Koma Dapat Menyebabkan Kematian? Yuk Cari Tau Lebih Dalam Tentang Koma !
Tahukah sahabat Hermina, Koma merupakan fase yang paling tinggi pada seseorang yang hilang kesadaran. Pada pasien atau orang yang mengidap koma mereka tidak bisa memberikan sebuah gerakan, memberikan respons untuk rangsangan, ataupun membuka mata. Koma akan membuat pengidapnya hilang kesadaran dalam waktu yang lama, lain hal dengan pingsan yang membuat penderitanya hilang kesadaran sementara.
Koma disebabkan oleh kerusakan pada otak yang menjalankan fungsi kesadaran. Kerusakan yang dibuat dapat berlangsung dalam jangka pendek atau jangka panjang, terdapat beberapa situasi yang membuat kerusakan pada otak dan pencetus terjadinya koma, diantaranya adalah :
- Cedera parah pada kepala, contohnya akibat perkelahian atau kecelakaan.
- Stroke.
- Kadar gula darah dalam tubuh yang tinggi ataupun rendah.
- Kekurangan oksigen dalam tubuh.
- Overdosis (Terhadap Narkotika atau Alkohol).
Gejala pokok dari koma adalah pengurangan kesadaran dengan ciri-ciri pada penderita tidak mampu untuk merenspons situasi di dekatnya dan hilangnya kemampuan untuk berpikir. Pengidap koma tidak bisa bergerak walaupun sudah diberi rangsangan, jika terdapat respon, respon yang dapat diberikan minim, seperti meraung kecil ketika diberi cubitan. Kadang kala pengidap koma masih bisa bernapas dan memiliki denyut jantung yang teratur tetapi pada banyak kasus mereka para penderita koma sudah diberikan obat untuk menunjang denyut pada jantung dan diberikan alat bantuan penapasan. Koma adalah kondisi gawat darurat yang harus cepat ditangani dokter, oleh karena itu, jika mengalami peristiwa tidak mengenakan seperti kecelakaan harus segera ke dokter, terlebih jika terdapat luka atapun benturan pada kepala.
Untuk mediagnosis pasien koma, pertama dokter akan mengambil tindakan untuk memastikan keadaan sang pasien sedang dalam kondisi stabil dan menilai kesadaran pasien dengan memastikan pasien tersebut dapat melakukan beberapa gerakan, membuka mata, dan memberikan respon suara. Selain itu, ada beberapa faktor yang akan diperiksa oleh dokter untuk mencari pemicu dari koma yang dialami pasien, diantaranya :
- Detak Jantung
- Cedera pada kepala
- Keadaan Kulit, contohnya seperti pucat, kuning, ataupun kebiruan
- Keadaan suhu tubuh
Selain itu, dokter juga akan meminta dari orang sekitar pasien untuk dimintai keterangan mengenai kondisi pasien sebelum koma, seperti kondisi pasien sebelum koma, apa saja obat yang dikonsumsi oleh pasien, gejala pasien sebelum mengalami koma seperti pusing, sakit kepala, ataupun kejang-kejang, dan terakhir bagaimana cara si pasien kehilangan kesadarannya, apakah secara tiba-tiba atau perlahan. Kesadaran pasien untuk pulih dari koma terjadinya secara bertahap, beberapa dari mereka yang pulih dapat sembuh total sementara beberapa dari mereka ada yang mengalami penurunan fungsi otak pada bagian tubuh tertentu.
Terdapat beberapa cara mencegah koma, untuk cegah koma dikarenakan cedera kepala dapat berhati-hati ketika berkendara dan bekerja, jika melakukan pekerjaan ataupun kegiatan yang beresiko cedera kepala, disarankan untuk memakai alat pelindung diri sesuai anjuran keselamatan kerja. Pada orang yang menderita penyakit dengan risiko koma seperti liver atau diabetes harus rajin untuk memeriksakan diri pada dokter supaya kondisi pasien tersebut selalu terjaga. Terakhir, jika sedang berkendara penting untuk menggunakan helm dan sabuk pengaman agar terhindar dari cedera. Jika terjadi benturan pada bagian kepala segera periksakan diri ke dokter spesialis RS Hermina Tanuntuk terhindar dari gangguan pada otak dan bagian lainnya.