Ketahui Perbedaan Disabilitas dan Difabel

Ketahui Perbedaan Disabilitas dan Difabel

Ketahui Perbedaan Disabilitas dan Difabel

Sering dikira memiliki arti yang sama, nyatanya disabilitas dan difabel memiliki arti yang berbeda. Sahabat Hermina sudah tau atau belum perbedaannya. Ada beberapa perbedaan disabilitas dan difabel yang perlu Sahabat Hermina pahami agar kelak bisa menggunakan dua kata ini untuk merujuk kepada hal yang tepat.

Disabilitas dan difabel umumnya dipakai sebagai istilah yang menggambarkan keterbatasan seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu.

Meski secara garis besar sama, ada sedikit perbedaan disabilitas dan difabel. Dan jika salah dalam menempatkan kata-kata tersebut, bisa saja menimbulkan sentimen yang berbeda.

Perbedaan Disabilitas dan Difabel

Disabilitas adalah ketidakmampuan seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu.

Jenis disabilitas yang mempengaruhi seseorang, sebagai berikut :

  • Penglihatan
  • Pergerakan
  • Pemikiran
  • Mengingat
  • Pembelajaran
  • Berkomunikasi
  • Pendengaran
  • Kesehatan mental
  • Hubungan social

Sedangkan Difabel adalah bentuk yang lebih halus untuk menggambarkan kondisi seseorang yang mengalami disabilitas. Mereka yang disebut difabel memiliki kemampuan yang berbeda sebagai dampak dari kekurangan atau kecacatan yang diidapnya dan terbilang cukup unik jika dibandingkan dengan orang – orang yang berada dalam kondisi sehat.

Jenis – jenis Disabilitas :

  • Disabilitas Fisik

Disabilitas fisik mengalami gangguan pada fungsi geraknya sehingga terbatas dalam melakukan aktivitas yang berhubungan dengan mobilitas.

  • Disabilitas Intelektual

Kondisi ini mengacu pada terganggunya kemampuan dan fungsi pikiran, termasuk kesulitan berkomunikasi dan keterampilan social.

  • Disabilitas Mental

Kondisi ini mengacu pada terganggunya fungsi psikologis, emosi, perilaku dan pikiran. Contohnya seperti bipolar, depresi, gangguan kecemasan.

  • Disabilitas Sensorik

Kondisi ini mengacu pada terganggunya salah satu fungsi pancaindra, contohnya tuna netra, tuna rungu, atau tuna wicara.

Cara Berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas :

Disabilitas Fisik :

Disabilitas Intelektual :

Bertanya dulu sebelum menawarkan bantuan

Berikan kasih sayang, perhatian dan kesabaran penuh

Posisikan diri pada level yang sama saat berbicara

Meluangkan waktu untuk pengidapnya dalam melakukan atau mengatakan sesuatu

Selalu minta izin saat sebelum menyentuh alat bantunya

Membuat instruksi sederhana menggunakan media alat bantu untuk mempermudah sesuatu

 

Disabilitas Mental :

Disabilitas Sensorik :

Memberikan pelayanan dan instruksi yang jelas serta menyeluruh

Penyandang disabilitas seperti tuna rungu, bicaralah dengan jelas menggunakan suara normal

Hindari situasi yang bisa memperburuk situasinya

Penyandang disabilitas tuna wicara, berbicaralah dengan jelas dan siapkan alat tulis

Memberikan fleksibilitas waktu, agar dapat menjalani pengobatan dan pelatihan untuk mengatasi penyakitnya

Penyandang disabilitas tuna netra, memperkenalkan diri sebelum berbicara

Dari definisi di atas, bisa disimpulkan bahwa istilah disabilitas dan difabel sebenarnya tidak jauh beda. Perbedaan dari keduanya bisa dilihat dari penggunaan istilah tersebut dalam kehidupan sehari-hari.  

Inilah mengapa sebutan difabel menjadi lebih halus dibandingkan disabilitas. Hal ini karena terdapat derajat ringan dan berat pada kata difabel. Setelah memahami perbedaan disabilitas dan difabel, maka kini diharapkan dapat lebih menunjukkan rasa empati dan tidak merendahkan penyandang disabilitas.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.