Kulit Bayi Sensitif dan Rentan Alergi? Orang Tua Wajib Tahu, Begini Cara Pencegahanya!

Kulit Bayi Sensitif dan Rentan Alergi? Orang Tua Wajib Tahu, Begini Cara Pencegahanya!

Kulit bayi yang baru lahir rentan mengalami masalah kulit. Kulit bayi sensitif sehingga mudah mengalami iritasi, kekeringan, radang, ruam, dan kemerahan. Apalagi, bayi juga mudah mengalami alergi yang disebabkan karena banyak faktor, salah satunya adalah faktor bahan kimia yang terdapat pada suatu produk.

 

Berikut adalah berbagai jenis alergi yang biasa dialami pada anak diantaranya :

  1. Alergi makanan

  2. Dermatitis atopi (echzema) ASI  Protein tinggi

  3. Asma

  4. Rinitis alergi

 

Kenali faktor penyebab terjadinya alergi salah satunya adalah dari faktor genetik, anak mendapatkan "bakat" alergi yang diturunkan dari orang tuanya. Anak yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat alergi, memiliki peluang mengalami alergi yang tinggi dibandingkan dengan yang tidak.


 

Kali ini akan kita bahas seputar Alergi yang umum terjadi pada bayi yaitu Atopic Dermatitis atau Eczema..

Dermatitis Atopik adalah sebuah penyakit kulit yang ditandai dengan gejala seperti kulit kering, gatal secara terus-menerus, dan ruam merah di kulit. Kondisi ini dapat muncul pada beberapa daerah bagian tubuh, dan umumnya terjadi di sekitaran wajah, kaki, dan lengan. Peradangan biasanya terjadi cukup lama.

 

Setiap pengidap dapat merasakan gejala yang berbeda-beda. Pada balita, gejala penyakit ini berupa kulit bersisik, memerah, dan berkerak di sekitaran area pipi, kulit kepala, tangan dan bagian kaki. Sedangkan pada anak-anak dan orang dewasa, gejala yang sering muncul eksim atopik adalah ruam merah dan terasa sangat gatal di area leher bagian belakang, lutut, dan siku.

Gejala lain dermatitis atopik yang juga dapat dirasakan, yaitu:

  1. Kulit kering

  2. Sabun, detergen, wool

  3. Pergantian musim

  4. Panas

  5. Berkeringat

  6. Infeksi

  7. Stres

  8. Alergi makanan

 

Pengobatan dermatitis apotik (eksim) bertujuan untuk meredakan gejala yang muncul pada pasien, seperti kemerahan, kulit gatal, hingga infeksi. Metode pengobatannya beragam diantaranya meliputi obat-obatan, terapi, serta perawatan mandiri di rumah. Untuk mencegah terjadinya dermatitis atopik, ada beberapa hal yang perlu dilakukan unutk menghindari faktor yg memperberat seperti :

  1. Menggunakan bahan katun dan menghindari panas yang terlalu menyengat

  2. Sabun yang aman dr bahan kimia dan pewangi

  3. Menghindari mandi dengan air panas, sebaiknya air hangat atau dingin

  4. Penggunaan pelembab (emollient) secara efektif dan reguler : krim, lotion, balsam atau gel

  5. Zat yg bisa disebut emolien : silicon, minyak tumbuhan (zaitun), butter, alcohol, hingga turunan petroleum

 

Jika muncul gejala seperti diatas pada buah hati Anda dan dalam jangka waktu yang lama segera konsultasikan ke dokter spesialis anak di rumah sakit terdekat.

 

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.