cacar api dan cacar air dari segi penularan.

Ciri khas cacar adalah adanya bentol berisi cairan gatal yang berjumlah banyak. Dalam beberapa waktu, lenting akan pecah dan kering. Namun, bentol yang gatal juga menjadi gejala utama dari herpes zoster atau cacar api. Keduanya memang merupakan penyakit berbeda, tapi saling berkaitan. Nah, bagaimana cara membedakan dua penyakit ini?

 

Simak secara lebih lengkapnya pembahasan mengenai perbedaan cacar air dan cacar api ini.

 

Keduanya memiliki bentuk gejala utama yang sama-sama mengganggu, ternyata terdapat ciri-ciri lain yang dapat menjadi perbedaan cacar air dan cacar api.

Jika ruam berbentuk bintik merah pada gejala cacar air akan berubah menjadi lenting yang menimbulkan rasa gatal, sedangkan pada cacar api lenting tersebut tidak sekedar menimbulkan rasa gatal tapi juga rasa perih. Ruam pada cacar air biasanya bisa dengan cepat berubah mengering. Waktu penyembuhannya hanya berkisar 1 minggu ditandai dengan keropeng cacar air yang mengelupas atau meninggalkan bekas bekas cacar air yang sulit hilang.

 

Sementara cacar api memerlukan waktu yang lebih lama, ruam akan mengering dan hilang dengan sendirinya selama 3-5 minggu. Cacar api (herpes zoster) merupakan sebuah infeksi lanjutan dari virus penyebab cacar air. Jika telah mengalami cacar air, kemungkinan seseorang dapat mengalami cacar api terbilang besar. Perbedaan cacar air dan cacar api juga diperlihatkan melalui penyebaran ruam kulit pada tubuh. Ruam cacar air mulanya di temukan di bagian tengah tubuh seperti wajah dan badan bagian depan. Pada cacar api, ruam cenderung menyebar di salah satu sisi tubuh dengan kumpulan bintik-bintik yang lebih memusat di satu area. Namun, secara bertahap ruam juga bisa muncul pada wajah dan kulit kepala.

 

Langkah pencegahan yang cukup efektif dalam menghindari terjadinya cacar adalah dengan menjalani vaksinasi cacar air. Vaksinasi ini dianjurkan untuk anak kecil dan orang dewasa yang belum melakukan vaksinasi. Pada anak kecil, penyuntikan vaksin Varicella atau cacar air pertama dilakukan pada umur 12 hingga 15 bulan, dan penyuntikan lanjutan dilakukan ketika anak berusia 2 hingga 4 tahun. Sedangkan anak yang lebih besar dan dan orang dewasa perlu mendapat 2 (dua) kali vaksinasi, dengan perbedaan waktu setidaknya 28 hari.

 

Jika Sahabat Hermina mendapati gejala seperti di sampaikan jangan tunggu nanti, silahkan langsung konsultasi ke Dokter Spesialis Kulit & Kelamin RS Hermina Podomoro.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.