Kifosis: Kelainan Tulang Belakang yang Beresiko Menyerang Lansia

Kifosis: Kelainan Tulang Belakang yang Beresiko Menyerang Lansia

Berbicara mengenai penyakit yang beresiko dan dapat menyerang lansia, ada banyak jenisnya. Salah satunya yaitu kelainan tulang belakang yang umumnya disebut sebagai Kifosis. Walaupun beresiko menyerang lansia namun tidak berarti tidak dapat menyerang anak muda. Dalam artikel ini akan dijelaskan terkait pengertian, penyebab serta treatment atau penanganan yang tepat pada penderita Kifosis.

Pengertian Kifosis, Kelainan Tulang Belakang yang Membungkuk

Apabila seseorang mengalami kelainan tulang belakang dikarenakanan tulang terlalu membungkuk kedepan, maka dapat dikatakan sebagai kelainan tulang belakang atau kifosis. Kondisi ini dapat menyerang siapa saja, namun umumnya lebih beresiko menyerang orang yang sudah lanjut usia khususnya memasuki usia 40 tahun.

Menurut jurnal dari National Library of Medicine Amerika Serikat, dijelaskan bahwa usia diatas 40 tahun sudut kifosis lebih cepat meningkat dan lebih signifikan pada penderita wanita dibandingkan pria. Sedangkan untuk sudut bungkuknya beragam dan beberapa pasien dapat mencapai lebih dari 52 derajat. Dengan sudut ini tentu akan menekan tubuh dan menyebabkan penderitanya bungkuk.

 

Penyebab Kifosis Berdasarkan Tipe/Jenisnya

Jika dilihat berdasarkan penyebabnya, terbagi menjadi 3 penyebab. Diantaranya yaitu:

  1. Scheuermann’s Kyphosis : Penyebab pertama terjadi dimana kelainan tulang belakang terjadi pada masa pertumbuhan anak atau sebelum memasuki fase pubertas. Kifosis ini akan memburuk seiring berkembangnya anak. Jika penderita mengalami kifosis tipe ini, maka terasa nyeri pada punggung dan dapat memburuk saat aktivitas.
  2. Congenital Kyphosis : Penyebab kedua terjadi jika seorang penderita kelainan tulang belakang telah menderita kifosis sejak dalam kandungan. Kondisinya akan memburuk seiring tumbuh dan berkembangnya anggota tubuh secara keseluruhan.
  3. Postural Kyphosis : Penyebab ketiga yang paling umum dialami ditengah masyarakat. Dimana kifosis terjadi akibat kesalahan postur duduk dan beraktivitas. Kifosis yang disebabkan oleh postural tidak menimbulkan nyeri serta tidak berdampak besar bagi kegiatan sehari-hari.

Sedangkan jika penyebab kifosis diluar dari tipe dan jenis diatas bisa disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya saja:

  • Osteoporosis
  • Fraktur
  • disk generation
  • other causes atau penyebab lain

 

Treatment atau Penanganan Kifosis

Berdasarkan penanganan atau pengobatan kifosis, ada beberapa cara yang dapat disarankan bagi penderita. Diantaranya yaitu:

  1. Obat-obatan
  2. Fisioterapi, khususnya bagi yang menderita kifosis ringan
  3. Penyangga punggung atau braces, khususnya bagi pasien anak dan digunakan setiap hari kecuali saat mandi.
  4. Operasi tulang belakang khususnya bagi pasien Scheuermann’s Kyphosis dan Congenital Kyphosis yang dapat membungkukan tubuh pasien hingga lebih dari 50 derajat dan menimbulkan rasa nyeri serta tidak nyaman.
Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.