Ketahui, Fimosis Bukan Hanya Terjadi pada Anak, Dewasa Juga Bisa Loh !
Fimosis adalah kondisi medis di mana kulup (kulit yang menutupi ujung penis) tidak bisa ditarik ke belakang untuk menampakkan kepala penis (glans penis). Kondisi ini umumnya terjadi pada anak-anak dan biasanya akan membaik seiring bertambahnya usia. Namun, pada beberapa kasus, fimosis dapat berlanjut hingga dewasa dan memerlukan intervensi medis.
Fimosis dapat terjadi karena beberapa faktor, diantaranya:
- Fimosis Fisiologis: Ini adalah kondisi normal pada bayi dan anak-anak di mana kulup masih melekat pada glans. Seiring waktu, kulup akan secara alami terlepas.
- Fimosis Patologis: Ini terjadi akibat peradangan, infeksi, atau cedera pada kulup yang menyebabkan jaringan parut dan mempersempit kulup. Penyebab utama fimosis patologis termasuk:
- Infeksi berulang (balanitis)
- Penyakit menular seksual
- Kebersihan yang buruk
- Trauma atau luka pada kulup
Gejala fimosis bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kondisi tersebut. Beberapa gejala yang umum meliputi:
- Kesulitan atau ketidakmampuan untuk menarik kulup ke belakang
- Nyeri saat buang air kecil
- Pembengkakan pada kulup atau kepala penis
- Kemerahan atau peradangan pada kulup
- Infeksi berulang pada kepala penis dan kulup
Pengobatan fimosis tergantung pada usia pasien dan tingkat keparahan kondisi. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:
- Pengobatan Non-Bedah:
- Krim Steroid: Penggunaan krim steroid topikal dapat membantu melunakkan dan melebarkan kulup, sehingga lebih mudah untuk ditarik ke belakang.
- Latihan Peregangan: Peregangan kulup secara lembut dan teratur dapat membantu mengurangi penyempitan.
2. Pengobatan Bedah: - Sunat (Sirkumsisi): Prosedur ini melibatkan pengangkatan sebagian atau seluruh kulup. Sunat adalah solusi permanen untuk fimosis dan juga dapat mencegah masalah kesehatan lainnya.
- Preputioplasti: Prosedur bedah ini melibatkan pemotongan dan pelebaran kulup tanpa menghilangkannya. Ini adalah alternatif bagi mereka yang ingin mempertahankan kulup.
Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah fimosis meliputi:
- Menjaga kebersihan penis dengan baik
- Menghindari trauma atau cedera pada kulup
- Mengobati infeksi atau peradangan pada penis sesegera mungkin
Fimosis adalah kondisi yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan masalah kesehatan jika tidak ditangani dengan benar. Penting untuk memahami penyebab, gejala, dan pilihan pengobatan yang tersedia. Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala fimosis, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dengan penanganan yang tepat, fimosis dapat diatasi dan mencegah komplikasi lebih lanjut. RS Hermina Purwokerto terdapat Spesialis Urologi yang dapat Sahabat Hermina konsultasikan.
Akses pendaftaran bisa melalui 4 cara berikut ini:
1. Download mobile aplikasi di Playstore (Ketik Halo Hermina)
2. Hubungi Call Center 1500488
3. Melalui website -> www.herminahospitals.com
4. Melalui aplikasi Halodoc
Referensi :
- Mayo Clinic - Phimosis : https://www.webmd.com/sexual-conditions/sexual-health-male-reproductive-problems-penis-disorders
- WebMD - Phimosis and Paraphimosis : https://www.entnet.org/quality-practice/quality-products/clinical-practice-guidelines/cerumen-impaction/
- NHS - Phimosis : https://www.nhs.uk/conditions/phimosis/
- Cleveland Clinic - Phimosis : https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22065-phimosis
- Urology Care Foundation - Phimosis: https://www.theurologyfoundation.org/urology-health/male-reproductive-organs-conditions/phimosis-foreskin-problems/#:~:text=About%20Phimosis&text=Phimosis%20occurs%20when%20the%20foreskin,more%20comfortable%20without%20this%20condition.