Kontraksi Selama Masa Kehamilan
Kontraksi adalah hal yang sering kita dengar terjadi pada saat kehamilan. Namun, masih ada beberapa ibu hamil yang masih bingung, apa itu kontaksi? Dan kapan harus memeriksakan ke rumah sakit?
Sangat penting bagi ibu hamil untuk bisa mengidentifikasi kontraksi, agar ibu dan bayi tetap berada dalam keadaan baik-baik saja. Kontraksi sering dikaitkan dengan tanda-tanda persalinan, tetapi ternyata tidak semua kontraksi menjadi tanda-tanda persalinan.
Kontraksi terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Kontraksi Palsu
Kontraksi palsu, atau Braxton Hicks biasanya atau sering terjadi pada saat ibu hamil mengalami kelelahan dan kurang minum. Bahkan kontraksi palsu bisa terjadi pada saat usia kehamilan 4 bulan jika ibu hamil mengalami kondisi kelelahan. Biasanya jenis kontraksi ini ditandai dengan keram di bagian perut saja dan tidak menyebar kemana-mana. Kontraksi palsu bukanlah hal yang perlu terlalu dikhawatirkan karena akan hilang apabila ibu hamil berubah posisi atau ketika istirahat. Kontraksi ini lama kelamaan akan semakin berkurang dan tidak akan semakin kuat dan menyebabkan pembukaan leher rahim. Namun apabila kontraksi sampai menyebabkan pendarahan, ibu hamil perlu cek ke rumah sakit atau mencari pertolongan pertama seperti klinik atau bidan terdekat.
2. Kontraksi Dini
Kontraksi dini terjadi pada kehamilan kurang dari 37 minggu atau bisa dibilang kontraksi pada usia prematur. Kontraksi ini berbeda dengan kontraksi palsu, kontraksi dini biasanya terjadi secara teratur dan semakin lama semakin menguat. Biasanya kontraksi dini dipicu oleh infeksi, pasca trauma atau jatuh. Kebanyakan dari kontraksi dini menyebabkan mulut rahim sedikit terbuka dan tidak akan berkurang dengan merubah posisi. Sebaiknya segera bawa ke rumah sakit jika mengalami kontraksi jenis ini.
3.Kontraksi Tanda-tanda Persalinan
Kontraksi yang menjadi tanda tanda persalinan, biasanya terjadi pada usia kehamilan 37 minggu. Kontraksi ini biasanya terjadi dengan teratur dan progretifitasnya semakin lama semakin kuat dan sering. Nyeri perut sering juga menyebar kebagian pinggang, paha, vagina bagian atas seperti gejala menjelang datang bulan. Jika kontraksi dirasakan semakin lama semakin kuat dan sering tentunya menyebabkan pembukaan yang semakin besar.
Memperhatikan kondisi tubuh saat sedang hamil sangat penting agar bisa mengetahui perkembangan kesehatan ibu dan bayi. Oleh karena itu, rajin konsultasi ke dokter dan jangan lupa terapkan pola hidup sehat agar ibu dan bayi senantiasa sehat.