Ketahui cara penanganan epilepsi

Ketahui cara penanganan epilepsi

Epilepsi adalah kejang berulang pada sebagian atau seluruh tubuh yang disebabkan oleh gangguan aktivitas listrik otak. Penyakit ini tidak menular dan dapat dikendalikan dengan perawatan rutin dan tepat. Faktanya, siapa pun bisa mengalami epilepsi. Penyakit ini dapat menyerang orang-orang dari segala usia dan jenis kelamin.

Menurut WHO, sekitar 50 juta orang di seluruh dunia menderita epilepsi,  menjadikannya salah satu penyakit saraf paling umum di dunia. 

Berdasarkan penyebabnya, epilepsi dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
1. Epilepsi idiopatik, juga dikenal sebagai epilepsi primer. Ini merupakan jenis epilepsi yang penyebabnya tidak diketahui. Banyak ahli yang menduga penyakit ini disebabkan oleh faktor genetik (keturunan).

2. Epilepsi simtomatik, juga disebut epilepsi sekunder. Merupakan jenis epilepsi yang penyebabnya bisa diketahui. Beberapa faktor diduga menyebabkan epilepsi sekunder, antara lain cedera kepala parah, tumor otak, dan stroke.


Berikut ini adalah gejala-gejala yang bisa terjadi saat seseorang terserang kejang umum 
- Mata terbuka saat kejang.
- Kejang tonik, tubuh menjadi kaku selama beberapa detik.
- Kejang atonik, yang berarti otot. , badan tiba-tiba rileks, sehingga penderitanya terjatuh tak terkendali.
- Terkadang penderita epilepsi mengeluarkan suara atau menjerit saat krisis.
- Demam tinggi, kelelahan karena demam.
- Sesak napas pada sebagian orang selama beberapa saat, sehingga badan tampak pucat bahkan membiru.
- Kejang menyeluruh membuat penderita tidak sadarkan diri sama sekali dan tampak bingung selama beberapa menit atau jam setelah bangun tidur.

Diagnosis Epilepsi:
1. Pemeriksaan neurologis
2. EEG (elektroensefalogram)
3. Kontrol tes darah
4. Tes pencitraan otak seperti CT scan, MRI, fMRI, PET scan dan SPECT

Pengobatan epilepsi
Meskipun epilepsi tidak dapat disembuhkan, ada banyak pilihan pengobatan. Hingga 70 persen penderita epilepsi dapat mengobati kondisinya dengan pengobatan. 

Ada beberapa pengobatan untuk mengendalikan epilepsi, mulai dari obat anti kejang, diet khusus, dan pembedahan.

Jika sahabat hermina mengalami gejala seperti yang sudah di jelaskan. Segera konsultasikan ke dokter spesialis saraf RS Hermina Daan Mogot.



Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.