Ketahui Manfaat Pemeriksaan Electroencephalography (EEG)
Elektroensefalogram (EEG) merupakan prosedur diagnostik yang digunakan untuk merekam dan menganalisis aktivitas listrik otak. EEG mengukur pola gelombang listrik yang dihasilkan oleh aktivitas sel-sel saraf di otak, dan memberikan informasi tentang fungsi otak seseorang. Proses EEG melibatkan pemasangan elektroda yang terhubung ke kulit kepala pasien. Elektroda tersebut merekam aktivitas listrik otak dengan mengukur perbedaan potensial antara elektroda yang berbeda. Elektroda ditempatkan di area tertentu di sepanjang kulit kepala, yang dapat bervariasi tergantung pada tujuan pemeriksaan EEG.
Sel-sel otak saling berkomunikasi melalui impuls listrik setiap saat, bahkan ketika tidur. Aktivitas kelistrikan ini akan muncul pada rekaman EEG sebagai garis bergelombang. Fungsi EEG adalah untuk mendeteksi perbedaan impuls yang merupakan tanda adanya gangguan fungsi otak.
Apa Itu Tes EEG dan Fungsinya?
Electroencephalography (EEG) adalah salah satu jenis pemeriksaan untuk mengukur aktivitas kelistrikan di otak kamu. Prosedur medis ini dilakukan dengan menempelkan sensor yang terbuat dari logam (elektroda) di kulit kepala. Sensor tersebut akan merekam setiap aktivitas kelistrikan yang terjadi di otak. Aktivitas kelistrikan otak akan muncul dalam bentuk gelombang pada pada rekaman EEG. Informasi dari hasil pemeriksaan ini akan membantu dokter untuk mendiagnosis dan memonitor kesehatan otak.
Kondisi yang Membutuhkan EEG
Tes EEG atau elektroensefalografi menjadi salah satu alat utama dalam mendiagnosis epilepsi. Berdasarkan studi yang dimuat dalam jurnal Biomedika, hasil pemeriksaan EEG dapat membantu mengetahui tingkat kekambuhan gejala epilepsi pada pasien yang rutin minum obat. Selain epilepsi, pemeriksaan ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi kelainan yang berkaitan dengan fungsi otak, seperti:
1.Tumor otak
2.Kerusakan otak akibat cedera otak
3.Stroke
4.Disfungsi otak yang bisa menyebabkan ensefalopati
5.Gangguan tidur, misalnya sleep apnea
6.Peradangan otak (herpes ensefalitis)
7.Penyakit Alzheimer
Pemeriksaan EEG juga digunakan untuk melihat aktivitas otak saat koma atau sedang menjalankan prosedur operasi otak. Tak hanya itu, pemeriksaan ini dapat membantu mengetahui penyebab dari beberapa gejala berikut:
- Kebingungan
- Pingsan
- Hilang ingatan
- Kejang
Berikut beberapa informasi yang dapat diperoleh dari Pemeriksaan EEG :
a. Gelombang Otak: EEG merekam berbagai pola gelombang otak yang muncul selama berbagai keadaan, seperti bangun, tidur, dan berbagai tahap tidur. Gelombang otak ini termasuk delta, theta, alpha, beta, dan gamma. Pola gelombang otak dapat memberikan informasi tentang aktivitas dan fungsi otak yang sedang terjadi.
b. Kejang: EEG sering digunakan dalam diagnosis dan pemantauan kejang. Aktivitas listrik otak yang tidak normal atau gangguan gelombang otak yang tidak teratur dapat mengindikasikan kejang epilepsi atau gangguan kejang lainnya.
c. Gangguan Tidur: EEG juga digunakan untuk mempelajari pola tidur dan gangguan tidur. Pola gelombang otak yang dihasilkan selama tidur dan tahap tidur yang berbeda dapat memberikan informasi tentang masalah tidur, seperti sleep apnea, insomnia, atau narcolepsy.
d. Gangguan Kognitif dan Neurologis: EEG dapat membantu dalam diagnosis dan pemantauan gangguan kognitif dan neurologis, seperti epilepsi, migrain, stroke, tumor otak, dan penyakit Alzheimer. Pola gelombang otak yang tidak normal dapat mengindikasikan adanya kelainan atau disfungsi di otak.
Prosedur EEG dapat dilakukan di RSU Hermina Pandanaran. Pasien duduk atau berbaring dengan nyaman selama pemeriksaan, sementara elektroda dipasang di kepala. Pemeriksaan EEG biasanya berlangsung selama 30-60 menit, tetapi dalam beberapa kasus pemantauan EEG dapat berlangsung selama beberapa hari.
EEG adalah prosedur non-invasif dan tidak menyakitkan. Pasien tidak merasakan sensasi apa pun selama pemeriksaan, meskipun mereka diminta untuk tetap tenang dan rileks selama prosedur untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Hasil EEG dianalisis oleh dokter yang terlatih dalam neurologi atau dokter spesialis saraf. Dokter akan menganalisis pola gelombang otak dan mencari tanda-tanda gangguan atau kelainan yang mungkin ada. Hasil ini membantu dalam diagnosis penyakit atau kondisi otak, serta perencanaan pengobatan yang tepat. Penting bagi Sahabat Hermina untuk berkonsultasi dengan dokter Spesialis RSU Hermina Pandanaran untuk memahami lebih lanjut tentang persiapan yang diperlukan sebelum menjalani EEG, dan apa yang dapat diharapkan selama dan setelah pemeriksaan.
Referensi :
https://www.webmd.com/epilepsy/electroencephalogram-eeg
https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/9656-electroencephalogram-eeg
Ditulis dan ditinjau oleh : dr. Nuryanti, Sp.N